26.8 C
Jakarta
Kamis, 19 Desember, 2024

Cara Beli Koin di INDODAX: Pahami Istilah-Istilah Dunia Kripto

JAKARTA, duniafintech.com – Cara beli koin di INDODAX tentunya menjadi topik menarik dalam dunia investasi. Jika Anda tertarik untuk memulai perjalanan Anda dalam investasi kripto, INDODAX adalah salah satu platform terkemuka di Indonesia yang memungkinkan Anda untuk membeli, menjual, dan menyimpan berbagai koin kripto.

Namun penting untuk diingat bahwa pasar kripto sangat volatil, dan investasi kripto memiliki risiko. Hanya investasikan jumlah yang Anda mampu untuk kehilangan, dan selalu pertimbangkan risiko dengan bijak. Berikut ulasannya:

1. Langkah 1: Registrasi Akun

  • Buka situs web Indodax di https://indodax.com/.
  • Klik tombol “Daftar” di sudut kanan atas halaman.
  • Isi formulir pendaftaran dengan informasi pribadi yang diminta, seperti nama, alamat email, nomor telepon, dan kata sandi. Pastikan informasi yang Anda berikan akurat dan valid.
  • Setelah mengisi formulir, Anda akan menerima email konfirmasi dengan tautan untuk mengaktifkan akun Anda.
  • Klik tautan tersebut untuk mengaktifkan akun Anda.

2. Langkah 2: Verifikasi Akun

Untuk meningkatkan batasan transaksi dan keamanan akun Anda, Anda perlu menjalani proses verifikasi. Proses ini melibatkan pengiriman dokumen identifikasi. Untuk verifikasi yang lebih lengkap, kunjungi halaman “Verifikasi” di akun Anda. Dokumen yang mungkin diperlukan termasuk:

  • Kartu Identitas (KTP atau SIM): Scan atau foto kartu identitas Anda.
  • Selfie dengan Identitas: Anda mungkin diminta untuk mengambil foto selfie sambil memegang KTP atau SIM.

Baca juga: Cara Beli Shiba Inu di INDODAX: Potensi dan Perhitungan Modal

3. Langkah 3: Deposit Rupiah (IDR)

Sebelum membeli koin kripto, Anda perlu mendepositkan Rupiah (IDR) ke akun Anda di Indodax. Anda dapat melakukan deposit melalui transfer bank atau metode pembayaran lainnya yang disediakan oleh platform. Untuk melakukan deposit:

  • Login ke akun Indodax Anda.
  • Klik “Setor/Tarik Rupiah” di menu utama.
  • Pilih “Setor Rupiah” dan pilih metode pembayaran yang Anda inginkan.
  • Ikuti petunjuk untuk menyelesaikan proses deposit Rupiah.

4. Langkah 4: Membeli Koin Kripto

Setelah memiliki saldo Rupiah di akun Anda, Anda dapat membeli koin kripto. Berikut adalah langkah-langkahnya:

  1. Login ke akun Indodax Anda.
  2. Klik “Spot Market” di menu utama.
  3. Pilih koin kripto yang ingin Anda beli. Misalnya, jika Anda ingin membeli Bitcoin (BTC), pilih BTC/IDR.
  4. Di bagian bawah halaman, Anda akan melihat kotak “Beli Bitcoin.” Di sini, Anda dapat memilih jenis pesanan:

– Pesanan Pasar (Market Order)

Anda membeli Bitcoin dengan harga pasar saat ini. Harga pembelian akan sesuai dengan harga terbaik yang tersedia di pasar. Cukup masukkan jumlah Bitcoin yang ingin Anda beli, dan klik “Beli BTC.”

– Pesanan Batas (Limit Order)

Anda dapat menentukan harga pembelian yang lebih rendah dari harga pasar saat ini. Jika harga pasar mencapai harga yang Anda tetapkan, pesanan akan terisi. Masukkan harga dan jumlah Bitcoin yang ingin Anda beli, lalu klik “Beli BTC.”

5. Konfirmasikan pesanan Anda dan tunggu hingga pesanan terisi. Anda dapat melihat status pesanan di bagian “Pesanan Aktif” atau “Riwayat Pesanan” di akun Anda.

Baca juga: Cara Trading Crypto di INDODAX via Aplikasi Mobile, Simak Sejumlah Fiturnya

5. Langkah 5: Penyimpanan yang Aman

Setelah membeli koin kripto, penting untuk menyimpannya dengan aman. Anda dapat menggunakan dompet kripto (wallet) untuk mengamankan koin Anda dari potensi risiko keamanan. Pilihlah dompet yang sesuai dengan kebutuhan Anda, seperti dompet hardware, dompet perangkat lunak, atau dompet kertas.

6. Langkah 6: Pelajari dan Pantau

Selalu pelajari pasar kripto dan pelajari lebih lanjut tentang cara mengelola aset kripto Anda. Pantau harga dan tren pasar secara teratur, dan pertimbangkan strategi investasi yang bijak.

Istilah Investasi Kripto Sesudah Membeli Koin di INDODAX

1. Dompet Kripto (Crypto Wallet)

Ini adalah tempat penyimpanan kripto Anda. Terdapat tiga jenis utama: dompet perangkat keras (hardware wallet), dompet perangkat lunak (software wallet), dan dompet kertas (paper wallet).

2. Kunci Pribadi (Private Key)

Ini adalah kode rahasia yang digunakan untuk mengakses dan mengendalikan kripto Anda dalam dompet. Ini harus dijaga dengan sangat rapi dan tidak boleh dibagikan.

3. Kunci Publik (Public Key)

Ini adalah alamat unik yang digunakan untuk menerima kripto dari orang lain. Kunci publik dapat dibagikan dengan aman.

4. Bursa Kripto (Crypto Exchange)

Platform tempat Anda membeli, menjual, dan menukarkan kripto. Indodax adalah contoh bursa kripto.

Baca juga: Cara Beli Koin di INDODAX: Pentingnya INDODAX Untuk Pembelian Koin

5. Altcoin

Ini adalah istilah umum untuk semua kripto selain Bitcoin. Contoh altcoin termasuk Ethereum, Ripple, dan Litecoin.

6. Market Order

Pesanan untuk membeli atau menjual kripto dengan harga pasar saat ini.

7. Limit Order

Pesanan untuk membeli atau menjual kripto dengan harga tertentu yang Anda tetapkan. Pesanan ini akan terisi hanya jika harga pasar mencapai atau lebih rendah dari harga yang Anda tentukan.

8. Taker dan Maker

Taker adalah mereka yang menjalankan pesanan pasar dan segera mengambil likuiditas dari order yang ada. Maker adalah mereka yang menempatkan pesanan limit yang menciptakan likuiditas dengan menunggu hingga pesanan tersebut terisi.

9. Volatilitas

Fluktuasi harga yang tinggi dalam pasar kripto. Kripto dikenal karena volatilitasnya yang tinggi.

10. FOMO (Fear of Missing Out)

Emosi yang memicu seseorang untuk melakukan pembelian kripto karena takut melewatkan peluang kenaikan harga yang cepat.

Baca juga: Cara Membeli Crypto di INDODAX, Calon Trader Wajib Paham!

11. FUD (Fear, Uncertainty, Doubt)

Strategi yang digunakan untuk menyebar informasi negatif atau tidak akurat tentang suatu kripto untuk memicu ketidakpastian dan keraguan dalam pasar.

12. HODL

Kesalahan ejaan dari “hold,” istilah ini digunakan untuk menggambarkan tindakan memegang (menyimpan) kripto jangka panjang, bahkan dalam kondisi pasar yang buruk.

13. Pompa dan Buang (Pump and Dump)

Strategi manipulatif di mana harga suatu kripto dinaikkan secara sementara (pompa) oleh kelompok atau individu, lalu dijual dengan cepat (buang) untuk mendapatkan keuntungan.

14. Token

Ini adalah unit digital yang mewakili aset atau fungsionalitas di atas blockchain. Token dapat mewakili mata uang, kepemilikan aset, hak suara, dan lain sebagainya.

15. Blockchain

Teknologi dasar yang mendukung kripto, sebuah buku besar digital terdesentralisasi yang mencatat semua transaksi.

16. Airdrop

Distribusi kripto gratis kepada pemegang kripto tertentu atau peserta tertentu dalam proyek blockchain.

17. Fork

Perubahan dalam perangkat lunak kripto yang menghasilkan dua versi blockchain yang berbeda. Ada fork “hard” (radikal) dan “soft” (lembut).

Baca juga: Koin Micin Potensial Baru: Kenali Analisanya Hasilkan Cuan!

18. Yield Farming

Strategi yang melibatkan penyediaan likuiditas untuk protokol DeFi dalam pertukaran imbal hasil.

19. DeFi (Decentralized Finance)

Sistem keuangan terdesentralisasi yang menggunakan teknologi blockchain untuk memberikan layanan keuangan tradisional.

20. Staking

Memegang kripto dalam dompet untuk mendapatkan imbal hasil atau hak suara dalam jaringan blockchain.

Iklan

mau tayang di media lain juga

ARTIKEL TERBARU