JAKARTA, duniafintech.com – Cara beli saham online mengacu pada bentuk investasi saham yang dilakukan melalui platform atau aplikasi online.
Salah satu jenis saham online yang kali ini dibahas adalah jenis saham preferen, saham ini memberikan pemegangnya prioritas atas pembagian dividen dan pembayaran kembali modal jika perusahaan mengalami likuidasi. Namun, pemegang saham preferen umumnya tidak memiliki hak suara sebanyak pemegang saham biasa.
Berikut ulasan mengenai cara membeli saham online jenis saham preferen. Simak yuk!
Definisi Saham Preferen
Saham preferen (preferred stock) adalah salah satu jenis instrumen investasi yang dikeluarkan oleh perusahaan sebagai bagian kepemilikan dalam bentuk saham. Saham preferen memiliki beberapa karakteristik yang berbeda dari saham biasa (common stock). Berikut adalah informasi lebih lanjut tentang saham preferen:
1. Prioritas Dividen
Pemegang saham preferen memiliki prioritas atas pembagian dividen dibandingkan dengan pemegang saham biasa. Dividen saham preferen dibayarkan sebelum dividen saham biasa, dan biasanya memiliki jumlah yang tetap atau persentase tertentu dari nilai nominal.
2. Prioritas Pengembalian Modal
Dalam kasus likuidasi atau pembubaran perusahaan, pemegang saham preferen memiliki prioritas dalam pengembalian modal. Ini berarti mereka akan mendapatkan pembayaran kembali modal mereka sebelum pemegang saham biasa menerima bagian dari sisa aset perusahaan.
Baca juga:Â Cara Membeli Saham Online: Mau Beli Saham Penny ? Simak Yuk!
3. Tidak Memiliki Hak Suara
Umumnya, pemegang saham preferen tidak memiliki hak suara dalam pertemuan perusahaan atau pemilihan dewan direksi. Ini membedakan saham preferen dari saham biasa yang memberikan hak suara kepada pemegangnya.
4. Karakteristik Tetap atau Kumulatif
Saham preferen dapat memiliki karakteristik tetap atau kumulatif. Saham preferen dengan karakteristik tetap memiliki dividen yang jumlahnya sudah ditetapkan dan tetap tidak berubah. Saham preferen kumulatif memungkinkan dividen yang tidak dibayarkan dalam satu tahun tertentu akan terakumulasi dan harus dibayarkan sebelum pembayaran dividen saham biasa.
5. Konversi dan Opsi Penebusan
Beberapa saham preferen dapat dikonversi menjadi saham biasa pada tingkat tertentu sesuai dengan perjanjian konversi. Selain itu, perusahaan juga dapat memiliki opsi untuk menebus (redeem) saham preferen pada waktu yang ditentukan.
6. Keterkaitan dengan Suku Bunga
Beberapa saham preferen dapat memiliki suku bunga tetap atau mengambang (floating rate) yang terkait dengan tingkat suku bunga pasar. Suku bunga dapat memengaruhi tingkat dividen yang dibayarkan kepada pemegang saham preferen.
7. Harga Pasar dan Volatilitas
Harga saham preferen dapat bervariasi tergantung pada faktor-faktor pasar, peringkat kredit perusahaan, dan tingkat suku bunga. Meskipun biasanya kurang volatil daripada saham biasa, saham preferen masih dapat mengalami fluktuasi harga.
8. Peran dalam Diversifikasi Portofolio
Saham preferen dapat menjadi alternatif bagi investor yang mencari pendapatan tetap yang lebih tinggi daripada suku bunga obligasi, sambil mempertahankan risiko yang lebih rendah dibandingkan saham biasa.
Baca juga:Â Cara Beli Saham Online: Kenali Jenis Saham-Sahamnya !
Jenis Saham Preferen
1. Saham Preferen Kumulatif
Saham preferen kumulatif memiliki fitur di mana dividen yang tidak dibayarkan dalam satu periode tertentu akan terakumulasi dan harus dibayarkan di masa depan sebelum pembayaran dividen saham biasa. Ini memberikan prioritas kepada pemegang saham preferen dalam hal pembagian dividen
yang tertunda.
2. Saham Preferen Non-Kumulatif
Saham preferen non-kumulatif tidak memiliki fitur akumulasi dividen. Jika perusahaan tidak membayar dividen pada periode tertentu, pemegang saham preferen non-kumulatif tidak memiliki klaim atas dividen yang tertunda.
3. Saham Preferen Partisipatif
Saham preferen partisipatif memberikan hak kepada pemegang saham preferen untuk berpartisipasi dalam pembagian kelebihan dividen setelah pembayaran dividen saham biasa. Ini berarti pemegang saham preferen dapat menerima dividen tambahan setelah dividen saham biasa dibayarkan.
4. Saham Preferen Konversibel
Saham preferen konversibel memungkinkan pemegangnya untuk mengkonversi saham preferen menjadi saham biasa pada tingkat tertentu. Ini dapat memberikan fleksibilitas kepada pemegang saham preferen jika mereka ingin mengubah kepemilikan mereka.
5. Saham Preferen dengan Hak Suara Terbatas
Beberapa saham preferen dapat memberikan hak suara terbatas dalam pertemuan perusahaan atau pemilihan dewan direksi. Namun, hak suara ini biasanya lebih terbatas daripada yang dimiliki oleh pemegang saham biasa.
6. Saham Preferen dengan Suku Bunga Tetap
Saham preferen dengan suku bunga tetap memiliki tingkat dividen yang tetap dalam bentuk persentase tertentu dari nilai nominal saham. Dividen ini dibayarkan kepada pemegang saham preferen pada interval yang ditentukan.
7. Saham Preferen dengan Suku Bunga Mengambang
Saham preferen dengan suku bunga mengambang memiliki tingkat dividen yang terkait dengan suku bunga pasar. Jika suku bunga naik, dividen yang dibayarkan kepada pemegang saham preferen juga dapat naik.
8. Saham Preferen Tanpa Jatuh Tempo
Saham preferen tanpa jatuh tempo tidak memiliki tanggal jatuh tempo di mana perusahaan diwajibkan untuk menebus saham tersebut. Ini memberikan fleksibilitas kepada perusahaan untuk mempertahankan saham preferen dalam jangka waktu yang lebih panjang.
9. Saham Preferen dengan Opsi Penebusan (Redeemable Preferred Stock)
Saham preferen dengan opsi penebusan memungkinkan perusahaan untuk menebus saham preferen pada tanggal tertentu atau dengan harga tertentu yang ditentukan sebelumnya.
10. Saham Preferen Tanpa Hak Suara (Non-Voting Preferred Stock)
Jenis saham preferen ini tidak memberikan hak suara kepada pemegangnya dalam pertemuan perusahaan.
Baca juga:Â Cara Beli Saham Online dan Sederet Keuntungannya, Cari Tahu di Sini
Kategori Saham Preferen
1. Berdasarkan Pembayaran Dividen
– Saham Preferen Kumulatif
Dividen yang tidak dibayarkan akan terakumulasi dan harus dibayarkan di masa depan sebelum pembayaran dividen saham biasa.
– Saham Preferen Non-Kumulatif
Dividen yang tidak dibayarkan tidak terakumulasi, dan pemegang saham tidak memiliki klaim atas dividen yang tertunda.
2. Berdasarkan Hak Suara
– Saham Preferen dengan Hak Suara Terbatas
Memberikan hak suara terbatas dalam pertemuan perusahaan atau pemilihan dewan direksi.
– Saham Preferen Tanpa Hak Suara
Tidak memberikan hak suara kepada pemegang saham dalam pertemuan perusahaan.
3. Berdasarkan Kepatuhan
– Saham Preferen Partisipatif
Memberikan hak kepada pemegang saham untuk berpartisipasi dalam pembagian kelebihan dividen setelah pembayaran dividen saham biasa.
– Saham Preferen Non-Partisipatif
Pemegang saham tidak berpartisipasi dalam pembagian kelebihan dividen.
4. Berdasarkan Konversi
– Saham Preferen Konversibel
Dapat diubah menjadi saham biasa pada tingkat tertentu.
– Saham Preferen Non-Konversibel
Tidak dapat diubah menjadi saham biasa.
5. Berdasarkan Suku Bunga
– Saham Preferen dengan Suku Bunga Tetap
Dividen memiliki tingkat tetap dan dihitung sebagai persentase dari nilai nominal saham.
– Saham Preferen dengan Suku Bunga Mengambang
Dividen terkait dengan tingkat suku bunga pasar.
Baca juga:Â Cara Beli Saham Online: Simak Rekomendasi Platformnya!
6. Berdasarkan Penebusan
Saham Preferen dengan Opsi Penebusan (Redeemable Preferred Stock). Perusahaan memiliki opsi untuk menebus saham pada tanggal atau harga tertentu.
7. Berdasarkan Jatuh Tempo
– Saham Preferen dengan Jatuh Tempo
Mempunyai tanggal jatuh tempo di mana perusahaan diwajibkan untuk menebus saham tersebut.
– Saham Preferen Tanpa Jatuh Tempo
Tidak memiliki tanggal jatuh tempo untuk penebusan.
8. Berdasarkan Hak Konversi
– Saham Preferen dengan Hak Konversi
Pemegang saham memiliki hak untuk mengkonversi saham preferen menjadi saham biasa.
– Saham Preferen tanpa Hak Konversi
Tidak memiliki hak untuk mengkonversi saham menjadi saham biasa.
Cara Membeli Saham Preferen Online
1. Pilih Platform Investasi Online
Pertama, pilihlah platform investasi online yang terpercaya dan memiliki fitur untuk membeli saham. Pilih platform yang sesuai dengan kebutuhan dan preferensi Anda, serta memiliki lisensi dan keamanan yang memadai.
2. Buka Akun
Daftar dan buka akun di platform investasi online yang Anda pilih. Anda mungkin perlu memberikan informasi pribadi, verifikasi identitas, dan mengatur metode pembayaran.
3. Penelitian Saham Preferen
Lakukan penelitian tentang saham preferen yang ingin Anda beli. Pelajari tentang perusahaan yang menerbitkan saham preferen, kinerja keuangan, jenis saham preferen yang ditawarkan, dan informasi lain yang relevan.
4. Pilih Saham Preferen
Setelah Anda menemukan saham preferen yang ingin Anda beli, tentukan jumlah saham yang ingin Anda beli dan harga yang Anda siap bayar.
5. Lakukan Pesanan
Masuk ke akun Anda di platform investasi dan pilih opsi untuk melakukan pesanan pembelian saham. Masukkan jumlah saham, harga, dan jenis pesanan (misalnya, pesanan pasar atau pesanan terbatas).
6. Review dan Konfirmasi
Review kembali pesanan Anda untuk memastikan bahwa semua informasi yang dimasukkan benar. Konfirmasikan pesanan pembelian setelah Anda yakin semua detail sudah benar.
Baca juga:Â Cara Membeli Saham Online Top Gainer: Simak Rekomendasinya!
7. Pembayaran
Tentukan metode pembayaran yang ingin Anda gunakan. Platform investasi online biasanya menyediakan opsi transfer bank atau pembayaran melalui kartu kredit.
8. Pembelian Saham
Setelah pembayaran berhasil, platform investasi akan memproses pesanan Anda. Jika pesanan pembelian berhasil, Anda akan menjadi pemegang saham preferen di perusahaan yang bersangkutan.
9. Lihat Portofolio Anda
Setelah pembelian selesai, Anda dapat melihat portofolio investasi Anda di akun platform investasi online. Di sana, Anda dapat melacak kinerja saham preferen dan melihat informasi terkait lainnya.
10. Pantau dan Kelola Investasi
Pantau kinerja saham preferen Anda secara berkala. Anda dapat memutuskan untuk menjual saham preferen jika diperlukan atau sesuai dengan rencana investasi Anda