JAKARTA, duniafintech.com – Cara bisnis kurma muda tentunya sangat penting diketahui oleh kamu yang ingin mencoba bisnis yang satu ini.
Bisnis ini pun pada dasarnya lumayan menjanjikan sebab kurma muda bukan hanya dicari pelanggan saat Ramadan, melainkan juga pada hari/bulan lainnya.
Adapun target pasar dari bisnis ini, yaitu mereka yang ingin meningkatkan kesuburan, menjaga kesehatan, menurunkan kadar kolesterol, dan juga mencegah keguguran.
Dalam hal ini, kamu pun dapat mencoba bisnis ini secara online maupun offline.Â
Nah, untuk mengetahui caranya, simak yuk ulasannya berikut ini, seperti dinukil dari Plugin Ongkos Kirim.
Baca juga: Tips Promosi Bulan Ramadhan dan Tujuannya, Cari Tahu Yuk di Sini!
Apa Itu Kurma Muda?
Kurma muda atau juga kurma ruthob adalah buah kurma segar yang masih belum matang sehingga memiliki rasa yang tidak terlalu manis.
Adapun dari segi teksturnya, kurma jenis ini biasanya lebih mendekati renyah dengan daging buah yang berwarna putih seperti kelapa, tidak seperti kurma matang yang berdaging lembek.
Sekalipun rasanya tidak manis, tetapi banyak orang, terutama yang sedang program hamil, sebab kurma muda bermanfaat untuk meningkatkan kesuburan.
Maka dari itu, kurma muda dapat menjadi peluang bisnis yang tidak hanya bisa dijual pada saat bulan puasa dan menjelang lebaran, tetapi juga bisa dijual kapan saja.
Cara Bisnis Kurma Muda
Bisnis kurma muda bisa jadi salah satu ide hampers lebaran unik yang bisa membantu kamu mendapatkan omset yang cukup menjanjikan.
Namun, kamu perlu mempersiapkan beberapa hal sebelum memulai bisnis kurma muda, yakni sebagai berikut.
- Siapkan modal
Tahap pertama yang perlu Anda siapkan untuk memulai usaha ini, yaitu dengan menyiapkan modal.Â
Namun, tunggu dulu, kadang ini yang membuat orang ciut sebelum memulai.
Sering kali orang sudah malas memulai bisnis karena belum ada modal.
Pasalnya, modal paling awal memang sebaiknya dari tabungan.
Akan tetapi, kalau kamu belum punya tabungan atau mungkin sudah punya, tetapi masih belum cukup, maka kamu bisa memperoleh modal dari berbagai sumber, di antaranya:
- Mencari relasi bisnis: Dengan adanya kerja sama bisnis, kamu bisa membagi beban modal ke beberapa orang. Jadi modalnya tidak kamu tanggung sendirian.
- Mengikuti program Banpres Produktif Usaha Mikro (BPUM) BLT: Ini adalah dana dari pemerintah yang diberikan kepada usaha mikro secara cuma-cuma.
- Mencari investor: Kamu juga bisa mengajukan proposal usaha ke investor UMKM yang dapat membantu pendanaan.
- Menabung: Ini mungkin terdengar cliche, namun sebaiknya kamu juga menyempatkan diri untuk menabung apabila modal kurang. Kamu bisa gunakan waktu menabung sembari menyusun strategi bisnis.
Ada juga cara lainnya untuk mendapatkan dana, misalnya meminjam ke bank, P2P lending, atau pinjaman online.
- Pahami product knowledge
Saat mencari modal, kamu pun dapat mempelajari product knowledge dari usaha yang satu ini.
Product knowledge adalah pemahaman yang matang tentang produk yang akan kamu jual nantinya, dalam hal ini adalah kurma muda.
Beberapa hal yang perlu dipahami soal produk ini, di antaranya khasiat, jenis-jenisnya, kandungannya, dan asalnya.
Contohnya saja dari segi kandungan nutrisi, kurma muda mengandung karbohidrat, protein, serat, kalium, magnesium, mangan, zat besi, hingga vitamin B6.
Di samping kandungan dasar itu, kamu pun perlu memahami kandungan yang mendukung tujuan dari orang membeli produk ini.
Sebagai contoh, saat ada yang beli produk ini dengan tujuan untuk program hamil, kamu dapat memberikan rekomendasi cara konsumsi dan edukasi kandungannya.
Berikut ini tipe product knowledge yang perlu kamu pelajari:
- Pricing structure (struktur harganya)
- Kandungan kurma muda (kalori, protein, karbohidrat, gula, lemak, dan lainnya)
- Benefit dari konsumsi kurma muda (sebaiknya didukung oleh bukti-bukti ilmiah)
Adapun pemahaman akan produk ini juga akan membantumu ketika melakukan langkah selanjutnya, yaitu saat mencari supplier.
- Cari supplier berkualitas
Langkah berikutnya untuk bisnis ini, yakni dengan mencari supplier yang berkualitas, dan usahakan untuk mendapatkan supplier pertama atau kedua.
Kemungkinan, supplier pertama atau kedua itu masih punya harga yang tidak terlalu mahal.Â
Dengan demikian, saat kamu menjual kembali, harganya masih cukup terjangkau.
Sementara itu, untuk menentukan kualitasnya, kamu pun perlu melihat track record dari supplier tersebut, apakah dapat dipercaya atau tidak.
Menemukan supplier yang berkualitas pun adakalanya membutuhkan waktu.
Maka dari itu, kamu perlu membuka kemungkinan akan terjadi trial and error dalam proses tersebut.
Baca juga: Ide Jualan Takjil Bulan Ramadan 2023, Intip Yuk Rekomendasinya!
- Siapkan sarana dan prasarana bisnis
Kalau kamu sudah memperoleh supplier yang mendukung bisnis kamu maka kamu pun perlu mempersiapkan sarana dan prasarana untuk berjualan.
Sarana adalah peralatan yang bergerak dan/atau digunakan secara langsung, misalnya timbangan, wadah, buku catatan penjualan, dan lainnya.
Sementara itu, prasarana adalah peralatan pendukung tidak bergerak/penunjang.Â
Misalnya saja ruko jualan, etalase toko, rak-rak display, dan lainnya.
- Pilih lokasi yang strategis
Masih terkait dengan prasarana bisnis, kamu pun perlu memilih lokasi jualan yang strategis, dalam arti bahwa lokasinya banyak dilewati orang.
Di samping itu, kamu pun bisa memilih tempat strategis di mana di sana banyak toko atau dekat dengan pusat perbelanjaan.
Bahkan, saat kamu menjualnya secara online via marketplace sekalipun, kamu tetap perlu memastikan bahwa lokasinya mudah ditemukan.
Pasalnya, kadang ada juga orang yang menemukan toko kamu melalui marketplace, tetapi ingin membelinya secara langsung di toko offline.
- Siapkan strategi pemasaran
Strategi pemasaran adalah salah satu faktor keberhasilan bisnis kamu nantinya.
Namun, seperti apa strategi pemasaran yang tepat untuk bisnis yang satu ini?
Pertama, kamu perlu memahami dengan jelas siapa target pasar dari kurma muda ini.Â
Cara mengetahui target pasar yang tepat adalah mulai dengan asumsi dan pasarkan produk kamu.
Lantas, lakukanlah analisis terhadap konsumen, mulai dari umur, jenis kelamin, asal, pekerjaan, hingga tujuan membeli.
Kedua, cermati kompetitor bisnis di sekitar kamu sehingga kamu dapat mencari celah di mana kamu harus menonjolkan bisnis milikmu.
Ketiga, jangan hanya berjualan secara offline, tetapi juga coba jualan di Facebook atau platform e-commerce.
Dalam artian, pastikan bahwa usaha kamu juga mempunyai wujud secara online.
Contoh Bisnis Kurma Lainnya
- Bisnis kurma kiloan
Bisnis kurma yang paling banyak dijajal saat ini adalah bisnis kurma kiloan.
Bisnis kurma kiloan adalah bisnis kurma yang sangat populer.
Banyak yang tertarik dengan bisnis kurma yang satu ini karena harga dari buah ini yang cukup populer.Â
Kalau pangsa pasar kamu menengah dan tujuan pasar kamu adalah pengguna akhir maka jenis kurma kiloan bisa jadi pilihan utama untuk bisnis kamu.
- Bisnis kurma kemasan
Pilihan bisnis yang lainnya adalah jenis kurma kemasan.
Bisnis kurma kemasan adalah bisnis yang tidak kalah populer.
Bisnis ini bisa digunakan untuk konsumsi sendiri tapi juga bisa digunakan untuk hadiah ataupun oleh-oleh.Â
Dengan bentuknya yang dikemas dengan baik, bisnis kurma kamu dijamin akan memiliki pangsa pasar yang lebih luas.
- Bisnis susu kurma
Contoh bisnis kurma lain yang belakangan sangat populer adalah bisnis susu kurma.Â
Bisnis susu kurma adalah bisnis pembuatan susu yang dibuat dengan menggunakan bahan kurma.
Susu kurma masih memiliki manfaat dasar kurma dan tentunya sangat nikmat.
Buat kamu yang tertarik dengan bisnis kurma, tetapi ingin pangsa pasar yang makin luas lagi, membuat susu kurma pun dapat menjadi pilihan.
Sebagai tambahan informasi, bagi kamu yang ingin belajar trading aset kripto dan seluk-beluknya, kamu bisa mempelajarinya di Indodax Academy.
Baca juga: Ide Jualan Minuman Bulan Puasa, Pastinya Segar dan Penuh Berkah!
Baca terus berita fintech Indonesia dan kripto terkini hanya di duniafintech.com