32.1 C
Jakarta
Sabtu, 20 April, 2024

Untuk Semua Kalangan, Inilah 15 Cara Membeli Rumah Terbaik

JAKARTA, duniafintech.com – Memiliki rumah sendiri atau pribadi adalah dambaan setiap orang. Namun, memang tidak semua orang mengetahui cara membeli rumah yang tepat agar mimpi tersebut segera terwujud.

Di samping itu, bagi kalangan milenial atau suami istri yang baru menikah, membeli rumah pertama adalah sebuah pencapaian yang perlu dibanggakan. Pasalnya, jenis aset ini memang memerlukan perencanaan yang tidak sedikit, dimulai dari mempersiapkan budget, memilih pengembang, menentukan cara atau sistem pembayaran, hingga memilih tipe rumah yang ingin dibeli.

Karena itu, di bawah ini akan diuraikan tentang tips beli rumah untuk milenial dan semua kalangan yang patut Anda coba.

Cara Membeli Rumah yang Tepat bagi Semua Kalangan

  1. Tips Membeli Rumah Cash

Membeli rumah dengan uang tunai atau cash punya banyak keuntungan meski untuk mewujudkannya perlu kerja keras dan ketekunan dalam mengelola keuangan dalam waktu yang tidak sebentar. Pembelian rumah secara tunai ini pun bertujuan untuk membebaskan diri dari beberapa risiko keuangan di masa depan, misalnya kemungkinan kehilangan pekerjaan atau nilai mata uang yang berubah.

Terkait hal ini, dalam tips membeli rumah pertama, Anda bisa langsung memegang surat-surat berharga dari rumah itu, yang kalau di kemudian hari diperlukan, bisa dijadikan sebagai jaminan.

Di samping itu, Anda pun bakal terhindar dari berbagai biaya administrasi dan kemungkinan besar juga akan memperoleh potongan menggiurkan dari pengembang properti (umumnyasekitar 10%—15%).

Tipsnya adalah sebagai berikut:

  • Komitmen dalam mengelola keuangan: baik dalam pemenuhan kehidupan sehari-hari, cermat menabung atau mengembangkan aset, maupun hingga memantau fluktuasi harga properti. Menghindari kredit berjalan: dengan menghindari cicilan, cashflow Anda akan terjaga sesuai komitmen Anda pertama kali.
  • Tentukan limit harga rumah yang hendak dibeli: tujuannya adalah dalam rangka menentukan tahap awal dan garis akhir serta waktu yang tepat untuk membeli rumah itu.
  1. Tips Membeli Rumah dengan KPR

Alternatif utama yang bisa dipilih jika Anda kamu ingin membeli rumah dengan sistem pembayaran mencicil setiap bulan kepada bank adalah dengan sistem Kredit Kepemilikan Rakyat (KPR).

Membeli rumah yang tepat dengan cara KPR ini juga tengah marak dilakukan oleh kalangan milenial, yang merasa tidak mungkin membeli rumah dengan cash. Dengan pembelian KPR, Anda pun bisa mencicil dengan biaya yang terjangkau setiap bulannya sehingga Anda dapat mengangsur pembayaran dalam jangka waktu 10—25 tahun.

Di samping itu, suku bunga yang ditawarkan oleh bank pun lebih rendah ketimbang lembaga lainnya. Untuk tipsnya, antara lain:

Perhatikan alur rekening: caranya adalah dengan tidak membiarkan rekening kosong atau terlalu sering memindahkan uang antar rekening.

Perhatikan kondisi keuangan secara menyeluruh: hal ini agar Anda tidak perlu mengorbankan kebutuhan sehari-hari saat melunasi cicilan KPR.

Menata rekam perjalanan karier: tujuannya agar tidak ada hambatan selama cicilan KPR berlangsung.

Di samping KPR, Anda pun bisa mencari tahu cara lain untuk melakukan cicilan dengan sitsem over kredit rumah.

  1. Tips dan Cara Membeli Rumah dengan Tunai Bertahap

Meski hampir mirip dengan KPR, tunai bertahap atau cash installment ini diketahui punya tenor cicilan yang lebih cepat ketimbang cicilan KPR oleh bank, yaitu dalam kurun waktu –24 bulan. Adapun sistem pembayaran yang satu ini menjadi pilihan sebab efektif dalam menghindari fluktuasi bunga bank.

Tips membeli rumah terbaik dengan skema tunai bertahap adalah sebagai berikut:

  • Persiapkan uang tanda jadi atau down payment (DP) dengan kisaran 30%—50%: jumlahnya tergantung kebijakan pengembang.
  • Bijak dalam memilih agen pengembang yang terpercaya: khususnya dalam hal proses perjanjian jual beli dan kelengkapan surat berharga yang akan menjadi hak Anda. Hal ini penting dilakukan sebab proses cicilannya bakal dilakukan langsung dengan pengembang.
  1. Tips Membeli Rumah Baru Siap Huni

Ada 2 pilihan yang bisa menjadi pertimbangan dalam membeli rumah pertama, yakni antara rumah baru atau bekas. Jika Anda ingin membeli rumah baru, tipsnya adalah sebagai berikut:

  • Pastikan pengembang yang terpercaya dan punya rekam jejak yang baik sebelumnya.
  • Lebih teliti dalam melihat struktur tanah tempat bangunan rumah berdiri.
  • Kenali spesifikasi material bangunan rumah.
  • Ketahui juga soal saluran air dan pembuangan, sumber listrik, dan keamanan daerah sekitar rumah tersebut.
  • Persiapkan risiko kerusakan kecil pada rumah yang hendak dibeli
  1. Tips Membeli Rumah Baru secara Inden

Hal yang menarik perhatian dari pembelian rumah adalah ketika Anda menemukan agen properti yang membagikan brosur dari perumahan yang bakal dikembangkan, dengan contoh desain rumah. Ketika Anda melakukan survei ke lokasi perumahan, Anda umumnya akan diperlihatkan dengan sebidang tanah yang dapat dipilih.

Akan tetapi, display dari unit rumah yang Anda pilih belum tentu tersedia sebab hanya desainnya yang tersedia. Dalam hal ini, perlu waktu untuk Anda bisa segera menempati rumah itu, yakni sekitar 6 bulan—1 tahun.

Sepanjang menanti rumah idaman itu selesai dibangun, Anda bakal memegang Perjanjian Pengikat Jual Beli (PPJB). Artinya, status rumah Anda masih milik pengembang dan sertifikat rumah belum atas nama Anda dan hanya berupa Sertifikat tanah Induk Hak Guna Bangunan (HGB) atas nama pengembang.

Tips terkait membeli rumah baru yang satu ini adalah:

  • Tetap memantau dan berkomunikasi dengan agen properti: tujuannya agar Anda bisa mengetahui dengan jelas kondisi rumah yang akan diterima serta menyampaikan permintaan khusus agar tidak disamakan dengan rumah lainnya.
  • Beradaptasi dengan lingkungan yang mungkin belum selesai dikembangkan dan fasilitas yang belum lengkap: hal ini penting untuk dilakukan meski Anda akan menempati rumah dengan kondisi yang baru.
  1. Cara dan Tips Membeli Rumah Bekas

Kalau Anda membeli rumah bekas, sediakanlah waktu untuk berdiskusi dengan pemilik rumah lama, baik secara langsung ataupun lewat agen properti yang dipilih.

Tipsnya yang paling utama, yakni dengan memperhatikan kondisi lingkungan saat iklim berubah. Anda tentu saja tidak ingin terjadi banjir pada musim hujan dan/atau ketika musim panas berlangsung.

Ada pula beberapa hal yang harus diperhatikan ketika Anda membeli rumah second, yaitu:

  • Material penyusun bangunan.
  • Kekuatan fondasi rumah.
  • Riwayat timbulnya rayap atau hama.
  • Kondisi atap rumah.
  • Usia bangunan rumah dibandingkan dengan frekuensi renovasi yang telah dilakukan.

Tips lainnya adalah Anda perlu menyempatkan waktu untuk mendengar pengalaman pemilik rumah lama saat tinggal di rumah yang hendak dibeli, utamanya soal keamanan dan kenyamanan.

  1. Tips Membeli Rumah di Perumahan

Di antara faktor pendukung dan penentu dalam mengambil keputusan pemilihan rumah untuk dibeli pertama kali adalah lingkungan tempat tinggal. Dalam hal ini, kalau Anda mengharapkan lingkungan yang penuh interaksi dengan tetangga sekitar dan ramah bagi anak-anak untuk berkegiatan di luar rumah, area perumahan adalah lokasi yang perlu dipertimbangkan.

Area perumahan sendiri idealnya terdapat di lokasi yang mudah dijangkau oleh segala moda transportasi dan jenis kendaraan apa pun, dikelilingi oleh berbagai fasilitas publik dan penunjang kebutuhan rumah tangga, serta dilengkapi dengan sistem keamanan yang bisa menambah rasa nyaman untuk tinggal di dalamnya.

Terkait pembeliannya, Anda dapat mempertimbangkan untuk memakai perantara atau tidak sama sekali, dengan tips berikut ini:

  • Dengan perantara, Anda dapat memperoleh harga beli rumah yang sesuai harga pasar.
  • Jika tanpa perantara, Anda tidak perlu mengeluarkan komisi, harganya juga lebih fleksibel saat negosiasi, dan Anda bisa mengetahui kekurangan rumah dengan lebih jelas dan transparan.
  1. Tips Membeli Rumah untuk Pasangan Muda

Topik terpenting dalam membangun rumah tangga, salah satunya, adalah terkait kesepakatan antara pasangan muda yang baru menikah dalam memilih rumah tinggal. Dalam hal ini, perlu berbagai pertimbangan yang dipikirkan secara mendalam sebab akan banyak pengeluaran yang mesti diperhitungkan.

Terkait hal ini, tipsnya adalah:

  • Keterbukaan kondisi keuangan masing-masing: hal ini agar keduanya bisa secara transparan dalam menghitung budget dan menentukan kisaran harga rumah yang akan dibeli.
  • Membuka rekening tabungan khusus untuk program membeli rumah.
  • Cermat dalam menentukan metode pembayaran dan melihat peluang penawaran dari berbagai agen properti: dalam hal ini, membeli rumah dari pengembang yang baru saja meluncurkan perumahan yang bakal dikembangkan umumnya memberikan penawaran menarik, mulai dari diskon, bonus furniture, sampai penawaran metode pembayaran.
  1. Tips Membeli Rumah dari Orangtua atau Keluarga

Orangtua atau relasi keluarga biasanya punya aset yang diperjualbelikan. Terkait hal itu, meski rumah yang akan Anda beli adalah milik orangtua atau anggota keluarga yang Anda kenal, tetap ada beberapa hal yang harus kamu perhatikan agar transaksi tidak merugikan pihak manapun, yakni:

  • Diskusi terkait jual beli rumah harus dilakukan dengan kesadaran penuh: semuanya tidak boleh berlangsung dalam paksaan dan tanpa melibatkan emosi yang mempengaruhi hasil diskusi perencanaan jual beli rumah.
  • Lakukan survei harga rumah di lokasi tempat rumah yang akan dibeli: tujuannya agar penentuan harga jual beli rumah dilakukan secara adil dan wajar.
  • Libatkan pihak yang mengatur proses legalisasi dari transaksi jual beli rumah: hal ini agar surat-surat berharga dapat diurus sebagaimana mestinya.
  1. Tips Membeli Rumah di Lokasi yang Anda Inginkan

Terkait memilih lokasi dalam perencanaan membeli rumah akan memakan waktu yang cukup lama. Ditambah lagi, jika lokasi idaman Anda merupakan kawasan dengan harga rumah yang di atas kemampuan keuangan Anda atau sudah terlalu padat penduduk.

Di samping itu, lokasi rumah tinggal pun mempengaruhi rute kegiatan sehari-hari, misalnya sekolah, kantor, kunjungan keluarga, rekreasi, dan sejumlah fasilitas publik yang dikehendaki.

Tips cara membeli rumah dengan metode ini adalah sebagai berikut:

  • Menyempatkan waktu untuk berkeliling lokasi yang diinginkan: bisa dilakukan baik secara langsung ataupun melalui berbagai platform jual beli rumah.
  • Jika punya anggota keluarga atau rekan yang bisa membantu memberikan rekomendasi, hal itu akan lebih baik lagi dalam efektivitas pencarian.
  1. Tips Membeli Rumah Jakarta atau Pusat Kota Lainnya

Impian untuk membeli rumah di Jakarta atau pusat kota adalah sesuatu yang didambakan oleh banyak orang. Ada sejumlah tantangan perlu dihadapi dalam hal ini, di antaranya harga jual beli yang cukup tinggi, persaingan antar pembeli, dan pembangunan area sekitar yang cukup dinamis.

Adapun tips yang perlu Anda perhatikan adalah:

  • Kemampuan untuk mendapatkannya: Anda tidak perlu khawatir untuk menurunkan gengsi sepanjang kriteria rumah yang diinginkan itu masih sesuai dengan kebutuhan.
  • Pertimbangkan juga untuk mengambil cicilan KPR: tujuannya adalah agar proses pelunasan rumah dapat dilakukan dengan sistem mengangsur.
  1. Cara Membeli Rumah di Dekat Pusat Kota

Banyak keuntungan yang tidak kalah menarik dengan membeli rumah yang berada tepat di pusat kota saat Anda memilih untuk membeli rumah di dekat pusat kota. Pasalnya, di samping lokasi yang masih terjangkau, kepadatan penduduk di wilayah ini pun tidak lebih tinggi ketimbang pusat kota.

Meski begitu, Anda tetap harus memperhatikan tips berikut ini:

Perhatikan akses dari dan ke lokasi yang diinginkan: hal ini perlu dilakukan, terlebih lagi jika Anda akan melaluinya setiap hari.

Pilih lokasi yang memiliki banyak jalur alternatif: tujuannya agar jika terjadi hal-hal yang menghambat, misalnya bencana alam, macet, atau peningkatan kepadatan penduduk, Anda tidak perlu merasa khawatir.

  1. Tips Membeli Rumah yang Pernah Menjadi Sengketa

Membeli rumah sengketa memang terasa mengerikan bagi banyak orang. Namun, sepanjang Anda memperhatikan beberapa hal dalam menentukan apakah rumah ini sudah lepas dari sengketa, baik atas nama perorangan maupun lembaga tertentu, semuanya akan berjalan dengan baik.

Tipsnya adalah sebagai berikut:

  • Dalam prosesnya, gandenglah ahli hukum: hal ini utamanya untuk meneliti status sengketa dan kelengkapan surat berharga.
  • Persiapkan waktu untuk mengulas proses peralihan status ini: hal ini harus Anda lakukan hingga dinyatakan benar-benar aman untuk dilakukan proses jual beli rumah.
  1. Tips Membeli Rumah dengan Agen Properti

Membeli rumah pertama dengan memilih agen properti adalah keputusan yang tepat untuk dilakukan. Pasalnya, agen properti memang punya kemampuan pemahaman pasar properti yang cukup luas, menguasai proses dari hulu hingga hilir, dan memiliki kemampuan untuk mempertemukan Anda dengan rumah idaman yang Anda butuhkan dan mampu Anda dapatkan.

Tips terkait cara beli rumah terbaik dengan metode melalui agen ini adalah:

  • Pilih agen properti dengan kepribadian yang baik: misalnya agen yang aktif berkomunikasi, proaktif dalam memberikan informasi dan solusi, pendengar yang baik, dan memotivasi Anda sesuai kebutuhan.
  • Pilih agen properti terpercaya: agen ini biasanya terdaftar dalam agensi properti yang juga masuk dalam asosiasi jasa broker.
  • Gunakan juga agen properti profesional: umumnya agen ini terikat pada sebuah perusahaan agensi properti sehingga tata kerjanya telah diatur oleh perusahaan itu.
  1. Tips Membeli Rumah dengan Surat Berharga yang Lengkap

Jika Anda membeli rumah yang terkait surat berharga dan pentingnya keterlibatan ahli legal, Anda sudah melihat ulasannya di sejumlah tips di atas. Namun, perbedaannya akan tampak saat membandingkan cara membeli rumah terbaik dengan cash atau KPR, beli rumah siap huni atau inden, serta rumah baru atau bekas.

Tipsnya adalah sebagai berikut:

  • Pejabat Pembuat Akta Tanah (PPAT) menyatakan bahwa sertifikat tanah tidak dalam status sengketa.
  • Bila yang dibeli adalah rumah bekas, Anda harus memiliki tanda terima setoran Pajak Bumi dan Bangunan (PBB).
  • Jika proses balik nama selesai dilakukan, Sertifikat Hak Milik (SHM) bakal segera Anda dapatkan.

 

Penulis: Kontributor

Editor: Anju Mahendra

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Iklan

ARTIKEL TERBARU

LANGUAGE