31.2 C
Jakarta
Jumat, 27 Desember, 2024

Cara Membeli Saham untuk Pemula Patut Disimak Nih

JAKARTA, duniafintech.com – Cara membeli saham untuk pemula? Pada artikel kali ini kami akan mengulasnya secara sederhana agar Anda memiliki pemahaman yang baik tentang proses investasi saham di pasar modal.

Saat ini investasi saham semakin dikenal masyarakat luas, sesuai dengan SID (single investor Identification) yang mencapai 10 juta pada 3 November 2022. Apakah Anda salah satunya. Namun, sebagian orang masih bingung bagaimana memulainya. Di bawah ini tim DuniaFintech.com membahas tentang cara membeli saham untuk pemula yang bisa mengikuti petunjuknya. Yuk simak penjelasannya di bawah ini!

Baca juga: Tips Beli Rumah KPR hingga Jenis-jenisnya yang Perlu Diketahui

ISFF 2023 INDODAX

Baca juga: Asuransi Property All Risk Terbaik dengan Ragam Pilihan

Cara Membeli Saham untuk Pemula

Saham adalah bukti nilai suatu perusahaan atau kepemilikan ekuitas. Saham-saham ini juga tergolong instrumen investasi berisiko tinggi. Dengan berkembangnya digital, kemudahan berinvestasi saham menjadi lebih mudah. Tidak ada kondisi khusus bagi investor ekuitas. Artinya siapapun bisa melakukannya jika sudah memiliki KTP (Kartu Tanda Penduduk).

  1. Pilih Perusahaan Sekuritas

Langkah pertama yang perlu Anda lakukan sebagai pemula dalam membeli saham adalah memilih perusahaan sekuritas tempat Anda akan berdagang saham. Perusahaan sekuritas berperan sebagai perantara dalam jual beli saham dan membantu pembukaan rekening di Bursa Efek Indonesia (BEI).

Sebelum mengambil keputusan, pastikan terlebih dahulu keabsahan perusahaan yang harus terdaftar di OJK, dan perhatikan juga beberapa aspek lain dari perusahaan, termasuk biaya-biaya lain yang harus dibayar.

  1. Membuka Rekening Dana Nasabah

Rekening dana klien atau RDN merupakan rekening milik investor untuk transaksi jual beli di pasar modal. Pendaftaran RDN dilakukan melalui perusahaan sekuritas. Pada tahap pembukaan RDN, dokumen-dokumen yang diperlukan disiapkan, seperti KTP dan NPWP bagi WNI atau Kitas serta paspor bagi WNA.

Kemudian siapkan juga foto bagian depan buku tabungan. Selanjutnya ikuti proses pendaftaran sesuai perusahaan sekuritas yang Anda pilih tadi. Anda dapat memilih bank nilai yang telah diperiksa oleh OJK. Langkah selanjutnya adalah mengisi formulir dan semua informasi yang diperlukan sebelum melakukan deposit pertama Anda ke RDN. Nilai setoran awal di bank sekuritas biasanya berkisar antara Rp 100.000 hingga Rp 10 juta. Ada juga yang tidak memasang minimal deposit di awal

  1. Lakukan Deposit ke RDN

Langkah pembelian saham selanjutnya adalah menyetor sejumlah uang ke nomor RDN. Jumlah yang akan disetorkan sesuai dengan harga saham yang akan dibeli. Misalnya Anda ingin membeli saham ABCD yang harganya Rp 1000 per saham. Sedangkan aturan di Indonesia saat ini adalah membeli minimal 100 saham atau 1 lot. Jadi total uang yang dibutuhkan adalah Rp 1.000 x 100 lembar saham = Rp 100.000. Namun, ini belum termasuk komisi yang bervariasi antara 0,1-0,35% tergantung perusahaan keamanannya. Oleh karena itu, biaya perantara merupakan salah satu faktor dalam pemilihan sekuritas.

  1. Beli Saham via Aplikasi Trading

Setelah RDN diproses, Anda akan menerima username dan password untuk aplikasi perdagangan saham. Jadi, Anda bisa menyelesaikan transaksi jual beli saham melalui program ini. Namun perlu diwaspadai, pembelian saham tidak bisa dilakukan sembarangan. Karena ketika Anda membeli suatu saham berarti Anda sedang membeli suatu perusahaan, sehingga Anda harus melakukannya dengan banyak aspek yang berbeda.

  1. Lihatlah Pergerakan Pasar

Pasca keputusan pembelian saham pertama, investor tetap mempunyai tanggung jawab untuk memantau pergerakan pasar. Anda bisa mengetahui pergerakan saham melalui media sosial atau situs berita yang memantau harga saham. Dengan memantaunya secara rutin, Anda tahu bagaimana melanjutkannya saat membeli suku cadang selanjutnya.

Demikian informasi seputar cara membeli saham untuk pemula. Semoga bermanfaat ya.

Baca juga: Cara Bayar Indodana lewat BRI: ATM, Internet Banking, dan Mobile Banking

Baca terus berita fintech Indonesia dan kripto terkini hanya di duniafintech.com

Iklan

mau tayang di media lain juga

ARTIKEL TERBARU