27.8 C
Jakarta
Senin, 23 Desember, 2024

Cara Memulai Bisnis dengan Konsep Halal, Simak ini Biar Cuan!

JAKARTA, duniafintech.com – Peluang bisnis yang tengah berkembang abad ini salah satunya adalah memahami cara memulai bisnis dengan konsep halal. Bisnis halal sangat menjanjikan. Apalagi di Indonesia mayoritas pendudukannya menganut agama Islam, tentu membuat peluang bisnis halal makin besar.

Namun, memulai bisnis dengan konsep halal membutuhkan persiapan yang matang. Tak jarang para pelaku bisnis yang baru terjun akan kebingungan mengelola sertifikasi halal dan membranding jualannya sebagai bisnis halal.

Ada banyak hal yang perlu disiapkan ketika ingin memulai bisnis dengan konsep halal ini. Lantas, sebagai pelaku bisnis bagaimana caranya mengambil peluang tersebut? Untuk itu, simak ulasan DuniaFintech berikut ini:

Cara Memulai Bisnis dengan Konsep Halal

Tips Islami memulai usaha ini bisa dipraktikkan umat Islam yang akan berwirausaha. Namun hal ini juga berlaku untuk Anda, baik yang akan memulai atau yang sudah menjalani bisnis dengan konsep halal.

  • Pahami Prinsip-Prinsip Syariah

Sebelum memulai bisnis dengan konsep halal, penting untuk memahami prinsip-prinsip syariah Islam yang terkait dengan bisnis dan ekonomi. Pahami larangan dan anjuran yang terkait dengan praktik bisnis dalam Islam.

  • Adanya Akad yang Jelas

Singkatnya, akad diartikan sebagai kesepakatan antara pihak penjual dan pembeli. Makna dari kegiatan ini adalah masing-masing pihak, baik pihak penjual maupun pembeli wajib sepakat akan kegiatan jual beli tersebut.

Sebelum proses jual beli berlangsung, penjual dan pembeli pun harus sama-sama tahu barang/jasa yang akan diterima, berikut pula dengan harga yang ditawarkan. Dalam hal ini penjual wajib terbuka agar dan menyampaikan sejujur mungkin agar pembeli tidak merasa dirugikan karena hal ‘tersembunyi’.

  • Mempersiapkan Konsep dan Modal

Untuk memulai bisnis dengan konsep halal, Anda perlu mempersiapkan modal, baik dalam bentuk finansial maupun non-finansial. Modal finansial adalah investasi yang diperlukan untuk memulai bisnis, sementara modal non-finansial melibatkan perencanaan bisnis yang solid, pembentukan tim yang kompeten, serta jaringan yang mendukung.

Penting untuk memahami sektor bisnis halal yang Anda pilih, termasuk perilaku pasar target, proses bisnis, strategi branding dan promosi, serta distribusi produk. Dengan rencana bisnis yang matang, Anda dapat melanjutkan membangun tim solid dan mengalokasikan biaya awal yang dibutuhkan untuk menjalankan bisnis.

  • Pilih Jasa Logistik Bersertifikasi Halal

Dalam memulai bisnis dengan konsep halal, bukan hanya memperhatikan isi produk saja, tapi juga memastikan distribusi barang mendapatkan jaminan sertifikasi halal. Tujuannya untuk menjaga agar proses pendistribusian produk terjaga dari kontaminasi bahan-bahan tidak halal dan najis.

Untuk itulah, Anda perlu memilih jasa logistik yang sudah bersertifikasi halal sesuai kriteria Sistem Jaminan Produk Halal. Jasa logistik ini sendiri mencakup beberapa area utama, mulai dari pergudangan, transportasi, pendistribusian produk dan juga fasilitas produksi. Dengan begitu, produk akan tetap dalam kondisi yang baik dan aman untuk semua pelanggan, bukan hanya untuk para konsumen muslim saja.

  • Pilih Pembiayaan Syariah

Hal yang perlu diperhatikan juga dalam memulai bisnis yang menggunakan konsep halal adalah mengenai sistem pembiayaan. Pilih pembiayaan yang sesuai dengan prinsip syariah, seperti pembiayaan musyarakah atau mudharabah, daripada menggunakan sistem bunga konvensional.

  • Penuhi Legalitas Halal

Terakhir, pastikan bahwa semua produk dan layanan yang ditawarkan memenuhi standar halal. Urus sertifikasi halal dari lembaga yang diakui dan sah seperti https://bpjph.halal.go.id/. Hal ini memastikan bahwa produk sesuai dengan hukum Islam dan aman untuk dikonsumsi oleh umat Muslim.

Cara Memulai Bisnis dengan Konsep Halal
Memulai Bisnis dengan Konsep Halal

Peluang Bisnis Halal

Peluang bisnis syariah terbuka lebar di Indonesia. Sudah banyak yang terjun memulai bisnis dengan konsep halal, tetapi permintaan masih tetap tinggi.

Jika Anda memilih untuk melakukan bisnis halal, berikut ini ada sejumlah peluang bisnis syariah atau bisnis halal yang bisa menjadi inspirasi.

  • Salon Muslimah

Dibandingkan dengan barbershop yang bisa memenuhi permintaan dari customer muslim maupun non-muslim, salon Muslimah ada dan hanya diperuntukkan untuk para Muslimah. Bisnis ini makin bergelora dengan adanya peningkatan penggunaan jilbab di kalangan Muslimah Indonesia.

Bahkan jika berkaca dari pelaku bisnis ini, ada di antaranya yang sudah membuka gerai salon di berbagai kota di Indonesia. Bahkan beberapa menawarkan program partnership alias kemitraan.

Nah, jika Anda tertarik menjalani bisnis ini, Anda bisa memulainya dari nol atau memilih bergabung dengan program kemitraan. Meski Anda bisa memulai bisnis salon dari nol, bergabung dengan kemitraan akan mempermudah langkah Anda dalam membangun bisnis salon muslimah. Apalagi jika Anda belum punya pengalaman sama sekali di bidang ini.

Program kemitraan ini bersifat franchise; jadi Anda akan membeli ‘merek’ untuk jangka waktu tertentu. Kelengkapan bisnis salon, termasuk di dalamnya peralatan, dan mekanisme kerja, pemberian pelatihan untuk tenaga kerja, dan berbagai kelengkapan salon lain juga akan diberitahukan kepada Anda.

  • Wedding Organizer Syariah

Peluang bisnis halal selanjutnya, yaitu wedding organizer syariah. Acara pernikahan yang diselenggarakan secara Islami bisa sangat berbeda dengan acara pernikahan pada umumnya.

Selain menyediakan katering makanan yang halal, pengaturan tamu juga menjadi hal penting. Dalam resepsi pernikahan yang syar’i, tamu perempuan dan laki-laki dipisah lokasinya dan diberi sekat.

Dibutuhkan kemampuan yang mumpuni untuk mengatur flow tamu agar masuk ke ruangan yang terpisah. Jadi, wedding organizer syariah bisa menjadi peluang bisnis yang menjanjikan.

  • Bisnis Tour & Travel Haji dan Umroh

Meski sempat terdampak parah saat pandemi, bisnis syariah ini punya potensi untuk kembali naik pamor di Indonesia. Bagaimana tidak, penyelenggaraan ibadah haji untuk umat muslim dari luar Arab Saudi sudah dibuka kembali.

Dengan jumlah umat muslim yang besar, potensi bisnis syariah tour & travel ini punya target pasar yang besar pula. Maka dari itu, memulai bisnis ini sesegera mungkin bisa jadi langkah yang tepat, mengingat Arab Saudi berencana untuk meningkatkan kuota jamaah menjadi hampir empat kali lipatnya (30 juta jamaah/tahun) pada tahun 2030.

Untuk menyiasati persaingan bisnis antara jasa travel Anda dan travel lain, Anda bisa membuka juga side businesses berupa bisnis agen perjalanan untuk pesawat, kereta api, maupun kapal laut. Anda juga bisa menawarkan paket perjalanan ke negara tourism spot terkenal di sekitar Arab Saudi, misalnya Uni Emirat Arab, Turki, atau Mesir.

  • Property Syariah

Peluang bisnis halal selanjutnya, yaitu property syariah. Bisnis jual beli property merupakan bisnis yang masih terus berjalan dan selalu ada peminatnya.

Namun, tidak semua bisnis property menerapkan syariat Islam. Membuka broker property syariah bisa menjadi peluang bisnis syariah untuk Anda.Broker ini yang nantinya akan melayani umat muslim dalam melakukan jual beli property syariah. Dalam bisnis halal ini, tentunya Anda perlu menerapkan hukum syariah dalam proses jual beli.

  • Les Mengaji

Ingin memulai bisnis yang memiliki konsep halal dan modal kecil namun enggan mengambil pembiayaan usaha syariah? Salah satu ide bisnis yang bisa Anda wujudkan adalah menjadi tutor mengaji. Target pasar untuk bisnis ini cukup luas dan bukan hanya anak-anak saja, lho! Hitung-hitung, Anda juga bisa menabung pahala dengan bisnis yang satu ini.

Untuk mengawalinya, Anda bisa menjadi tutor di usaha les yang Anda buat. Biasanya, ekspansi bisnis ini akan dibantu dengan adanya word of mouth alias opini dari mulut ke mulut. Anda juga bisa menggandeng kenalan atau keluarga Anda untuk mengajar.

Tidak hanya mengajar mengaji secara luring saja, Anda juga bisa memperluas target peserta les Anda dengan mengajar ngaji secara daring. Saat ini, makin banyak platform daring yang bisa Anda gunakan untuk mengajar. Tentunya, Anda harus menjadikan hal ini sebagai sebuah kesempatan untuk memperluas bisnis.

Ulasan diatas bisa Anda jadikan sebagai referensi untuk memulai bisnis dengan konsep halal itu sendiri. Namun sebelum itu, pastikan untuk mempersiapkan diri secara matang, baik secara fisik dan materi. Karena bisnis tidak akan berjalan maksimal jika dilakukan setengah hati atau ragu-ragu.

Baca terus berita fintech Indonesia dan kripto terkini hanya di duniafintech.com

Iklan

mau tayang di media lain juga

ARTIKEL TERBARU