JAKARTA, duniafintech.com – Cara memulai bisnis hijab online sangat penting diketahui jika kamu ingin terjun ke dunia bisnis yang satu ini.
Pada dasarnya, cara memulai bisnis ini bisa diawali bahkan dengan modal di bawah Rp500.000.
Di samping itu, bisnis hijab pun masih sangat menjanjikan, apalagi kabarnya Indonesia prediksi akan menjadi kiblat fashion muslim pada tahun 2024 nanti.
Nah, jika kamu ingin tahu cara memulai bisnis yang satu ini, simak yuk ulasannya berikut ini, seperti disitat dari Plugin Ongkos Kirim.
Baca juga: Cara Bisnis Kurma Muda dengan Keuntungan yang Sangat Menjanjikan
Panduan Cara Memulai Bisnis Hijab Online dengan Brand Sendiri
- Beli hijab polosan
Langkah pertama terkait cara memulai bisnis hijab online adalah dengan menggunakan brand sendiri adalah membeli hijab kosongan atau yang tanpa merek.Â
Dalam hal ini, kamu bisa membelinya di berbagai marketplace seperti Shopee atau Tokopedia.
Cara ini cocok untuk kamu yang memiliki semangat bisnis hijab namun tidak memiliki skill menjahit sehingga kamu bisa langsung menjalankan bisnisnya.
Nah, untuk menemukan hijab tanpa merk di marketplace, caranya adalah ketik di kolom pencarian kata kunci berikut:
- Pashmina
- Hijab segi empat
- Jilbab tanpa merk
Nantinya, akan muncul banyak hijab sederhana yang dijual di Shopee Mall dan Star Seller Shopee, yang mana memang didesain khusus untuk reseller.
Adapun untuk harganya, hijab pashmina juga cukup terjangkau, yaitu mulai dari Rp11.000 hingga Rp20.000 saja sudah dapat.
Sementara itu, untuk harga hijab segiempat atau lasercut lebih murah lagi, yakni mulai dari Rp7.000 hingga Rp10.000 per potong.
- Persiapkan label untuk merek
Langkah selanjutnya terkait cara memulai bisnis hijab online, yaitu dengan membuat label atau merk hijab kamu. Untuk membuat labelnya, kamu bisa pre-order (PO) di Shopee atau Tokopedia.
Sering kali, toko online yang menjual label untuk merk ini sudah free desain dan free konsultasi.
Ada beberapa jenis label yang dapat kamu pilih di marketplace, yakni:
- Pita satin Rp50.000—Rp70.000 per roll
- Akrilik Rp300—Rp500 per pcs
- Kulit sintetis Rp800 per pcs
- Label plat stainless/kuningan Rp2.000 per pcs
Yang menyebabkan adanya variasi harga adalah tingkat ketebalan dan kualitas dari label tersebut.Â
Pasalnya, semakin tebal dan berkualitas, harganya memang agak mahal.
Apabila kamu hendak menjual jenis hijab yang mahal dengan target pasar kelas menengah dan ke atas, kamu bisa menggunakan jenis label akrilik atau plat kuningan.
Sementara itu, jika ingin menjual hijab dengan target pasar mahasiswa atau pembeli yang mencari harga murah maka kamu bisa menggunakan label pita satin.
Untuk pembeliannya sendiri, biasanya ada minimal order, yakni antara 100, 200, 300 hingga 6000 pcs, bergantung pada masing-masing toko.
Selain itu, ada juga toko yang menerapkan minimal pembelian bukan berdasarkan jumlahnya, tapi berdasarkan total harganya, misal Rp50.000 atau Rp100.000.
- Siapkan benang jahit
Selanjutnya terkait cara memulai bisnis hijab online, kamu perlu membeli benang jahit untuk mengaitkan label merk dengan hijab atau jilbabnya. Namun, jangan asal beli benangnya.
Di sini, kamu perlu menyesuaikan warna benang jahit dengan warna hijab yang hendak dijual agar warnanya senada sehingga produk hijab kamu tampak lebih profesional.
Misalnya hijabnya berwarna biru, maka gunakan benang jahit yang sama.
Namun, kalau kesulitan mencari maka bisa menggunakan warna yang mirip; contohnya ungu.
Harga benang satuannya Rp1.000 hingga Rp3.000 per pcs. Jika beli satu pack harganya jauh lebih murah.Â
Biasanya, satu pack berisi 12 dengan harga sekitar Rp29.000.
Apabila untuk labelnya kamu menggunakan label pita, kamu bisa menjahitnya sendiri atau pergi ke tukang jahit. Ongkos biasanya Rp500—Rp1.000 per pita.
Namun, jika kamu menggunakan label akrilik, bisa kamu pasang sendiri tanpa ke penjahit sebab tidak terlalu ribet, khususnya jika jumlahnya tidak banyak.
- Buat Hang tag produk
Selanjutnya, kamu perlu membuat hang tag produk yang juga bisa kamu pesan di marketplace maupun pesan di percetakan.
Jika pesan di marketplace maka biasanya sudah free design. Kamu bisa minta contoh desainnya dulu untuk menentukan kecocokannya.
Apabila kamu kurang cocok, kami sarankan desain sendiri menggunakan Canva, Photoshop atau software desain lainnya yang kamu bisa. Selanjutnya tinggal dikirim ke tukang cetak.
Untuk hang tag sendiri di marketplace memiliki harga mulai Rp50 hingga Rp200 per hangtag. Tergantung dengan kualitas kertasnya.
Sementara itu, minimal order berbeda-beda. Ada yang minimal 100 ada juga yang lebih. Ada juga yang minimal ordernya menggunakan satuan uang.
- Siapkan plastik bag sablon
Selanjutnya, kamu perlu memesan plastik bag sablon sebagai tempat jika ada konsumen membeli hijab kamu. Plastik sablon berpengaruh untuk meningkatkan harga jual dari hijab kamu.
Harga plastik bag sablon di marketplace sekitar Rp500 hingga Rp1.000 per pcs. Untuk sistem pemesanannya biasanya pre-order. Jadi kamu perlu merencanakan sablonnya seperti apa.
Pada plastik sablon tersebut, kamu dapat menuliskan beberapa elemen sebagai berikut:
- Nama merek
- Sosial media
- Nomor kontak
- Alamat (jika diperlukan)
Pemesanan plastik bag sablon di marketplace atau di tukang sablon biasanya sudah gratis desain. Untuk minimal order mulai dari 100, 500, dan lainnya, sesuai kebijakan tiap toko.
- Gunakan plastik paket
Selanjutnya, karena ini adalah jenis bisnis hijab online, kamu perlu menyiapkan plastik paket untuk membungkus hijab tersebut ketika akan dikirimkan.
Plastik paket ini bisa disablon ataupun tidak. Jika ingin meningkatkan branding, maka bisa disablon. Namun jika tidak disablon pun tidak masalah.
Untuk harga plastik paket ini per biji Rp300 hingga Rp500, tergantung ketebalan. Sementara untuk minimal order tergantung dari masing-masing toko. Ada yang 20, 50, hingga 100 pcs.
- Plastik pembungkus hijab
Selain plastik paket, jenis plastik lain yang diperlukan untuk membuat paket usaha jilbab adalah plastik utama pembungkus hijabnya.
Cara memulai bisnis jilbab sendiri membutuhkan plastik pembungkus hijab, karena ketika kamu melabeli hijab, pasti harus membuka plastiknya. Maka pastik tersebut perlu diganti yang baru.
Plastik yang satu ini harganya cukup murah, yakni mulai Rp100 – Rp200 per pcs. Namun biasanya dijual per pack dengan isi 50 hingga 100. Harga per pack isi 100 berkisar Rp20.000 an.
Jika hijab sudah dikasih label, hangtag, dan sudah rapi, kamu bisa masukkan ke plastik pembungkus hijab ini. Dan sudah siap dipasarkan.
- Pasarkan secara online
Lantas, bagaimana cara pemasaran jilbab? Berikut rekomendasi marketplace untuk menjual produk hijab:
- Tokopedia
- ShopeeÂ
- TikTok Shop
- Dan lain-lain
Untuk memperkuat pemasaran kamu, kamu juga bisa membuat display di media sosial seperti Instagram dan Facebook.
Di samping itu, kamu pun dapat meningkatkan penjualan dengan cara beriklan di Facebook Ads.
Sementara itu, kamu juga bisa mempelajari contoh teks copywriting untuk diterapkan ketika membuat caption yang menarik, agar mudah mendapatkan pelanggan secara online.
- Menjaga kualitas produk dan layanan pelanggan
Kunci sukses menjalankan bisnis hijab adalah dengan menjaga kualitas produk dan layanan yang kamu berikan kepada pelanggan agar dapat menciptakan efek word of mouth marketing.
Cara menjaga kualitas produk hijab adalah dengan bekerja sama dengan penyedia produk yang memang sudah terpercaya dan memiliki reputasi bagus.
Sementara itu, untuk menjaga kualitas layananan, upaya yang dapat dilakukan antara lain dengan fast respon ketika ditanya pelanggan, memberikan informasi dengan jelas dan yang semisal.
- Mengembangkan bisnis hijab online
Selanjutnya, jika bisnis hijab online sudah mulai berjalan secara perlahan, kamu bisa mulai fokus mengembangkannya. Terutama bila permintaan mulai stabil.
Salah satu caranya adalah dengan cara menjadi official store Tokopedia. Karena dengan begitu, toko kamu bisa lebih terpercaya dan profesional.
Selain itu, kamu juga bisa memanfaatkan momen-momen khusus sebagai peluang bisnis. Misalnya dengan coba membangun bisnis parcel lebaran yang berisi hijab dan perlengkapan muslimah lainnya.
Itulah beberapa cara mengembangkan usaha hijab. Namun, jika dirangkum, berapa kira-kira modal jualan hijab online ketika awal memulai?
Baca juga: Rencana Bisnis: Fungsi, Komponen, hingga Cara Membuatnya
Rincian Modal Usaha Hijab Online
Berikut contoh perhitungan rincian modal usaha jilbab secara online dengan perkiraan untuk membuat 10 produk hijab.
Untuk 10 Produk — Harga Satuan — Total
Hijab Polosan — Rp12.000 — Rp120.000
Label (Akrilik) — Rp400 — Rp4.000
Benang Jahit (1) — Rp2.000 — Rp2.000
Hang Tag Produk — Rp100 — Rp1.000
Plastik Bag Sablon — Rp700 — Rp7.000
Plastik Paket — Rp300 — Rp3.000
Bungkus Hijab — Rp100 — Rp1.000
Total Modal 10 Produk Hijab — Rp138.000
Jadi, jika dirata-rata, per produk hijab membutuhkan modal Rp13.800.
Nah, dari situ kamu bisa membuat harga jual yang lebih tinggi.
Lantas, berapa persen keuntungan jual jilbab? Hal ini bergantung dengan seberapa besar laba yang ingin kamu dapatkan.Â
Misalnya saja kamu menjual per produk hijab Rp25.000 maka perhitungan laba per produknya:
Harga jual – Modal = Laba
Rp25.000 – Rp13.800 = Rp11.200
Jadi, laba bersih yang kamu dapatkan per produk adalah Rp11.200.
Kalau kamu berhasil menjual 100 produk maka labanya bisa mencapai Rp1.120.000.
Tips Sukses Usaha Jilbab Rumahan
- Lokasi usaha
Lokasi strategis sangat menentukan kesuksesan usaha bisnis jilbab.
Hal ini berguna sekali untuk mempermudah konsumen dalam mengenal bisnis busana muslimah dan jilbab yang anda buka serta kemudahan dalam pembelian.Â
Meskipun kamu membuka usaha konveksi jilbab secara rumahan tetap lokasi usaha toko penjualan jilbab haruslah strategis.Â
Misalkan sekitar pusat perbelanjaan, dekat pusat keramaian orang, banyak dilalui orang, dekat pasar dan tempat strategis lainnya.
- Menjual aneka hijab yang lengkap
Konsumen akan lebih memilih membeli jilbab di toko yang mempunyai stok jilbab yang komplit.Â
Jadi, kamu anda harus memastikan toko busana muslimah dan jilbab yang sobat kelola memiliki banyak ragam jilbab dari segi desain, jenis, ukuran dan corak.Â
Ada jilbab anak-anak, jilbab dewasa, jilbab remaja, jilbab untuk ibu-ibu dan jenis lainnya.Â
Di samping itu, pastikan kamu menjual berbagai macam jenis busana muslim atau jilbab yang sedang trend, hits, populer, dan sangat menarik.Â
Hal itu supaya barang tidak banyak menumpuk di toko dan perputaran keuntungan berlangsung sangat cepat.
- Menguasai berbagai jenis hijab
Ada banyak ragam jenis jilbab, busana muslim, hijab dan kerudung yang beredar di pasaran.Â
Kamu mesti menguasainya dari segi bahan, model dan corak.Â
Hal ini berguna bagi kamu untuk meyakinkan prospek membeli jilbab buatanmu bahwa kamu benar-benar ahli dalam bisnis jilbab.
Menguasai segala jenis jilbab dari berbagai kelemahan dan keunggulan yang dimiliki setiap jenis kerudung, jilbab dan hijab, hal itulah yang kemudian disebut sebagai product knowledge atau wawasan terhadap produk hijab yang dijual beserta kelebihan dan kekurangan dari jilbab serupa.
- Menjual hijab terkini yang tren
Sebuah toko bisnis jilbab tidak bisa menyediakan berbagai jenis jilbab yang sudah kedaluwarsa atau ketinggalan jaman.
Untuk membuka usaha jualan jilbab yang menguntungkan pastikan kamu mengikuti perkembangan mode jilbab terkini.Â
Jenis jilbab apakah yang sedang laris dan trend saat ini? Kamu bisa mengetahuinya melalui berbagai media informasi, seperti majalah, berita, internet, surat kabar dan lain sebagainya.Â
Singkatnya, kamu mesti memastikan menjual berbagai model dan jenis busana jilbab yang diburu banyak wanita muslimah, sedang trend, dan populer saat ini.
- Mencari pemasok hijab
Hal penting lainnya dalam menjalankan usaha jilbab dengan sukses, kamu terlebih dahulu mempunyai pasokan kerudung, hijab, dan jilbab dari supplier yang terpercaya dan fast respons ke toko jilbab kamu online maupun offline.
Alangkah lebih baik kamu mempunyai satu saja supplier jilbab yang utama dan dapat diandalkan.Â
Kamu bisa melakukan pembelian jilbab secara grosiran yang tentu lebih murah ketimbang eceran.Â
Setelah kamu mampu menjual jilbab buatan supplier dalam jumlah banyak, selanjutnya kamu bisa memperhitungkan membuka pabrik pembuatan jilbab sendiri.
Yang terlebih dahulu harus mengetahui cara membuat jilbab sendiri dengan berbagai kelebihan yang ada.
- Harga murah
Sebuah usaha jilbab akan memiliki citra diri di masyarakat secara tak langsung, seperti toko jilbab yang mahal dan toko busana muslimah jilbab yang murah.
Pastikan kamu menjual berbagai jenis jilbab dengan harga yang terjangkau bagi semua kalangan.Â
Bahkan kalau bisa membanderol harga jilbab dengan harga lebih murah dari para pesaing.Â
Hal ini untuk meningkatkan volume penjualan dan menumbuhkan citra baik dari bisnis jilbab kamu.
Pasalnya, masalah harga masih menjadi pertimbangan banyak orang dalam membeli sebuah jilbab yang diinginkannya.
- Berikan potongan harga
Untuk meningkatkan omset bisnis jilbab, kamu bisa mengadakan acara diskon besar-besaran atau program hadiah.Â
Jadi, para wanita muslimah tertarik untuk membeli kerudung, hijab, dan jilbab di gerai usaha busana muslimah kamu.
Program diskon terbukti efektif untuk meningkatkan omset penjualan dan keuntungan yang sangat signifikan.
- Ramah
Yang tak kalah penting, pastikan bisnis jilbab yang kamu jalani adalah melakukan pelayanan dengan sangat ramah, murah senyum, santai, bersahabat, memberikan solusi atas masalah busana jilbab dan cepat pelayanan kepada para konsumen.Â
Dengan begitu, mereka betah dan nyaman berbelanja di toko jilbab kamu dan pada akhirnya akan menjadi pelanggan tetap.
Sebagai tambahan informasi, bagi kamu yang ingin belajar tentang seluk beluk dunia crypto, kamu bisa mempelajarinya di Indodax Academy.
Baca juga: Contoh Rencana Bisnis Pakaian, Calon Pengusaha Wajib Tahu!
Baca terus berita fintech Indonesia dan kripto terkini hanya di duniafintech.com