31.7 C
Jakarta
Senin, 23 Desember, 2024

Cara Memulai Bisnis Hijab Online, Simak Yuk Panduan Lengkapnya!

JAKARTA, duniafintech.com – Cara memulai bisnis hijab online pada dasarnya tidaklah terlalu mudah dan dapat diawali dengan modal minim.

Sejatinya, bisnis hijab, khususnya via online, sangat menjanjikan belakangan ini sebab trend fashion muslimah pun terus berkembang.

Nah, jika kamu ingin tahu cara memulai bisnis hijab online maka simak yuk ulasan selengkapnya berikut ini, seperti dinukil dari Plugin Ongkos Kirim.

Ide Bisnis Hijab Online — Cara Memulai Bisnis Hijab Online

Bisnis hijab online adalah jenis usaha yang menawarkan berbagai macam hijab melalui platform online.

Berikut ini adalah beberapa ide bisnis dalam bidang ini.

  1. Toko Online Hijab

Membuka toko online yang khusus menjual berbagai jenis hijab, seperti pashmina, segi empat, bergo, atau turban.

Pastikan menyediakan variasi warna dan desain yang menarik serta kualitas produk yang baik.

Baca juga: Ide Bisnis Penghasilan Besar dengan Modal Kecil

  1. Desain dan Produksi Hijab

Menawarkan hijab dengan desain unik dan kreatif yang tidak banyak ditemukan di pasaran.

Buatlah hijab dengan bahan berkualitas dan perhatikan tren terkini dalam dunia fashion hijab.

  1. Hijab Instan

Bisnis hijab instan semakin populer dalam beberapa tahun terakhir. 

Anda dapat memulai usaha ini dengan menjual hijab instan dengan berbagai model dan warna yang mudah digunakan dan nyaman dipakai.

  1. Jasa Penyewaan Hijab

Jika Anda memiliki koleksi hijab yang banyak maka Anda bisa membuka jasa penyewaan hijab untuk acara-acara spesial, seperti pernikahan, acara formal, atau pesta. 

Pastikan hijab-hijab yang disewakan dalam kondisi baik dan bersih.

  1. Aksesori Hijab

Selain menjual hijab, Anda juga bisa menyediakan aksesori hijab, seperti bros, anting, atau kalung yang cocok untuk dipadukan dengan hijab. 

Anda bisa menjualnya secara terpisah atau dalam paket bundling.

  1. Konsultasi Hijab dan Fashion

Buka layanan konsultasi online untuk membantu para pelanggan memilih hijab yang sesuai dengan gaya dan bentuk wajah mereka. 

Berikan saran tentang kombinasi warna dan gaya yang cocok untuk acara tertentu.

  1. Influencer Hijab

Jika Anda memiliki passion dan pengetahuan tentang hijab, Anda bisa menjadi seorang influencer hijab di media sosial. 

Dengan membagikan tips, tutorial, dan gaya berhijab yang inspiratif, Anda dapat membangun basis pengikut yang besar dan kemudian menjalin kerjasama dengan merek-merek hijab.

  1. Hijab Custom

Tawarkan layanan pembuatan hijab sesuai pesanan dengan ukuran dan desain yang diinginkan oleh pelanggan. 

Hal ini akan memberikan pengalaman unik dan personal kepada konsumen Anda.

  1. E-commerce Hijab

Buatlah platform e-commerce yang menyediakan berbagai merek hijab dari berbagai produsen. 

Anda dapat menjual hijab secara online dengan memperluas jangkauan pelanggan.

  1. Pengiriman Hijab ke Luar Negeri

Jika Anda ingin mengambil pangsa pasar internasional, Anda bisa menawarkan pengiriman hijab ke luar negeri. 

Pastikan Anda memiliki proses pengiriman yang efisien dan menawarkan hijab dengan kualitas yang baik.

Cara Memulai Bisnis Hijab Online

Berikut adalah cara memulai bisnis jilbab sendiri bagi kamu yang berada di rumah dan hanya memiliki modal yang sedikit, bahkan tidak sampai Rp500 ribu.

1. Beli Hijab Polosan

Langkah awal memulai bisnis hijab dengan menggunakan brand sendiri adalah membeli hijab kosongan atau yang tanpa merk. 

Kamu bisa membelinya di berbagai marketplace seperti Shopee atau Tokopedia.

Cara ini cocok untuk kamu yang memiliki semangat bisnis hijab namun tidak memiliki skill menjahit. Jadi, bisa langsung menjalankan bisnisnya.

Untuk menemukan hijab tanpa merk di marketplace, caranya adalah ketik di kolom pencarian kata kunci berikut:

  • Pashmina
  • Hijab segi empat
  • Jilbab tanpa merk

Nantinya, akan muncul banyak hijab sederhana yang dijual di Shopee Mall dan Star Seller Shopee, yang mana memang didesain khusus untuk reseller.

Untuk harganya sendiri, hijab pashmina juga cukup terjangkau, yakni mulai dari Rp11.000 hingga Rp20.000 saja sudah dapat.

Sementara itu, untuk harga hijab segiempat atau lasercut lebih murah lagi, yakni mulai dari Rp7.000 hingga Rp10.000 per potong.

2. Persiapkan Label untuk Merk

Langkah selanjutnya adalah dengan membuat label atau merk hijab kamu.

Untuk membuat labelnya, kamu bisa pre-order (PO) di Shopee atau Tokopedia.

Sering kali, toko online yang menjual label untuk merk ini sudah free desain dan free konsultasi. 

Ada beberapa jenis label yang dapat kamu pilih di marketplace, yakni:

  • Pita satin Rp50.000 – Rp70.000 per roll
  • Akrilik Rp300 – Rp500 per pcs
  • Kulit sintetis Rp800 per pcs
  • Label plat stainless/kuningan Rp2.000 per pcs

Adapun yang menyebabkan adanya variasi harga adalah tingkat ketebalan dan kualitas dari label tersebut. 

Dalam hal ini, semakin tebal dan berkualitas, harganya memang agak mahal.

Apabila kamu hendak menjual jenis hijab yang mahal dengan target pasar kelas menengah dan ke atas maka kamu bisa menggunakan jenis label Akrilik atau plat kuningan.

Sementara itu, jika ingin menjual hijab dengan target pasar mahasiswa atau pembeli yang mencari harga murah maka kamu bisa menggunakan label pita satin.

Untuk pembeliannya sendiri, biasanya ada minimal order, yakni antara 100, 200, 300, hingga 6.000 pcs, bergantung dengan masing-masing toko.

Selain itu, ada juga toko yang menerapkan minimal pembelian bukan berdasarkan jumlahnya, tapi berdasarkan total harganya, misal Rp50.000 atau Rp100.000.

  1. Siapkan Benang Jahit

Selanjutnya, kamu perlu membeli benang jahit untuk mengaitkan label merk dengan hijab atau jilbabnya. Namun, jangan asal beli benangnya.

Kamu perlu menyesuaikan warna benang jahit dengan warna hijab yang hendak dijual, agar warnanya senada. Sehingga produk hijab kamu tampak lebih profesional.

Misalnya, hijabnya berwarna biru, maka gunakan benang jahit yang sama.

Akan tetapi, jika kesulitan mencari maka bisa menggunakan warna yang mirip, misalnya ungu.

Harga benang satuannya Rp1.000 hingga Rp3.000 per pcs. Jika beli satu pack maka harganya jauh lebih murah. Biasanya, satu pack berisi 12 dengan harga sekitar Rp29.000.

Apabila untuk labelnya kamu menggunakan label pita maka kamu bisa menjahitnya sendiri atau pergi ke tukang jahit. Ongkos biasanya Rp500—Rp1.000 per pita.

Namun, jika kamu menggunakan label akrilik, bisa kamu pasang sendiri tanpa ke penjahit sebab tidak terlalu ribet, terutama jika jumlahnya tidak banyak.

  1. Buat Hangtag Produk

Selanjutnya, kamu perlu membuat Hangtag produk yang juga bisa kamu pesan di marketplace ataupun pesan di percetakan.

Jika pesan di marketplace maka biasanya sudah free design. Kamu bisa minta contoh desainnya dulu untuk menentukan kecocokannya.

Apabila kamu kurang cocok, kami sarankan desain sendiri menggunakan Canva, Photoshop atau software desain lainnya yang kamu bisa. Selanjutnya tinggal dikirim ke tukang cetak.

Untuk Hangtag sendiri di marketplace memiliki harga mulai Rp50 hingga Rp200 per hangtag. Tergantung dengan kualitas kertasnya.

Sementara itu, minimal order berbeda-beda. Ada yang minil 100 ada juga yang lebih. Ada juga yang minimal ordernya menggunakan satuan uang.

Baca juga: Ide Bisnis Handphone dan Aksesoris TerLaris, Intip Rekomendasinya!

Cara Memulai Bisnis Hijab Online

  1. Siapkan Plastik Bag Sablon

Selanjutnya, kamu perlu memesan plastik bag sablon sebagai tempat jika ada konsumen membeli hijab kamu. Plastik sablon berpengaruh untuk meningkatkan harga jual dari hijab kamu.

Harga plastik bag sablon di marketplace sekitar Rp500 hingga Rp1.000 per pcs. Untuk sistem pemesanannya biasanya pre-order. Jadi kamu perlu merencanakan sablonnya seperti apa.

Pada plastik sablon tersebut, kamu dapat menuliskan beberapa elemen sebagai berikut:

  • Nama merek
  • Sosial media
  • Nomor kontak
  • Alamat (jika diperlukan)

Pemesanan plastik bag sablon di marketplace atau di tukang sablon biasanya sudah gratis desain.

Untuk minimal order mulai dari 100, 500, dan lainnya, sesuai kebijakan tiap toko.

  1. Gunakan Plastik Paket

Selanjutnya, karena ini adalah jenis bisnis hijab online, kamu perlu menyiapkan plastik paket untuk membungkus hijab tersebut ketika akan dikirimkan.

Plastik paket ini bisa disablon ataupun tidak. Jika ingin meningkatkan branding, maka bisa disablon. Namun jika tidak disablon pun tidak masalah.

Untuk harga plastik paket ini per biji Rp300 hingga Rp500, tergantung ketebalan. Sementara untuk minimal order tergantung dari masing-masing toko. Ada yang 20, 50, hingga 100 pcs.

  1. Plastik Pembungkus Hijab

Selain plastik paket, jenis plastik lain yang diperlukan untuk membuat paket usaha jilbab adalah plastik utama pembungkus hijabnya.

Cara memulai bisnis jilbab sendiri membutuhkan plastik pembungkus hijab, karena ketika kamu melabeli hijab, pasti harus membuka plastiknya. Maka pastik tersebut perlu diganti yang baru.

Plastik yang satu ini harganya cukup murah, yakni mulai Rp100—Rp200 per pcs. 

Namun, biasanya, dijual per pack dengan isi 50 hingga 100. Harga per pack isi 100 berkisar Rp20.000 an.

Jika hijab sudah dikasih label, hangtag, dan sudah rapi maka kamu bisa masukkan ke plastik pembungkus hijab ini. Dan sudah siap dipasarkan.

  1. Pasarkan Secara Online

Lantas, bagaimana cara pemasaran jilbab? Berikut rekomendasi marketplace untuk menjual produk hijab, yaitu:

  • Tokopedia
  • Shopee
  • Facebook
  • TikTok Shop

Untuk memperkuat pemasaran kamu, kamu juga bisa membuat display di media sosial seperti Instagram dan Facebook.

Selain itu, kamu juga meningkatkan penjualan dengan cara beriklan di Facebook Ads.

Sementara itu, kamu juga bisa mempelajari contoh teks copywriting untuk diterapkan ketika membuat caption yang menarik agar mudah mendapatkan pelanggan secara online.

  1. Menjaga Kualitas Produk dan Layanan Pelanggan

Kunci sukses menjalankan bisnis hijab adalah dengan menjaga kualitas produk dan layanan yang kamu berikan kepada pelanggan agar dapat menciptakan efek word of mouth marketing.

Cara menjaga kualitas produk hijab adalah dengan bekerja sama dengan penyedia produk yang memang sudah terpercaya dan memiliki reputasi bagus.

Sementara itu, untuk menjaga kualitas layananan, upaya yang dapat dilakukan antara lain dengan fast respon ketika ditanya pelanggan, memberikan informasi dengan jelas dan yang semisal.

  1. Mengembangkan Bisnis Hijab Online

Selanjutnya, jika bisnis hijab online sudah mulai berjalan secara perlahan maka kamu bisa mulai fokus mengembangkannya, terutama jika permintaan mulai stabil.

Salah satu caranya adalah dengan cara menjadi official store Tokopedia. Pasalnya, dengan begitu, toko kamu bisa lebih terpercaya dan profesional.

Baca juga: Ide Bisnis Perlengkapan Ibu dan Bayi, Cek Yuk Rekomendasinya

Baca terus berita fintech Indonesia dan kripto terkini hanya di duniafintech.com

Iklan

mau tayang di media lain juga

ARTIKEL TERBARU