27.4 C
Jakarta
Senin, 29 April, 2024

Cara Menghitung Kurs Jual dan Beli Valuta Asing serta Contohnya

JAKARTA, duniafintech.com – Cara menghitung kurs jual dan beli penting diketahui, apalagi bagi yang berkecimpung di pasar valuta asing.

Pada dasarnya, kurs jual dan beli adalah nilai tukar relatif antara dua mata uang yang berbeda.

Ini bisa berubah setiap hari berdasarkan permintaan dan penawaran di pasar sehingga penting untuk memahami cara menghitungnya.

Nah, untuk lebih memahaminya, simak ulasannya berikut ini, seperti dinukil dari Blog HSB.

Baca juga: Faktor yang Mempengaruhi Kurs Valas dan Tips Jual Belinya

Apa Itu Kurs Jual dan Beli

Kurs jual dan beli merujuk pada harga di mana mata uang dapat dibeli atau dijual.

Ini merupakan konsep yang terkait dengan pasar valuta asing (foreign exchange atau forex).

Dalam konteks kurs mata uang, ada dua harga yang relevan, yakni:

  1. Kurs Jual (Ask Price)

Kurs jual adalah harga ketika bank, perusahaan valuta asing, atau lembaga keuangan menjual mata uang kepada pelanggan atau individu. 

Ini adalah harga yang akan diterima oleh penjual saat mereka menjual mata uang.

  1. Kurs Beli (Bid Price)

Kurs beli adalah harga ketika bank, perusahaan valuta asing, atau lembaga keuangan membeli mata uang dari pelanggan atau individu. 

Ini adalah harga yang akan dibayar oleh pembeli saat mereka membeli mata uang.

Di lain sisi, perbedaan antara kurs jual dan beli dikenal sebagai spread. 

Spread ini merupakan keuntungan bagi bank atau lembaga keuangan yang memfasilitasi transaksi mata uang.

Spread ini mencerminkan biaya layanan dan keuntungan yang diperoleh oleh bank atau lembaga keuangan sebagai imbalan atas transaksi mata uang yang dilakukan.

Misalnya, jika kurs jual euro terhadap dolar AS adalah 1,20 dan kurs beli adalah 1,18 maka spread-nya adalah 0,02 (atau 2 pips). 

Ini berarti jika seseorang ingin membeli euro maka mereka harus membayar 1,20 dolar AS.

Akan tetapi, jika mereka ingin menjual euro maka mereka hanya akan menerima 1,18 dolar AS.

Kurs jual dan beli selalu berbeda dan ditentukan oleh kekuatan penawaran dan permintaan di pasar valuta asing.

Bank, lembaga keuangan, dan perusahaan valuta asing secara teratur memperbarui kurs jual dan beli mereka sesuai dengan perubahan di pasar.

Aturan Transaksi Menggunakan Mata Uang Asing di Indonesia

Di Indonesia, rupiah digunakan dalam transaksi keuangan karena rupiah merupakan simbol negara dan identitas. 

Hal itu didukung dan diatur dalam Peraturan Bank Indonesia (PBI) No. 17/3/PBI/2015 tentang Kewajiban Penggunaan Rupiah.

Menurut peraturan ini, semua transaksi yang dilakukan di Indonesia wajib menggunakan rupiah. 

Bukan hanya itu, pihak yang terlibat juga tidak boleh menolak transaksi dengan mata uang rupiah.

Namun, ada beberapa pengecualian dalam aturan tersebut, yaitu bahwa kewajiban tersebut tidak berlaku bagi transaksi tertentu dalam rangka pelaksanaan APBN, penerimaan/pemberian hibah dari luar negeri, transaksi perdagangan internasional, simpanan di bank dalam bentuk valas, dan transaksi pembayaran internasional.

Beberapa hal yang termasuk dalam pengecualian ini, di antaranya:

  • Pembayaran utang luar negeri
  • Belanja barang dan modal pemerintah
  • Jual beli surat utang atau obligasi
  • Penerimaan pajak dan nonpajak
  • Penerimaan hibah dari luar negeri
  • Transaksi terkait ekspor dan impor
  • Transaksi online lintas negara
  • Konsumsi WNI di luar negeri
  • Simpanan dalam bentuk mata uang asing di bank
  • Transaksi pembiayaan dari kreditur internasional
  • Transfer mata uang ke luar negeri
  • Kredit valas untuk kegiatan ekspor
  • Pasar uang antar bank (PUAB) dalam bentuk valas
  • Obligasi valas
  • Visa on arrival
  • Proyek infrastruktur pemerintah dengan syarat tertentu

Keluarnya aturan tersebut tak lepas dari meningkatnya transaksi menggunakan valas, terutama dolar. 

Jelas hal itu sama sekali tidak menguntungkan bagi Indonesia sebab dapat membuat rupiah semakin melemah di hadapan dolar.

Jika situasi tersebut dibiarkan maka hal itu akan berdampak pada perekonomian Indonesia dan tidak menutup kemungkinan terjadinya krisis, seperti pada tahun 1998, yaitu ketika nilai rupiah benar-benar anjlok terhadap dolar.

Pentingnya Memahami Cara Menghitung Kurs Jual dan Beli

Memahami cara menghitung kurs jual dan beli valuta asing memiliki beberapa manfaat penting, antara lain:

  1. Menghitung Nilai Tukar yang Tepat

Dengan memahami cara menghitung kurs jual dan beli, Anda dapat mengetahui nilai tukar yang tepat saat Anda ingin membeli atau menjual valuta asing. 

Ini akan membantu Anda dalam membuat keputusan yang lebih cerdas dan menghindari kesalahan dalam melakukan transaksi mata uang.

  1. Memperkirakan Biaya Transaksi

Dalam transaksi valuta asing, perbedaan antara kurs jual dan beli menunjukkan spread atau selisih harga. 

Dengan memahami cara menghitung kurs jual dan beli, Anda dapat memperkirakan biaya transaksi yang terkait dengan pembelian atau penjualan valuta asing. 

Ini membantu Anda dalam merencanakan dan mengelola anggaran Anda dengan lebih efektif.

Baca juga: Cara Investasi Bitcoin dengan Mudah Plus Rekomendasi Platform-nya

  1. Menganalisis Keuntungan atau Kerugian

Jika Anda terlibat dalam aktivitas trading valuta asing maka pemahaman tentang kurs jual dan beli memungkinkan Anda untuk menganalisis potensi keuntungan atau kerugian dari perdagangan tersebut. 

Anda dapat menghitung selisih antara kurs beli dan jual untuk mengetahui apakah perdagangan tersebut akan menghasilkan keuntungan atau kerugian bagi Anda.

  1. Membuat Perbandingan antara Penyedia Layanan

Dengan memahami cara menghitung kurs jual dan beli, Anda dapat membuat perbandingan antara berbagai penyedia layanan seperti bank, perusahaan valuta asing, atau lembaga keuangan. 

Anda dapat melihat perbedaan spread yang ditawarkan oleh masing-masing penyedia dan memilih yang paling menguntungkan bagi kebutuhan Anda.

  1. Melindungi dari Penipuan

Memahami cara menghitung kurs jual dan beli valuta asing juga melindungi Anda dari penipuan.

Dengan pengetahuan tentang nilai tukar yang benar, Anda dapat mendeteksi jika ada penawaran atau transaksi yang mencurigakan atau tidak wajar.

  1. Memahami Pergerakan Pasar

Memahami kurs jual dan beli juga membantu Anda dalam memahami pergerakan pasar valuta asing.

Anda dapat mengamati fluktuasi harga dan tren yang terjadi di pasar dan membuat keputusan trading yang lebih informasi.

Cara Menghitung Kurs Jual dan Beli

Cara Menghitung Kurs Jual dan Beli Valuta Asing

Mengetahui nilai tukar mata uang negara terhadap mata uang asing dapat memudahkan kamu untuk menentukan pilihan sebelum dilakukan penjualan maupun pembelian valuta asing.

Kamu dapat melakukan perhitungan sendiri besaran nilai kurs baik jual maupun beli dengan cara tertentu sebagai acuan besaran kurs.

1. Rumus Menghitung Kurs Jual Valas

Seperti yang telah diketahui, kurs jual merupakan pertukaran nilai mata uang negara ke mata uang asing. 

Dengan demikian, untuk menentukan kurs jual, dapat dihitung dengan cara:

Jumlah nilai mata uang negara : nilai tukar mata uang asing

2. Rumus Menghitung Kurs Beli Valas

Kurs beli yang merupakan pertukaran mata uang asing menjadi mata uang yang berlaku di suatu negara dapat dihitung dengan menggunakan cara berikut ini:

Nilai mata uang negara x Jumlah nilai mata uang asing

Contoh Cara Menghitung Kurs Jual dan Beli

Agar cara perhitungan mudah dipahami, simak beberapa contoh persoalan berikut ini.

1. Contoh Perhitungan Kurs Jual

Ani berencana untuk berlibur ke Amerika selama beberapa waktu, dengan demikian dibutuhkan penukaran mata uang rupiah sebesar 10.000.000 menjadi mata uang negara setempat yaitu dolar Amerika sebagai alat transaksi di sana.

Saat ini, nilai kurs jual pada setiap 1 dolar Amerika adalah Rp. 14.000 dan kurs beli sebesar Rp. 13.000. 

Berdasarkan keterangan tersebut, besaran kurs ditentukan menggunakan kurs jual dengan perhitungan berikut ini:

Rp10.000.000 : Rp14.000 = $714,28, dibulatkan menjadi $714.

Dengan demikian, besar mata uang yang dijual oleh bank kepada Ani adalah sebesar $714.

2. Contoh Perhitungan Kurs Beli

Saat Ani kembali ke Indonesia, dolar yang dimiliki tersisa sebesar $100. 

Apabila Ani ingin menukar dolar Amerika tersebut menjadi mata uang Rupiah maka perhitungan kurs valuta asing menggunakan kurs beli dengan cara:

Rp13.000 x $100 = Rp1.300.000

Dengan demikian, bank akan membeli valuta asing yang dimiliki Ani dengan nilai kurs beli Rp1.300.000.

Baca juga: Cara Investasi Bitcoin bagi Pemula: Buat Akun hingga Penarikan

Baca terus berita fintech Indonesia dan kripto terkini hanya di duniafintech.com

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Iklan

ARTIKEL TERBARU

LANGUAGE