27.8 C
Jakarta
Senin, 23 Desember, 2024

Cara Menjadi Dropshipper untuk Pemula

JAKARTA, duniafintech.com – Banyak yang bertanya bagaimana cara menjadi dropshipper sukses? karena banyak pelaku bisnis menganggap dropshipping sebagai cara untuk memasarkan atau mengembangkan bisnis yang kurang menjanjikan.

Faktanya, pada tahun 2017, hingga 23 persen dari seluruh penjualan online di seluruh dunia menggunakan sistem dropshipping. Selain itu, dunia digital yang terus berkembang juga berdampak pada e-commerce yang terus berkembang.

Oleh karena itu, pertumbuhan dunia digital dan e-commerce juga dapat memberikan dampak baik terhadap berkembangnya sistem dropship. Lalu apakah sistem dropship ini masih layak dan relevan untuk bisnis saat ini? Tentunya sistem dropship juga bisa dijadikan sebagai praktik awal ketika memulai bisnis online, sebelum akhirnya memutuskan untuk menggunakan modal yang besar. Jika kamu ingin tahu cara menjadi dropshipper, artikel ini cocok untuk disimak.

Pengertian Dropship

Dropship merupakan salah satu model distribusi produk yang saat ini sedang populer karena berkembangnya e-commerce dan media sosial. Dropship adalah suatu sistem penjualan dimana penjual atau sering disebut dropshipper hanya perlu mengiklankan dan menjual barang dari pihak lain tanpa harus membeli barang atau menyimpan barang tersebut.

Pegawai yang mendistribusikan produk dropship disebut dengan dropshipper yang tugasnya menghubungkan produsen barang dengan konsumen. Dropshipper merupakan pihak ketiga dalam sistem perdagangan ini. Apakah kamu sudah memahami konsep dropship dan dropshipper pada tahap ini? Setelah paham, mari kita lanjutkan pembahasan mengenai cara mudah menjadi dropshipper.

Baca juga: Tips Beli Rumah KPR hingga Jenis-jenisnya yang Perlu Diketahui

ISFF 2023 INDODAX

Baca juga: Asuransi Property All Risk Terbaik dengan Ragam Pilihan

Bagaimana Cara Menjadi Dropshipper Sukses

Setelah Anda memahami konsep pemasaran dropship, berikut cara mudah menjadi dropshipper.

1. Melakukan Riset Pemasok Barang

Langkah pertama yang paling penting adalah melakukan riset terhadap supplier atau pemasok barang yang akan dijual selanjutnya. Mengapa Anda perlu melakukan riset terlebih dahulu? Hal ini dikarenakan calon dropshipper tidak memiliki produk untuk dijual atau dipasarkan, sehingga langkah pertama ini merupakan langkah penting dalam menentukan jenis dan kualitas produk yang Anda jual. Kriteria berikut ini bisa dijadikan acuan untuk mendapatkan gambaran supplier yang baik.

2. Dapat Dipercaya

Pastikan pemasoknya adalah perusahaan yang dapat dipercaya untuk menjalankan bisnis dengan jujur. Bagaimana Anda tahu apakah suatu pemasok dapat diandalkan? Cek history atau riwayat penjualan supplier dan kerjasama dengan dropshipper yang bekerja sama dengan supplier.

3. Harga yang Ditawarkan

Harga merupakan faktor penting untuk dipertimbangkan. Carilah supplier yang menawarkan harga sesuai target pasar. Misalnya target pasar kamu adalah masyarakat kelas atas, maka jika supplier memberikan penawaran yang tidak cukup murah tidak menjadi masalah karena target pasar mampu membeli produk dengan harga tersebut.

Di sisi lain Selain itu, mendapatkan supplier yang menawarkan harga murah juga menjadi sebuah keuntungan, karena seorang dropshipper bisa mematok harga yang lebih tinggi dari harga yang diberikan supplier kepada dropshipper.

4. Produk

Dropshipper lebih mudah menjual produk yang laris di pasaran. Itu sebabnya penting untuk mencari pemasok yang menawarkan produk yang diminati konsumen. Pastikan juga Anda mengetahui kualitas produknya.

5. Respon Cepat

Penting untuk merespon dengan cepat ketika konsumen bertanya tentang produk. Terkadang konsumen keluar dan memilih toko lain jika toko sebelumnya terlalu lama merespons. Dropshipper adalah pihak ketiga, jadi penting untuk memastikan pemasok dapat merespon dengan cepat.

6. Ketersediaan Barang

Persediaan, pemasok yang mempunyai stok banyak itu penting. Jadi dropshipper tidak perlu bersusah payah mendapatkan produk yang diinginkan konsumen. Selain itu, pemasok bersedia dan kooperatif untuk memperbarui informasi inventaris.

7. Sistem

Memastikan sistem pemasok bekerja secara efisien dan memfasilitasi proses distribusi produk. Setelah Anda mengumpulkan informasi tentang kriteria pemasok yang baik, buatlah daftar pemasok dan hilangkan satu per satu hingga Anda menemukan pemasok yang tepat.

8. Tentukan Produk dan Niche

Setelah supplier tertentu memenuhi kriteria yang dijelaskan, dropshipper dapat memilih produk yang ingin dijual. Padahal, sebagai langkah awal seorang dropshipper harus mempunyai gambaran mengenai produk yang ingin dijualnya. Menurut kriteria selebihnya, supplier adalah pemasok yang juga memproduksi barang yang ingin dijual oleh dropshipper. Selain menentukan jenis produk, dropshipper juga harus menentukan niche-nya.

Yang terbaik adalah memilih pemasok dengan ceruk pasar yang jelas, seperti pakaian kasual, sepatu, produk kecantikan, peralatan makan, dll.

Fokus pada penjualan satu rangkaian produk sehingga toko tersebut memiliki fitur yang mudah dikenali oleh pembeli.

9. Daftar sebagai Dropshipper

Langkah ketiga merupakan langkah terpenting dalam menjadi dropshipper yaitu mendaftar menjadi dropshipper pada supplier pertama pilihan Anda. Setelah registrasi, pihak supplier biasanya akan memberikan penjelasan mengenai sistem pemesanan produk, update daftar produk, proses pengiriman dan masalah teknis lainnya.

Selain itu, beberapa pemasok mungkin menyertakan dropshipper baru dengan dropshipper lain untuk memfasilitasi keinginan pemasok untuk memberikan informasi tentang produk baru lainnya dan banyak lagi. Kemudian jika pihak penyedia meminta biaya pendaftaran, pastikan biaya pendaftaran yang diminta sesuai dengan layanan yang akan Anda terima dengan menjadi dropshipper penyedia tersebut.

10. Membangun Brand Toko Online

Setelah Anda resmi menjadi dropshipper, mulailah membangun toko online Anda agar lebih menjangkau konsumen. Kini membangun toko online bukanlah hal yang mudah karena banyak situs e-commerce yang menawarkan berbagai kemudahan kepada pemilik usaha yang ingin membuka toko onlinenya di e-commerce. Dropshipper yang ingin membangun toko online harus melakukan beberapa hal agar mudah dikenali oleh konsumen.

Brand, langkah pertama yang harus dilakukan adalah memunculkan sebuah brand yang nantinya akan menjadi identitas toko dropshipper dan menggambarkan produk apa saja yang dijual di toko tersebut. Jadi pikirkan merek yang mewakili toko dropshipper Anda dengan baik. Pembuatan logo selain sebagai brand juga merupakan identitas toko yang juga dapat menggambarkan toko tersebut. Secara keseluruhan, logo menggambarkan visi dan misi serta filosofi toko.

Cara branding toko online Anda adalah dengan menentukan konten yang Anda unggah ke media sosial. Selain konten jualan, tentunya penting untuk memiliki download konten lainnya agar konsumen tidak bosan hanya menjual download penjualan saja. Sesuaikan juga skema warna, gaya bahasa, font, dan lainnya.

Itulah langkah mudah menjadi dropshipper dan sukses berjualan dengan sistem dropship.

Baca juga: Asuransi Kesehatan Selain BPJS: Cakupan Asuransi Perusahaan

Baca terus berita fintech Indonesia dan kripto terkini hanya di duniafintech.com

Iklan

mau tayang di media lain juga

ARTIKEL TERBARU