25.8 C
Jakarta
Kamis, 25 April, 2024

Ingin Mengembangkan Bisnis? Begini Cara UMKM Mendapatkan Modal Usaha!

JAKARTA, duniafintech.com – Cara UMKM mendapatkan modal bisnis tentu sangat beragam, baik itu dari harta waris keluarga, pinjaman bank, pinjaman online, dan sebagainya. Dalam menjalankan sebuah usahanya, UMKM biasanya akan menghadapi berbagai tantangan untuk dapat menyediakan modal yang cukup. UMKM (Usaha Mikro Kecil Menengah) ini memang memiliki cakupan usaha yang kecil. Modalnya pun seringkali pas-pasan, hingga akhirnya barang dan jasa yang dapat diproduksi oleh mereka juga pas-pasan. Padahal potensi usaha kecil ini terbilang sangat besar, terutama dalam mensejahterakan kehidupan masyarakat.

Karena jika semakin banyak pelaku usaha kecil dan menengah ini, berarti nantinya akan semakin banyak juga tenaga kerja yang terserap. Sehingga, hal ini dapat mengurangi pengangguran yang menjadi masalah perekonomian dalam negeri sejak lama. Untuk itulah sangat amat disarankan bagi para pelaku UMKM ini untuk dibantu agar bisa mengembangkan potensinya, salah satunya adalah pengadaan modal usaha.

Saat ini banyak sekali pelaku usaha kecil dan menengah memiliki pilihan untuk mendapatkan pinjaman modal usahanya. Namun, dengan hadirnya berbagai lembaga pembiayaan membuat UMKM mendapatkan modal usaha jadi tidak sesulit dulu. Jika kamu adalah pelaku UMKM sedang merintis usaha, maka bisa mendapatkan pinjaman modal melalui cara-cara berikut ini.

6 Cara UMKM Mendapatkan Modal Usaha

Dengan mengetahui 6 cara UMKM mendapatkan modal usaha, maka dapat menunjang sebuah bisnis yang saat ini Anda kelola. Jangan lupa untuk menggunakan modal yang didapatkan melalui cara ini dengan bijak. Berikut ini adalah beberapa caranya, antara lain:

  • Pinjaman Bank

Sekarang ini, semua pelaku UMKM bisa mendapatkan pinjaman dari bank konvensional manapun. Ada banyak sekali bank yang memiliki unit khusus untuk membantu pengadaan modal bagi pelaku usaha kecil. Jadi, biasanya pihak bank akan memberikan syarat-syaratnya lebih ringan dibandingkan syarat untuk pengusaha menengah ke atas.

Dengan begitu, pelaku UMKM bisa memilih bank yang akan menawarkan pinjaman sesuai dengan kebutuhan bisnis mereka. Jadi, sebelum melakukan pinjaman bank, maka pelaku UMKM lebih dulu perlu untuk melakukan survei terhadap bank-bank yang memiliki jasa pinjaman untuk usaha kecil. Sebab beberapa bank ada juga yang mengharuskanmu untuk menyediakan jaminan aset, tapi ini biasanya diharuskan untuk mereka yang ingin meminjam modal dalam jumlah yang besar.

  • Pinjaman Koperasi

Koperasi juga bisa menjadi alternatif tempat untuk mengajukan pinjaman modal usaha. Nama koperasi tersebut adalah Koperasi Simpan Pinjam (KSP). Jika, kamu ingin dapat pinjaman dari sini, biasanya kamu akan diharuskan untuk menjadi anggota koperasi dulu. Namun, hal ini juga sangat menguntungkan karena bunga yang dibebankan padamu nantinya akan cenderung lebih ringan dibandingkan dengan bunga pinjaman bank. Jadi, jangan sampai lupa untuk memperhatikan syarat-syaratnya lebih dulu sebelum memutuskan untuk meminjam di sini.

Selain itu, mungkin ada hal yang perlu kamu cari lebih dulu seperti apakah di sekitar domisili ada Koperasi Simpan Pinjam atau tidak. Terpenting adalah memastikan juga bahwa koperasi itu bukan koperasi abal-abal yang malah berpotensi merugikan seluruh anggotanya.

  • Peer-to-Peer Lending (P2PL)

P2P Lending atau dikenal juga dengan istilah peer-to-peer lending ini bisa menjadi alternatif lain untuk meraih pinjaman modal usaha. Jadi, konsep yang mereka gunakan adalah kamu akan bekerja sama dengan platform P2P Lending yang akan mempertemukanmu dengan calon investor yang bersedia memberikan dana nantinya. Cara pengajuan pinjaman juga sangat mudah karena hanya melalui situs atau platform yang telah mereka sediakan.

Syarat-syaratnya yang diperlukan juga cenderung lebih ringan dibandingkan ketika meminjam dana di bank. Prosesnya juga relatif lebih cepat dari cara lain. Jika masalah bunganya sendiri bisa berbeda-beda, tergantung dari kebijakan platform p2pl yang akan digunakan. Jadi, sebelum memutuskan maka kamu perlu melakukan survei lebih dulu untuk dapat menemukan platform P2P Lending yang sesuai dengan kebutuhan bisnis Anda.

Agar proses pinjaman modal bisnis lebih terjamin keamanannya, sebaiknya cari referensi atau tips memilih pinjaman online di media sosial dan pastikan juga platform tersebut sudah harus terdaftar atau berizin resmi dari OJK (Otoritas Jasa Keuangan). Jadi, ketika memutuskan ada baiknya untuk survei platform pinjaman online terpercaya lebih dulu, jangan sampai nantinya malah terjebak di platform bodong yang berpotensi melakukan penipuan pada nasabahnya.

  • Pemerintah

Pemerintah juga punya program sendiri untuk membantu modal usaha bagi para pelaku usaha kecil. Bahkan, ada kementerian khusus yang akan menangani langsung bidang ini. Contohnya adalah bantuan yang sedang pemerintah berikan merupakan bantuan tunai langsung kepada pelaku usaha kecil yang usahanya terkena imbas dari pandemi. Namun, sebelum menerima bantuan pemerintah ini tentu ada syarat yang perlu dipenuhi lebih dulu agar bisa mendapatkan bantuan tunai itu.

Di luar itu, pemerintah juga masih sering memberikan penyuluhan dan berbagai bantuan lainnya untuk pelaku UMKM. Jadi, sebagai pengusaha tentu wajib rajin dalam mencari informasi tentang program khusus tersebut yang pasti akan selalu ada setiap bulannya.

Pemerintah akan amat sangat menghargai kehadiran pelaku usaha mikro, kecil dan menengah karena sebagian besar Produk Domestik Bruto (PDB) Indonesia hasilnya berasal dari UMKM setempat. Sehingga, kehadirannya pun dapat dipercaya mampu untuk membuat masyarakat Indonesia lebih sejahtera.

  • Perusahaan

Perusahaan-perusahaan besar tentunya juga memiliki program khusus untuk dapat membantu pelaku usaha kecil guna mendapatkan modal usaha. Program ini biasanya akan dibarengi dengan lomba ide bisnis, penyuluhan, dan juga seminar yang berkaitan dengan kewirausahaan. Selain bisa mendapatkan modal usaha, kamu pun akan mendapatkan ilmu yang akan berguna nantinya bagi bisnis yang kamu jalankan, serta bisa bertemu dengan para pebisnis lain.

Untuk bisa mendapatkan informasi tentang bentuk pinjaman ini, maka pelaku UMKM tentu harus sering memantau berita yang tersebar luas di media sosial dan internet. Tidak hanya pemerintah saja, melainkan juga pihak swasta pun bersedia untuk membantu lahirnya lebih banyak pengusaha mandiri di Indonesia. Dengan semakin banyaknya jumlah pengusaha yang ada di negeri ini, maka angka kemiskinan pun mungkin saja bisa berkurang.

  • Investor

Cara UMKM mendapatkan modal usaha yang terakhir ini juga bisa mendapatkan modal usaha dari orang yang memang bersedia untuk memberikan bantuan dana. Hal ini lebih sering dikenal dengan sebutan investor. Investor di sini tidak harus masuk pasar modal dulu untuk dapat memberikan bantuan. Maksudnya adalah pelaku UMKM bisa langsung bertemu dengan para investor di berbagai macam kesempatan. Artinya, pelaku UMKM diwajibkan untuk dapat membangun jaringan yang luas terlebih dahulu.

Selain itu, pelaku UMKM juga perlu untuk membuat proposal bisnis yang dapat menarik hati investor. Karena calon investor tentunya hanya akan bersedia memberikan dana mereka pada bisnis yang dijalankan dengan serius dan memiliki potensi berkembang di masa mendatang. Selain itu, untuk mendapatkan modal bisnis dari investor tentu lebih dulu diharuskan pemilik usaha memiliki kemampuan presentasi yang bagus untuk bisa meyakinkan pihak investor mau menanamkan modalnya di bisnismu.

Memang untuk menemukan investor itu sangat sulit, tapi selama kamu terus-menerus memperluas jaringan dan berusaha semaksimal mungkin, pasti bisa mendapatkannya. Cara cepatnya adalah berkumpul di komunitas para pebisnis, atau mengikuti penyuluhan dan seminar, bisa juga malah bertemu di acara tidak resmi. Intinya adalah kamu harus aktif dalam mencari investor, bukan hanya menunggunya datang sendiri.

Seperti itulah cara yang bisa dilakukan para pelaku UMKM untuk mendapatkan modal usaha. Mendirikan usaha memang banyak sekali tantangannya. Namun, jika kamu yang sudah membangun bisnis dari nol dan terus berusaha, pasti bisa semakin berkembang ke depannya.

 

Penulis: Kontributor

Editor: Anju Mahendra

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Iklan

ARTIKEL TERBARU

LANGUAGE