Jakarta, 28 Oktober 2024 – CEO Circle, Jeremy Allaire, kembali menegaskan komitmen perusahaannya untuk go public meskipun menghadapi beberapa penundaan. Pernyataan ini muncul di tengah tantangan regulasi yang dihadapi industri cryptocurrency secara global.
Allaire mengungkapkan bahwa Circle tetap berpegang pada rencana IPO-nya dan tidak berencana mencari pendanaan dari pasar swasta. “Kami sangat berkomitmen untuk menjalani jalur go public. Kami bisa menjadi perusahaan yang benar-benar menarik di pasar publik,” ujarnya.
Circle CEO Tegaskan Komitmen IPO Meskipun Terkendala Penundaan
Perjalanan Circle menuju IPO memang tidak mudah. Sebelumnya, rencana merger dengan Concord Acquisition Corp. pada tahun 2022 gagal terwujud. Selain itu, pengajuan IPO ke Securities and Exchange Commission (SEC) Amerika Serikat pada Januari 2023 juga belum mendapatkan persetujuan.
Meskipun demikian, Allaire optimis dengan prospek IPO . Ia menegaskan bahwa Circle berada dalam kondisi keuangan yang baik dan tidak membutuhkan pendanaan tambahan. “Kami berada dalam kondisi keuangan yang baik, dapat membangun bisnis yang sangat solid, kami saat ini tidak mencari dana apa pun,” katanya.
Allaire juga menyoroti potensi stablecoin legislation yang diharapkan dapat memberikan kejelasan regulasi bagi industri cryptocurrency. “Pasar optimis bahwa legislasi stablecoin mungkin disahkan setelah pemilu November,” ungkapnya. Ia percaya bahwa regulasi baru akan mendorong partisipasi lembaga keuangan tradisional dalam ekosistem aset digital.
Circle adalah penerbit USD Coin (USDC), salah satu stablecoin terbesar di dunia. Stablecoin dirancang untuk memiliki nilai yang stabil terhadap mata uang fiat seperti dolar AS, dan banyak digunakan dalam transaksi cryptocurrency.
Dengan komitmen yang kuat dari CEO dan potensi regulasi yang mendukung, IPO diharapkan dapat menjadi momentum penting bagi pertumbuhan industri cryptocurrency.
