28.2 C
Jakarta
Senin, 23 Desember, 2024

CZ Binance Jadi Buronan Amerika, Dituding Gelapkan Dana Nasabah

JAKARTA, duniafintech.com – CZ Binance jadi buronan Amerika Serikat (AS) sehingga warga AS tidak lagi bisa bertransaksi di platform ini mulai 13 Juni 2023.

Adapun transaksi itu dengan mata uang dollar AS untuk membeli kripto di platform Binance.

Hal itu terjadi karena mitra perbankan Binance sedang dalam proses membekukan akses transaksi ke platform yang tengah bermasalah tersebut.

Berikut ini berita selengkapnya terkait CZ Binance jadi buronan Amerika, seperti dikutip dari CNBCIndonesia.com.

Baca juga: Negara-negara yang Melarang Transaksi Kripto Binance, Intip Daftar Lengkapnya

CZ Binance Jadi Buronan Amerika: Dituding Lakukan Penggelapan Dana Nasabah

Binance dan bosnya, Changpeng ‘CZ’ Zhao, baru saja dituding sebagai penipu. otoritas bursa Amerika Serikat (SEC), menuding Binance melakukan penggelapan dana nasabah dan memanipulasi bursa kripto.

Aset senilai US$ 11 miliar (sekitar Rp 164 triliun) diketahui mengalir ke kas perusahaan milik bos Binance, Merit Peak.

Merit Peak adalah perusahaan perdagangan aset finansial yang berbasis di Seychelles, lokasi yang populer sebagai wilayah bebas pajak.

Aliran aset investor Binance ke Merit Peak terungkap dalam surat gugatan yang dilayangkan SEC ke pengadilan

Fakta ini, menurut Reuters, menjadi salah satu dasar SEC meminta pengadilan Amerika Serikat untuk membekukan aset Binance.

SEC mengatakan mitra perbankan Binance selama ini antara lain Axos Bank, Cross River Bank, Silvergate, Signature, dan Silicon Valley Banks. 

Selama ini, bank-bank tersebut telah membantu proses transaksi Binance senilai miliaran dollar AS.

Pada Kamis (8/6) malam kemarin, Binance mengumumkan soal pembekuan yang diajukan SEC. Melalui Twitter, Binance mengatakan bahwa tuntutan SEC tak adil.

“Ini adalah tuntutan perdata yang tidak dapat dibenarkan pada bisnis kami,” kata Binance melalui akun Twitter miliknya.

Hingga kini, website Binance.US masih bisa diakses. Namun, Binance mengatakan sudah berinisiatif lebih dulu untuk memblokir kemampuan pelanggan membeli dan menaruh deposit di platform-nya.

CZ Binance Jadi Buronan Amerika: SEC Bingung Domisili Binance tidak Jelas

Sebelumnya, Komisi bursa dan surat berharga AS (SEC) sedang memburu CEO Binance Changpeng Zhao.

Binance dan sang CEO yang dikenal dengan nama CZ dituduh melakukan penipuan besar-besaran.

Namun, lokasi CZ saat ini tidak jelas. Oleh karena itu, SEC meminta pengadilan di AS untuk diizinkan memanfaatkan “model alternatif” untuk memanggil CZ ke depan pengadilan.

Dalam dokumen yang diserahkan ke pengadilan pada 7 Juni lalu, SEC menjelaskan bahwa bukti yang mereka miliki menunjukkan model pemanggilan seperti biasa, yang mengharuskan orang yang dituntut hadir dan menandatangani surat panggilan, sulit dilakukan untuk CZ dan Binance.

“Binance dan Zhao bukan entitas dan individu asing biasa, karena mereka dikenal tidak setuju dengan keharusan memiliki markas atau domisili, apalagi memberikan informasi lokasinya, dan Zhao terkenal sangat rahasia soal lokasi dirinya,” bunyi dokumen pengadilan yang dilihat oleh Cointelegraph.

Meskipun bakal kesulitan dalam mengirim surat panggilan pengadilan ke Zhao, CEO Binance tersebut tidak harus hadir di pengadilan untuk menjawab gugatan SEC. 

Namun, pengadilan biasanya tetap mengharuskan tindakan pemanggilan tertentu meski tergugat tidak wajib hadir di pengadilan.

Baca juga: INDODAX vs Binance, Siapa yang Lebih Unggul? Simak Yuk Review-nya!

CZ Binance Jadi Buronan Amerika

SEC juga meminta agar CZ dan Binance menyediakan “akuntansi tersumpah”, yaitu dokumen finansial legal.

Dalam gugatan, SEC menyatakan bahwa mereka masih belum bisa menelusuri seluruh aset Binance dan CZ, lokasi dana investor ditempatkan, atau status aset lain yang bisa digunakan di pengadilan.

Lokasi CZ sampai saat ini masih misterius. Pendiri Binance tersebut adalah warga negara Kanada yang lahir di China. Ia diketahui membeli rumah di Dubai pada 2021. 

Menurut juru bicara Binance, Dewi Mustajab, per 28 Maret 2023 CZ tinggal bergantian antara kediamannya di Dubai dan Prancis.

Buronan Interpol dan Penggelapan Dana

Sementara itu dalam sebuah laporan beberapa waktu lalu, Zhao pernah jadi buronan interpol. 

Laporan tersebut berasal dari podcast UpOnly dengan pembawa acaranya Cobie atau Jordan Fish, yang menyebut Zhao menerima pemberitahuan Red Notice.

Dalam akun Twitternya, dia mengunggah tweet terenkripsi. Isinya adalah Red Notice Interpol untuk CZ’, berdasarkan laporan Cryptoslate.

Tidak diketahui masalah apa yang menjerat Zhao. Namun saat itu secara bersamaan Binance dan Zhao dituding melanggar aturan soal pengaturan komoditas dan peraturan dari Komisi Perdagangan Berjangka Komoditas (CFTC).

Baca juga: Binance Dituntut SEC di AS, Ini Sederet Fakta di Balik Kasusnya

Baca terus berita fintech Indonesia dan kripto terkini hanya di duniafintech.com

Iklan

mau tayang di media lain juga

ARTIKEL TERBARU