31.9 C
Jakarta
Minggu, 22 Desember, 2024

Hacker WazirX Pindahkan $32 Juta Ether ke Tornado Cash, Binance Bantah Klaim Pendiri

JAKARTA – Pencurian dana dari bursa kripto India WazirX yang sedang bermasalah terus berlanjut, sementara para eksekutif saling melempar kesalahan di tengah restrukturisasi yang sedang berlangsung di Singapura. Hacker di balik peretasan WazirX senilai $230 juta pada bulan Juli lalu, telah memindahkan 5.000 ether (ETH) ke layanan privasi Tornado Cash pada awal Kamis.

Ini adalah bagian dari total 15.000 ETH (setara dengan $32 juta) yang telah dipindahkan oleh hacker sejak Senin, dalam beberapa tahap masing-masing 5.000 ETH. Meskipun demikian, hacker tersebut masih memegang lebih dari $50 juta dalam bentuk token.

Dana Rampasan Dipindahkan ke Tornado Cash, Binance Bantah Klaim Pendiri

Pergerakan dana curian ini terjadi di tengah perselisihan antara pendiri WazirX, Nischal Shetty, dan CEO Binance, Changpeng Zhao (CZ), mengenai kepemilikan WazirX. Shetty mengklaim bahwa Binance mengakuisisi WazirX pada tahun 2019, sementara CZ membantah klaim tersebut.

Situasi ini semakin memperumit upaya pihak berwenang untuk melacak dan memulihkan dana yang dicuri. Tornado Cash, yang dikenal karena kemampuannya mengaburkan asal-usul transaksi kripto, telah menjadi alat populer bagi para pelaku kejahatan siber untuk mencuci uang hasil kejahatan.

Kasus WazirX ini menyoroti tantangan yang dihadapi oleh industri kripto dalam menangani masalah keamanan dan pencucian uang. Meskipun teknologi blockchain menawarkan transparansi, layanan privasi seperti Tornado Cash dapat dimanfaatkan untuk menyembunyikan aktivitas ilegal.

Dampak pada WazirX dan Industri Kripto

Peretasan WazirX dan perselisihan kepemilikan yang terjadi selanjutnya telah merusak reputasi bursa tersebut dan menimbulkan kekhawatiran tentang keamanan aset kripto di platform lainnya. Investor menjadi semakin waspada terhadap risiko yang terkait dengan investasi kripto, terutama di bursa yang kurang dikenal atau memiliki masalah tata kelola.

Pihak berwenang India sedang menyelidiki peretasan WazirX dan bekerja sama dengan badan penegak hukum internasional untuk melacak dana yang dicuri. Namun, penggunaan Tornado Cash oleh hacker membuat upaya pemulihan dana menjadi lebih sulit.

Pergerakan dana curian WazirX ke Tornado Cash menunjukkan betapa sulitnya melacak dan memulihkan aset kripto yang dicuri. Kasus ini juga menyoroti pentingnya keamanan dan tata kelola yang baik di bursa kripto, serta perlunya regulasi yang lebih ketat untuk mencegah pencucian uang di industri ini.

Iklan

mau tayang di media lain juga

ARTIKEL TERBARU