27.1 C
Jakarta
Senin, 23 Desember, 2024

Deposito Syariah Terbaik di Indonesia, Dijamin Menguntungkan!

JAKARTA, duniafintech.com – Deposito syariah terbaik di Indonesia yang dijamin menguntungkan berikut ini penting buat kamu pertimbangkan.

Adapun di Indonesia, saat ini banyak produk deposito syariah atau simpanan berjangka syariah yang akan membantu kamu untuk menabung uang dengan konsep ilmu syariah.

Apa saja sih deposito syariah terbaik yang bisa menguntungkan itu? Berikut ini ulasan selengkapnya.

Apa Itu Deposito Syariah?

Sebagai informasi, deposito syariah adalah sebuah fasilitas simpanan uang berjangka dengan menerapkan sistem pengelolaan yang sesuai dengan prinsip Islami.

Menurut sebagian kalangan, deposito ini bersifat halal dan dapat terhindar dari sistem riba. Hal itu karena deposito ini yang tidak mengenal istilah bunga, tetapi lebih menjurus ke arah perjanjian yang disesuaikan dengan konsep islami.

Lantas, apa bedanya deposito syariah dengan konvensional? Salah satu perbedaannya terletak dalam konsep yang diterapkan. Pasalnya, deposito syariah mengelola keuangan dengan mengaplikasikan ilmu syariah (akad mudharabah), sementara konvensional menerapkan sistem perbankan modern.

Syarat-syarat Buka Simpanan Berjangka Syariah

Inilah beberapa dokumen dan syarat pendukung lainnya yang harus disiapkan oleh calon nasabah:

– Fotokopi kartu identitas asli (KTP/SIM/Paspor) untuk nasabah perorangan.

– Legalitas perusahaan untuk nasabah perusahaan.

– Fotokopi Nomor Pokok Wajib Pajak (NPWP).

– Setoran awal mulai dari Rp1 juta atau $1.000 

– Mengisi formulir pembukaan rekening deposito.

– Konsekuensi pencairan deposito sebelum jatuh tempo.

Deposito Syariah Terbaik di Indonesia

Daftar Deposito Syariah Terbaik di Indonesia 2024

Berikut ini adalah daftar deposito syariah terbaik yang bisa kamu pertimbangkan, seperti dikutip dari berbagai sumber.

1. Deposito BSI Syariah

BSI diketahui memberikan dua variasi deposito yang dapat dipilih sesuai tujuan dan keinginan dari orang yang mau mendepositokan uang mereka. Jenis-jenis dari deposito BSI Syariah adalah BSI Deposito Valas dan BSI Deposito Rupiah. Berikut ini ulasannya:

BSI Deposito Valas

Ini adalah salah satu bentuk investasi berjangka di BSI Syariah. Investasi yang satu ini dikelola oleh akad mudharabah untuk nasabah perorangan maupun perusahaan menggunakan mata uang USD. Ada beberapa jangka waktu yang bisa dipilih oleh nasabah, yakni 1 bulan, 3 bulan, 6 bulan, dan 12 bulan.

Dengan investasi ini, nasabah bisa mendapatkan nisbah bagi hasil dari Bank Syariah Indonesia yang kompetitif dan mendapatkan fasilitas ARO (Automatic Roll Over) yang merupakan perpanjangan otomatis jika pada saat jatuh tempo, nasabah tidak mencairkan depositonya.

Baca juga: Mengenal Kembali Apa itu Deposito: Jenis hingga Contohnya

Nasabah harus mempersiapkan setoran awal sebesar USD 1000 dan bersedia untuk membayar biaya break deposito sebesar USD 10. Ada juga biaya penggantian billyet jika rusak sebesar Rp10.000.

Persyaratannya, nasabah harus mempersiapkan KTP, NPWP, PASPOR, KITAS, dan KITAP untuk nasabah perorangan. Untuk nasabah non perorangan, mereka bisa mendaftar sesuai badan hukumnya.

Untuk mengajukan deposito, nasabah bisa melakukannya lewat T24 dan EXA di cabang bank BSI. pembukaan deposito lewat EXA untuk nasabah non perorangan masih dalam pengembangan.

BSI Deposito Rupiah

Merupakan salah satu bentuk investasi berjangka di BSI Syariah yang dikelola dengan akad mudharabah untuk nasabah perorangan maupun perusahaan menggunakan mata uang rupiah. Beberapa jangka waktu yang bisa dipilih oleh nasabah, yakni 1 bulan, 3 bulan, 6 bulan, dan 12 bulan.

Melalui investasi ini, nasabah bisa mendapatkan nisbah bagi hasil yang kompetitif dan mendapatkan fasilitas ARO (Automatic Roll Over) yang merupakan perpanjangan otomatis jika pada saat jatuh tempo, nasabah tidak mencairkan depositonya.

Baca juga: Ketahui Dulu Risiko Pencairan Deposito Bank Sebelum Jatuh Tempo

Buat nasabah yang berniat untuk mendaftar pada deposito ini harus mau membayar uang setoran awal mulai dari Rp2.000.000, dengan biaya break deposito sebesar Rp25.000. Ada juga biaya penggantian billyet yang rusak sebesar Rp10.000.

Jika tertarik untuk mendaftar maka kamu harus menyiapkan KTP dan NPWP untuk mereka yang mendaftar sebagai perorangan dan sesuai badan hukum untuk yang non perorangan. Untuk mengajukan deposito, nasabah bisa melakukannya lewat T24 dan EXA di cabang bank BSI. Saat ini, pembukaan deposito lewat EXA untuk nasabah non perorangan masih dalam pengembangan.

2. Deposito iB Berjangka – CIMB Niaga

Adapun deposito syariah yang dikelola bank CIMB Niaga ini menawarkan berbagai keuntungan, di antaranya nasabah dapat menaruh deposit selama 1 bulan hingga 12 bulan dengan jumlah uang minimal Rp8 juta. Di samping itu, nasabah pun akan memperoleh nisbah sebesar 59%.

Bukan hanya keuntungan, deposito ini juga bisa diakses secara online dengan Go Mobile, rekening ponsel, dan lainnya yang akan memudahkan nasabah. Persyaratan membuka deposito ini pun sangat mudah, yakni  berusia minimal 18 tahun dan punya pekerjaan sebagai karyawan tetap, wiraswasta, atau pekerja profesional.

3. BCA Syariah Deposito iB

Sebagai informasi, deposito yang ditawarkan bank BCA ini sangat kompetitif dengan nilai-nilai mudharabah. Di sini, nasabah dapat memilih jangka waktu yang dibutuhkan untuk berinvestasi, mulai dari 1 hingga 12 bulan.

Untuk diketahui, BCA juga menyediakan layanan yang memungkinkan nasabah untuk membagikan bagi hasil dari investasi depositonya ke rekening giro. Di samping itu, BCA pun menyediakan program layanan pemotongan zakat untuk nasabah yang gemar berzakat setiap bulannya.

Adapun minimal setor pertama dari deposito ini sekitar Rp8 juta. Untuk membuka rekeningnya, kamu bisa datang ke bank dan isi formulir permohonan.

4. Danamon Deposito Syariah

Bank Danamon menerapkan sistem investasi syariah yang mengharuskan nasabahnya menyetor minimal Rp8 juta untuk individu dan Rp100 juta untuk badan hukum pada deposito mereka.

Deposito ini punya sistem keamanan yang sangat profesional, dengan cara kerja yang fleksibel. Dengan menggunakan sistem bagi hasil, deposito ini akan menawarkan persentase nisbah yang tidak memberatkan, baik untuk nasabah maupun pihak bank.

5. Muamalat Deposito Ib Hijrah

Fasilitas dari produk deposito ini sangat fleksibel dan sistem bagi hasil maksimal. Untuk minimal saldo rekeningnya adalah Rp5 juta. Sementara itu, jangka waktu investasi deposito ini beragam, ada yang 1 bulan hingga 1 tahun.

Untuk cara mendaftarnya, kamu hanya perlu mengisi formulir pendaftaran dan lampirkan berbagai dokumen seperti NPWP dan KTP.

6. Deposito iB Bank Syariah Bukopin

Deposito yang berikutnya ini menawarkan banyak manfaat, di antaranya adalah nasabah bisa melakukan automatic roll over jika menginginkannya. Kemudahan lainnya, yaitu nasabah dapat mengambil dana bagi hasil secara tunai atau transfer.

Di samping itu, tersedia pilihan investasi jangka super pendek dengan menggunakan fasilitas Deposito Ib On Call. Jangka waktunya juga tidak sampai 1 bulan, yakni maksimal 3 minggu dengan jumlah dana minimal Rp100 juta.

Kelebihan dan Kekurangan Simpanan Berjangka Syariah

1. Kelebihan

– Investasi berdasar akad dan hukum Islam.

– Presentasi nisbah kompetitif dan lebih tinggi dibanding tabungan syariah.

– Jangka waktu yang fleksibel mulai dari 1—24 bulan.

– Mempermudah pengajuan produk bank lain seperti KTA, KMG, atau KPR karena data nasabah sudah tercatat.

– Setoran awal ringan mulai dari Rp1 juta.

– Risiko rendah.

2. Kekurangan

– Keuntungan atau imbal hasil lebih rendah dibanding instrumen investasi lain.

– Pencairan dana gak bisa dilakukan sewaktu-waktu.

– Tergerus inflasi.

– Pajak simpanan berjangka syariah

Demikianlah ulasan tentang deposito syariah terbaik di Indonesia yang dijamin menguntungkan. Sudah memilih salah satu produk terbaik di atas?

Baca juga: Kelebihan dan Kekurangan Deposito Bank, Pahami Dulu Guys!

Baca terus berita fintech Indonesia dan kripto terkini hanya di duniafintech.com.

Iklan

mau tayang di media lain juga

ARTIKEL TERBARU