26.7 C
Jakarta
Sabtu, 20 April, 2024

Dollar ke Rupiah Hari Ini, Cek Kurs di BCA dan Bank Lainnya

JAKARTA, duniafintech.com – Dollar ke rupiah hari ini, mengacu kurs, melemah di level Rp 14.932 pada perdagangan pasar spot Rabu (5/4).

Rupiah mengalami pelemahan 0,13% dibanding Selasa (Rp 14.899). Sementara itu, kurs tengah Bank Indonesia (BI) rupiah melemah 0,22% pada level Rp 14.933 dibanding Selasa (Rp 14.913).

Jika kamu yang ingin melakukan penukaran valuta asing (valas) dollar Amerika Serikat maka simak terlebih dahulu referensi kurs dari perbankan patut berikut ini, seperti dinukil dari Kontan.co.id.

Baca juga: Dollar ke Rupiah Hari Ini di BCA hingga BRI, Cek Kurs-nya sebelum Tukar Valas

Dollar ke Rupiah Hari Ini

1. Kurs di BCA

Pada hari ini Kamis 6 April 2023, situs resmi BCA menampilkan beberapa kurs dollar rupiah baik di TT counter, e-rate, maupun bank notes.

Berikut detail kurs dollar rupiah yang dikutip dari laman BCA (Diperbarui pada pukul 08.20 WIB per 5 April 2023)

Kurs e-rate:

Kurs beli Rp 14.925 per dollar AS

Kurs jual Rp 14.945 per dollar AS

Kurs TT counter:

Kurs beli Rp 14.782 per dollar AS

Kurs jual Rp 15.082 per dollar AS

Kurs bank notes:

Kurs beli Rp 14.782 per dollar AS

Kurs jual Rp 15.082 per dollar AS

2. Kurs di Bank Mandiri

Referensi kurs hari ini di Bank Mandiri bisa diikuti oleh nasabah yang ingin menukarkan valas.

Melalui situs resmi Bank Mandiri, jenis kurs dollar-rupiah seperti TT counter, special rate, dan bank notes bisa didapatkan oleh nasabah.

Berikut ini kurs di Bank Mandiri, Kamis 6 April 2023 (Diperbarui 09.35 WIB).

Kurs special rate:

Kurs beli Rp 14.935. per dollar AS

Kurs jual Rp 14.955 per dollar AS

Kurs TT counter:

Kurs beli Rp 14.750 per dollar AS

Kurs jual Rp 15.100 per dollar AS

Kurs bank notes:

Kurs beli Rp 14.750 per dollar AS

Kurs jual Rp 15.100 per dollar AS

Perbedaan Tingkat Dollar Rupiah 

Untuk diketahui, ada perbedaan tingkat pertukaran dua mata uang ini yang pada kurs TT counter, e-rate, dan bank notes. Penggunaan kurs dua mata uang ini, TT counter hanya berlaku di kala nasabah melakukan setoran atau transfer via counter bank.

Kurs e-rate adalah kurs yang berlaku ketika nasabah melakukan transaksi dengan nilai nominal ekuivalen di atas 25.000 dollar AS. Baik BCA, Mandiri, maupun BRI mengimbau nasabahnya untuk menghubungi cabang terdekat terlebih dahulu.

Baca juga: Dollar ke Rupiah Hari Ini Terlengkap: BCA, Mandiri, BRI

Kurs bank notes berlaku ketika nasabah menukarkan uangnya via kantor bank secara langsung. Kurs dua mata uang ini hanya berlaku pada sudut pandang bank. Kurs beli digunakan saat bank membeli dollar dari nasabah dan kurs jual dipakai saat bank menjual dollar ke nasabah.

dollar ke rupiah hari ini

Berita Terkait Dollar ke Rupiah Hari Ini

Nilai tukar rupiah dibuka di zona merah, kembali mendekati Rp15.000 per dolar AS di kala mayoritas mata uang di Asia menguat.

Mengutip data Bloomberg, Kamis (6/4/2023), rupiah tercatat turun 25 poin atau 0,17 persen ke Rp14.957 per dolar AS.

Sementara itu, indeks dolar AS terpantau menguat 0,16 persen ke 102,01. Sejumlah mata uang yang melemah bersama rupiah, ada ringgit Malaysia melemah 0,08 persen, baht Thailand melemah 0,26 persen, won Korea Selatan melemah 0,62 persen, dan dolar Taiwan melemah 0,14 persen.

Di sisi lain, yen Jepang menguat 0,21 persen, peso Filipina menguat 0,15 persen, rupee India menguat 0,40 persen, dan yuan China menguat 0,01 persen.

Macro Strategist Samuel Sekuritas Indonesia Lonel Priyadi mengatakan sentimen positif di pasar obligasi global berlanjut setelah rilis data PMI ISM sektor Jasa Amerika Serikat turun tajam pada Maret menjadi 51,2, dari pada Februari di 55,1 dan perkiraan analis di 54,5.

Dengan demikian, imbal hasil US Treasury dan Bond 10 tahun turun masing-masing 3 dan 7 bps menjadi 3,31 persen dan 2,18 persen.

“Kami memprediksi rupiah berpotensi mengalami konsolidasi hari ini dalam rentang Rp14.900—Rp15.000 per dolar AS menjelang pengumuman data pasar tenaga kerja AS besok malam, Jumat [7/4/2023],” ungkapnya dalam riset harian, Kamis (6/4/2023).

Sebelumnya, Direktur PT Laba Forexindo Berjangka Ibrahim Assuaibi, dari sisi internal, di tengah tekanan ekonomi global, sektor manufaktur Indonesia secara konsisten mengalami ekspansi di sepanjang kuartal pertama 2023.

Indikator Purchasing Managers’ Index (PMI) Manufaktur nasional menguat kembali ke level 51,9 pada Maret 2023 dibandingkan dengan Februari 51,2.

Tingkat permintaan domestik terindikasi terus mengalami peningkatan, menopang aktivitas produksi manufaktur di tengah permintaan ekspor yang masih relatif tertahan.

Selain itu, perbaikan distribusi dan logistik juga terus mengalami perbaikan dalam dua bulan terakhir sehingga mampu mendorong aktivitas produksi di dalam negeri.

Industri manufaktur yang terus ekspansif ini mencerminkan tetap kuatnya perekonomian kita di tengah perekonomian global yang masih dibayangi oleh tren perlambatan dan ketidakpastian.

Sementara itu, memasuki periode Ramadan 2023, inflasi dapat terkendali dengan baik. Laju inflasi Maret 2023 tercatat hanya mencapai 4,97 persen yoy, menurun cukup signifikan dari bulan Februari yang tercatat sebesar 5,47 persen yoy.

Kemudian, inflasi harga pangan turun secara signifikan dari sebelumnya 7,62 persen yoy pada Februari 2023, menjadi 5,83 persen yoy pada Maret 2023.

Meskipun demikian, terjadi sedikit kenaikan harga pada beberapa komoditas pangan menjelang Ramadan seiring naiknya permintaan.

Ibrahim memproyeksikan untuk perdagangan Kamis (6/4/2023), mata uang rupiah kemungkinan dibuka berfluktuatif namun ditutup menguat direntang  Rp14.900—Rp14.970.

Baca juga: Dollar ke Rupiah Hari Ini di BCA hingga BRI, Cek Kurs-nya

Baca terus berita fintech Indonesia dan kripto terkini hanya di duniafintech.com

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Iklan

ARTIKEL TERBARU

LANGUAGE