27.8 C
Jakarta
Jumat, 29 Maret, 2024

Intip Nilai Tukar Dollar ke Rupiah Hari Ini yang Masih Penuh Tekanan

JAKARTA, duniafintech.com – Kurs Dollar ke rupiah pada hari ini Selasa (27/9/2022) melemah dan tampak masih tertekan. 

Nilai tukar dollar ke rupiah hari ini masih berisiko melemah di tengah lonjakan dolar AS akibat proyeksi kenaikan suku bunga The Fed. 

Pekan lalu, rupiah ditutup melemah pada Jumat (23/9/2022), di tengah sentimen keputusan Bank Indonesia (BI) yang menaikkan suku bunga acuannya dalam Rapat Dewan Gubernur (RDG). 

Nilai tukar dollar ke rupiah hari ini itu ditutup melemah 0,10 persen atau melemah 14,5 poin ke posisi Rp15.037,5 per dolar AS. Sementara itu, indeks dolar AS pada pukul 15.01 WIB terpantau menguat 0,43 persen atau naik 0,48 poin ke 111,58.

Pelemahan rupiah sejalan dengan mayoritas mata uang kawasan Asia lainnya. Yuan China terpantau melemah 0,41 persen, begitu pula rupee India yang terkoreksi 0,12 persen, dan ringgit Malaysia sebesar 0,23 persen. 

Meski demikian, sejumlah mata uang terpantau menguat terhadap dolar AS yakni yen Jepang 0,06 persen dan won Korea Selatan naik 0,22 persen. 

Di sisi lain, referensi kurs dollar ke rupiah hari ini sangat bermanfaat dan bisa diikuti oleh nasabah yang ingin menukarkan valas atau valuta asing. 

Mari kita simak nilai tukar dollar ke rupiah hari ini:

Dollar ke Rupiah Hari Ini

Kurs Dollar ke Rupiah Hari Ini

Melalui situs resmi Bank BCA, beberapa kurs dollar ke rupiah yang berlaku yakni TT counter, e-rate, maupun bank notes yang bisa didapatkan oleh para nasabah. 

Simak kurs dollar ke rupiah yang dicatat dari laman Bank BCA (Diperbarui pada pukul 08.01 WIB per Selasa 27 September 2022) atau hari ini, inilah ulasannya:

Kurs dollar rupiah e-rate:

  • Kurs beli Rp 15.129,00 per dollar AS
  • Kurs jual Rp 15.149,00 per dollar AS

Kurs dollar rupiah TT counter:

  • Kurs beli Rp 14.989,00 per dollar AS
  • Kurs jual Rp 15.289,00 per dollar AS

Kurs dollar rupiah bank notes:

  • Kurs beli Rp 14.989,00 per dollar AS
  • Kurs jual Rp 15.289,00 per dollar AS

Hal yang Perlu Anda Pahami

Sebagai informasi buat Anda, nahwa ada perbedaan tingkat dollar rupiah yang pada kurs TT counter, kurs e rate, dan kurs bank notes.

Penggunaan kurs dollar rupiah TT counter hanya berlaku ketika nasabah melakukan setoran atau transfer melalui counter bank. 

Baca jugaDolar ke Rupiah Hari Ini Makin Tertekan, Intip Harganya di Sini

Kurs dollar rupiah e-rate merupakan kurs yang berlaku jika nasabah melakukan transaksi dengan nilai nominal equivalent diatas 25.000 dollar AS. 

Bank BCA menghimbau para nasabah untuk menghubungi cabang terdekat terlebih dahulu.

Sementara untuk kurs dollar rupiah bank notes berlaku saat nasabah menukarkan uangnya melalui kantor bank secara langsung. 

Adapun kurs ini hanya berlaku pada sudut pandang bank saja. Kurs beli dipakai ketika bank membeli dollar dari nasabah, sedangkan kurs jual dipakai ketika bank menjual dollar ke nasabah.

Berita Seputar Kurs Dollar ke Rupiah Hari ini

Di sisi lain, nilai tukar rupiah masih berisiko melemah di tengah lonjakan dolar AS akibat proyeksi kenaikan suku bunga The Fed.

Direktur PT Laba Forexindo Berjangka Ibrahim Assuaibi memprediksi bahwa mata uang rupiah kemungkinan dibuka berfluktuatif, tetapi ditutup melemah di rentang Rp15.110-Rp15.150 per dolar AS hari ini.

“Rupiah masih berisiko melemah hari ini,” paparnya dalam publikasi riset, dikutip dari Bisnis

Pada Senin (26/9/2022) krmarin, rupiah ditutup melemah 0,61 persen atau 92 poin sehingga parkir di posisi Rp15.129,50 per dolar AS. Indeks dolar AS pada pukul 15.10 WIB terpantau menguat 0,21 poin atau 0,18 persen ke level 113,40.

Sementara itu, mata uang lain di kawasan Asia terpantau serentak melemah di hadapan dolar AS. Mata uang yen Jepang melemah 0,27 persen, won Korea Selatan melemah 1,55 persen, yuan China melemah 0,34 persen, dan ringgit Malaysia melemah 0,49 persen terhadap dolar AS.

Ibrahim mengatakan bahwa, mata uang rupiah ditutup melemah 92 poin, walaupun sebelumnya sempat melemah 95 poin di level Rp15.129 dari penutupan sebelumnya di level Rp15.037.

Baca juga: Dolar ke Rupiah Makin Jauh di Atas Rp 15 Ribu, Ini Penyebabnya

Dolar AS menguat terhadap mata uang lainnya, setelah sikap hawkish The Federal Reserve. Selain itu, para trader meragukan keberlanjutan rencana ekonomi pemerintah Inggris yang baru.

“Kekhawatiran pasar terhadap potensi resesi kian mengemuka setelah Federal Reserve mengerek suku bunga acuan di kisaran 3,00-3,25 persen,” kata Ibrahim lagi 

Dia melanjutkan, The Fed, dengan sinyal hawkish-nya, mengisyaratkan kenaikan suku bunga hingga 4,6 persen pada tahun depan. Hal ini semakin membebani ekonomi dunia bahwa tren suku bunga bakal mendorong AS ke dalam perlambatan pertumbuhan.

Sementara itu, dari dalam negeri, Ibrahim mengatakan keputusan Rapat Dewan Gubernur Bank Indnesia (BI) menaikkan BI 7DRR sebesar 50 bps cukup mengejutkan pasar. Pasalnya, maoritas ekonom memperkirakan kenaikan BI rate hanya sebesar 25 bps menjadi 4 persen.

Keputusan RDG BI kali ini menegaskan pandangan bank sentral ke depan yang lebih ketat dengan pertibangan utama ekspektasi inflasi yang melampaui sasaran pada kisaran 2-4 persen setelah kenaikan harga BBM.

Hal tersebut menurutnya menegaskan BI sudah mengambil langkah ke depan atau forward looking oriented untuk melandaikan laju inflasi.

“Kenaikan BI rate sebesar 50 bps ini memberikan isyarat bahwa BI benar-benar melakukan asesmen yang sangat hati-hati dan terukur dengan melihat perkembangan dinamika domestik (internal) dan internasional (eksternal), walaupun melanggar etika survey yang dibuat oleh para ekonom,” tutur dia. 

Itulah ulasan seputar kurs dollar ke rupiah hari ini. Semoga bermanfaat ya.

Baca jugaDollar ke Rupiah Hari Ini Tertekan Terus, Bertengger di Rp15 Ribuan

Baca terus berita fintech Indonesia dan kripto terkini hanya di duniafintech.com.

 

Penulis: Kontributor/Panji A Syuhada

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Iklan

ARTIKEL TERBARU

LANGUAGE