26.8 C
Jakarta
Kamis, 19 Desember, 2024

Kurs Dollar ke Rupiah Hari Ini Terlengkap, Simak di Sini

JAKARTA, duniafintech.com – Dollar ke rupiah hari ini, sesuai kurs, melemah pada level Rp15.463 di perdagangan pasar spot Senin (5/12).

Diketahui, rupiah melemah 0,24% dibanding Jumat (Rp 15.426). Sementara itu, kurs tengah Bank Indonesia (BI) rupiah menguat 0,13% pada level Rp 15.409 dibanding Jumat (Rp 15.429).

Untuk kamu yang ingin melakukan penukaran valuta asing (valas) dollar Amerika Serikat, inilah referensi kurs dari perbankan yang patut untuk diikuti, seperti dinukil dari Kontan.

Baca juga: Dollar ke Rupiah Hari Ini di BCA hingga BRI, Intip Kurs-nya!

Kurs Dollar ke Rupiah Hari Ini

1. Kurs Dollar ke Rupiah Hari Ini di BCA

Lewat situs resmi BCA, beberapa kurs yang berlaku adalah TT counter, e-rate, dan bank notes. Inilah kurs yang dicatat dari laman BCA (Diperbarui pada pukul 08.20 WIB per 6 Desember 2022)

Kurs e-rate:

Kurs beli Rp 15.454 per dollar AS

Kurs jual Rp 15.474 per dollar AS

Kurs TT counter:

Kurs beli Rp 15.316 per dollar AS

Kurs jual Rp 15.616 per dollar AS

Kurs bank notes:

Kurs beli Rp 15.316 per dollar AS

Kurs jual Rp 15.616 per dollar AS

2. Kurs di Bank Mandiri

Adapun referensi kurs hari ini di Bank Mandiri bisa diikuti oleh nasabah yang ingin menukarkan valas. Melalui situs resmi Bank Mandiri, jenis kurs seperti TT counter, special rate, dan bank notes bisa didapatkan oleh nasabah. Inilah kurs di Bank Mandiri, Selasa 6 Desember 2022 (Diperbarui 09.25 WIB).

Kurs special rate:

Kurs beli Rp 15.490 per dollar AS

Kurs jual Rp 15.510 per dollar AS

Kurs TT counter:

Kurs beli Rp 15.275 per dollar AS

Kurs jual Rp 15.625 per dollar AS

Kurs bank notes:

Kurs beli Rp 15.275 per dollar AS

Kurs jual Rp 15.625 per dollar AS

3. Kurs di BRI

Pada Selasa, 6 Desember 2022, situs resmi Bank Rakyat Indonesia (BRI) menampilkan beberapa kurs, baik di TT counter maupun e-rate. Inilah detail kurs yang dikutip dari situs resmi BRI (Diperbarui pada pukul 10.45 WIB):

Kurs e-rate:

Kurs beli Rp 15.556 per dollar AS

Kurs jual Rp 15.576 per dollar AS

Kurs TT counter:

Kurs beli Rp 15.475 per dollar AS

Kurs jual Rp 15.675 per dollar AS

dollar ke rupiah hari ini

Perbedaan Tingkat Dollar Rupiah — Dollar ke Rupiah Hari Ini

Untuk diketahui, terdapat perbedaan tingkat pertukaran dua mata uang ini yang pada kurs TT counter, e-rate, dan bank notes. Penggunaan kurs dua mata uang ini, TT counter hanya berlaku di kala nasabah melakukan setoran atau transfer via counter bank.

Kurs e-rate adalah kurs yang berlaku ketika nasabah melakukan transaksi dengan nilai nominal ekuivalen di atas 25.000 dollar AS. Baik BCA, Mandiri, maupun BRI mengimbau nasabahnya untuk menghubungi cabang terdekat terlebih dahulu.

Di lain sisi, kurs bank notes berlaku saat nasabah menukarkan uangnya via kantor bank secara langsung.  Kurs dua mata uang ini hanya berlaku pada sudut pandang bank. Kurs beli digunakan saat bank membeli dollar dari nasabah dan kurs jual dipakai saat bank menjual dollar ke nasabah.

Baca juga: Kurs Dollar ke Rupiah Hari Ini: BCA, Mandiri, dan BRI

Berita Terkait Dollar ke Rupiah Hari Ini

Pada pembukaan perdagangan Selasa (6/12/2022), nilai tukar rupiah terhadap dolar AS mengalami pelemahan.

Mengacu pada data Bloomberg di pasar spot, pukul 09.09 WIB, nilai tukar rupiah terhadap dolar AS terdepresiasi 0,28 persen atau 43 poin ke level Rp15.505,5 per dolar AS.

Adapun indeks dolar AS terpantau turun sebesar 0,21 persen atau 0,216 poin ke level 105,07. Sementara itu, sejumlah mata uang Asia Pasifik juga menunjukan pelemahan terhadap dolar AS, seperti mata uang dolar Taiwan yang melemah 0,10 persen, won Korea Selatan terkoreksi 0,85 persen, dan ringgit Malaysia dengan pelemahan 0,15 persen.

Direktur PT Laba Forexindo Berjangka, Ibrahim Assuaibi, sebelumnya memperkirakan bahwa mata uang rupiah kemungkinan dibuka berfluktuatif namun ditutup melemah direntang Rp15.450—Rp15.500 per dolar AS pada hari ini.

Ibrahim menilai, saat ini para trader menumpuk aset berisiko setelah lebih banyak kota di China melonggarkan beberapa pembatasan terkait Covid-19 mereka, memicu harapan pembukaan kembali ekonomi terbesar kedua di dunia itu.

Di lain sisi, investor berpegang teguh pada perkiraan Federal Reserve tentang kenaikan suku bunga yang lebih kecil dalam beberapa bulan mendatang.

Pusat keuangan Shanghai dan Urumqi di ujung barat adalah di antara kota-kota yang mengumumkan pelonggaran pembatasan Virus Corona selama akhir pekan menyusul protes baru-baru ini yang belum pernah terjadi sebelumnya terhadap strategi “dinamis nol-Covid” tanpa kompromi dari pemerintah.

Diketahui, China akan segera mengumumkan pelonggaran persyaratan pengujian secara nasional serta mengizinkan kasus positif dan kontak dekat untuk diisolasi di rumah dalam kondisi tertentu, kata orang yang mengetahui masalah tersebut kepada media pekan lalu.

Bank sentral AS diperkirakan akan menaikkan suku bunga kebijakan dengan tambahan 50 basis poin pada pertemuan tersebut. Pedagang berjangka dana Fed sekarang memperkirakan suku bunga acuan Fed mencapai puncaknya di 4,92 persen pada bulan Mei.

“Fokus investor akan tertuju pada data inflasi harga konsumen AS yang akan dirilis pada 13 Desember, satu hari sebelum The Fed mengakhiri pertemuan kebijakan dua harinya,” paparnya.

Sementara itu, dari sisi internal, pertumbuhan ekonomi 2023 diasumsikan 5,3 persen, berdasarkan Undang-undang (UU) Anggaran Pendapatan Belanja Negara (APBN). Kendati demikian, kemungkinan tantangan dari perekonomian global yang bakal dihadapi Indonesia semakin nyata.

Pemerintah terus memperkuat optimisme, walaupun dunia sedang bergejolak. Baik karena berlanjutnya perang Rusia dan Ukraina, maupun perang dagang AS dan China serta lockdown China masih akan dilakukan hingga enam bulan ke depan. Kemudian, juga ada masalah terkait gangguan mata rantai pasokan di dunia.

“Selain itu, pertumbuhan ekonomi kerap mengalami upside risk dan downside risk setiap tahunnya. Meski asumsinya 5,3 persen, tetap ada yang perlu diwaspadai di tahun 2023. Namun, mempertahankan tren pertumbuhan di atas 5 persen adalah sebuah tantangan bagi pemerintah,” paparnya.

Ibrahim mengatakan, beberapa saat ke depan, suku bunga akan tinggi. Beberapa pejabat di Federal Reserve atau Bank Sentral Amerika Serikat bahkan menyampaikan suku bunga akan cukup tinggi dalam waktu yang relatif panjang.

Itu artinya, dampak terhadap ekonomi di negara maju mungkin akan terasa sepanjang tahun 2023. Dampaknya kepada perekonomian indonesia adalah terjadinya capital outflow (modal asing keluar). Bank Indonesia terpaksa harus menyesuaikan tren pasar global.

Sekian ulasan tentang dollar ke rupiah hari ini yang perlu diketahui. Semoga bermanfaat.

Baca juga: Kurs Dollar ke Rupiah Hari Ini Terlengkap, Cek Ya!

Baca terus berita fintech Indonesia dan kripto terkini hanya di duniafintech.com

Iklan

mau tayang di media lain juga

ARTIKEL TERBARU