28.8 C
Jakarta
Sabtu, 20 April, 2024

Dukung Pembiayaan Modal Kerja UMKM, Akseleran Gandeng LPSE Jabar

JAKARTA, duniafintech.com – Fintech P2P Lending Akseleran bekerjasama dengan Asosiasi Fintech Pendanaan Bersama Indonesia (AFPI) dan Layanan Pengadaan Secara Elektronik (LPSE) Provinsi Jawa Barat (Jabar) untuk memfasilitasi pembiayaan modal kerja bagi perusahaan di Jawa Barat.

Hal ini dilakukan untuk mendukung kelancaran pelaksanaan proyek di daerah tersebut. Selain itu, inisiatif ini diharapkan dapat menambah jumlah peminjam atau borrower UMKM Akseleran di Jabar yang merupakan salah satu provinsi di Pulau Jawa yang memberikan kontribusi terbesar.

Ivan Tambunan, CEO & Co-Founder Akseleran mengatakan, dengan solusi API-based loan origination system yang dikembangkan oleh Akseleran membuat sistem pinjaman menjadi lebih seamless. 

Hal ini, sambungnya, semakin memudahkan setiap vendor yang telah mendapatkan pekerjaan pengadaan melalui LPSE Jabar untuk mengajukan pembiayaan modal kerja melalui Akseleran dengan besaran mulai dari Rp200 juta hingga Rp2 miliar.

Dia menerangkan, program pembiayaan modal kerja LPSE ini dapat dilakukan dengan agunan yang fleksibel berupa Invoice atau Surat Perintah Kerja (SPK) atau Kontrak dan tanpa jaminan fixed asset.

“Kerja sama sinergis dengan LPSE Jabar semakin menunjukkan komitmen Akseleran untuk terus mendukung keberlangsungan proyek-proyek pemerintah guna menunjang tetap tumbuh suburnya dunia usaha di Indonesia meski di tengah pandemi Covid-19,” katanya dalam peluncuran Pendanaan Online Jawa Barat, Senin (31/1).

Ivan pun menjelaskan, di sepanjang tahun 2021 total penyaluran pinjaman usaha Akseleran di Provinsi Jabar mencapai sebesar lebih dari Rp320 miliar atau berhasil tumbuh hingga 75% dibandingkan tahun sebelumnya. 

Pertumbuhan itu, jelasnya, sejalan dengan kenaikan jumlah borrower yang telah memperoleh pembiayaan modal kerja melalui Akseleran di Jabar sebanyak 36%.

“Secara kumulatif total penyaluran pinjaman usaha Akseleran dari Jabar telah mencapai sebesar Rp664 miliar lebih. Untuk kontribusi terbesar di Jabar masih berasal dari Bandung, lalu disusul Karawang, Depok dan Bekasi. Dengan adanya kerja sama pembiayaan modal kerja LPSE ini tentu membuat kami optimis untuk meningkatkan kinerja Akseleran di Jabar,” ujarnya.

Meski demikian, dia menyampaikan, Akseleran tetap menerapkan langkah-langkah mitigasi risiko melalui penilaian kredit yang prudent dengan fokus kepada cashflow calon borrower juga seluruh pinjaman yang sudah diproteksi asuransi kredit dan melindungi 99% pokok pinjaman tertunggak. 

“Hingga akhir Januari 2022, total NPL kumulatif kami masih di angka yang rendah, yakni 0,07% dari total penyaluran,” ucapnya.

Adapun, untuk penyaluran pinjaman di tahun ini di  menargetkan total pinjaman usaha hingga akhir tahun akan mencapai Rp4 triliun atau tumbuh dua kali lipat dibandingkan target pada tahun 2021.

“Target penyaluran pinjaman usaha hingga akhir tahun 2022 mencapai Rp4 triliun, atau dua kali lipat dibandingkan dengan target pada tahun 2021,” tuturnya.

Penulis: Nanda Aria

Editor: Anju Mahendra

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Iklan

ARTIKEL TERBARU

LANGUAGE