JAKARTA – Para ekonom memperkirakan inflasi domestik pada bulan Juli 2024 akan mengalami penurunan dibandingkan bulan sebelumnya. Hal ini didorong oleh beberapa faktor, termasuk penurunan harga komoditas global dan stabilnya nilai tukar rupiah.
Ekonom Perkirakan Inflasi Domestik Juli 2024 Menurun
Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat inflasi tahunan Indonesia pada Juli 2024 sebesar 2,13 persen. Angka ini lebih rendah dari inflasi bulan Juni 2024 yang mencapai 2,58 persen. Penurunan inflasi ini sejalan dengan prediksi para ekonom yang telah memperkirakan inflasi akan melandai pada paruh kedua tahun 2024.
“Penurunan harga komoditas global, terutama minyak mentah dan bahan pangan, menjadi salah satu faktor utama yang menekan laju inflasi,” ujar Josua Pardede, seorang Kepala Ekonom dari Bank Permata “Selain itu, nilai tukar rupiah yang relatif stabil terhadap dolar AS juga membantu menjaga harga barang impor tetap terkendali.”
Faktor lain yang turut berkontribusi pada penurunan inflasi adalah kebijakan pemerintah dalam menjaga stabilitas harga pangan. Melalui operasi pasar dan peningkatan pasokan, pemerintah berhasil meredam gejolak harga yang biasanya terjadi menjelang hari raya besar.
Meskipun inflasi diperkirakan akan terus menurun, para ekonom tetap mengingatkan agar pemerintah dan Bank Indonesia tetap waspada terhadap risiko kenaikan harga yang dapat dipicu oleh faktor eksternal seperti kenaikan harga minyak dunia atau gejolak nilai tukar.
“Pemerintah perlu terus memantau perkembangan harga komoditas global dan mengambil langkah-langkah antisipasi jika terjadi kenaikan harga yang signifikan,” Ujar Josua Pardede. “Selain itu, Bank Indonesia juga perlu menjaga stabilitas nilai tukar rupiah agar tidak menimbulkan tekanan inflasi dari sisi barang impor.”
Dengan inflasi yang terkendali, diharapkan perekonomian Indonesia dapat terus tumbuh secara berkelanjutan. Hal ini akan memberikan manfaat bagi masyarakat dalam bentuk peningkatan daya beli dan kesejahteraan.
