32.3 C
Jakarta
Kamis, 25 April, 2024

Pemerintah Optimis Potensi Ekonomi Digital Indonesia Tembus US$146 Miliar di Tahun 2025

JAKARTA, duniafintech.comPemerintah optimis ekonomi digital Indonesia akan mencapai US$124 miliar sampai US$146 miliar di tahun 2025.

Hal itu dikarenakan adanya dorongan akselerasi perkembangan ekonomi digital Indonesia dengan berbagai inovasi yang dilakukan.

Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan mengungkapkan dengan adanya potensi tersebut, maka sebanyak 74.000 desa di Indonesia juga dapat berpotensi dijangkau oleh fintech sehingga layanan ekonomi keuangan digital juga semakin dijangkau oleh seluruh masyarakat Indonesia.

Oleh sebab itu, Luhut mengungkapkan pentingnya sinergi antar pemerintah, asosiasi dan pelaku industri fintech untuk mendorong kemajuan dalam ekonomi digital di Indonesia sehingga digitalisasi khususnya Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM).

“Penguatan sinergi untuk mengakselerasi ekonomi dan keuangan digital tentunya merupakan arahan yang disampaikan oleh Presiden RI Joko Widodo dalam pemulihan ekonomi nasional demi Indonesia maju. Maka darinya, kegiatan ini perlu diapresiasi dan didukung oleh seluruh pemangku kepentingan termasuk pemerintah,” kata Luhut.

Baca juga: Berita Fintech Indonesia: Begini Nasib Fintech P2P Lending Tahun Depan Menurut OJK

Ketua Dewan Komisioner OJK Mahendra Siregar menilai bahwa nilai ekonomi digital di Tanah Air diprediksi mencapai lebih dari US$330 miliar pada 2030. Menurutnya untuk mencapai tersebut, pemerintah bersama BI dan OJK terus melakukan koordinasi untuk memastikan kebijakan dan layanan kepada perusahaan untuk dapat mendukung pencapaian target tersebut.

“Hal terbaik yang sekiranya dapat dilakukan regulator adalah mempromosikan layanan inovasi digital dan mengurangi potensi resiko yang sekiranya dapat muncul. Apalagi, saat ini ekonomi digital domestik bernilai lebih dari US$70 miliar, dimana itu adalah yang tertinggi di ASEAN. Dengan demikian, Indonesia akhirnya dapat menjadi tongkat yang kuat bagi pertumbuhan ekonomi regiobal di ASEAN,” kata Mahendra.

Baca juga: Berita Fintech Indonesia: September, Pinjaman Fintech Rp5,09 T

Deputi Gubernur Bank Indonesia (BI) Doni P. Joewono menyampaikan bahwa transformasi digital perbankan terus berlanjut, ditunjukkan dengan transaksi kanal pembayaran digital perbankan yang tumbuh sebesar 26,44% (year on year).

Menurutnya perbankan dan fintech perlu berkolaborasi dan berkompetisi untuk meningkatkan kualitas layanan. Ke depan, akselerasi transaksi digital memerlukan infrastruktur yang cepat, efisien dan aman. Untuk mengoptimalkan hal tersebut, BI melangkah bersama transformasi digital bagi pemulihan ekonomi melalui Blueprint Sistem Pembayaran Indonesia (BSPI) 2025 guna menciptakan ekosistem pembayaran digital yang sehat.

“Kita percaya bahwa digitalisasi dapat mentransformasikan masa depan yang lebih baik melalui sinergi regulator dan industri untuk menghadapi tantangan sehingga bermanfaat bagi masyarakat,” kata Doni.

Baca juga: Berita Fintech Indonesia: Banyak PHK di Perusahaan Fintech, Ini Penyebabnya

Baca terus berita fintech Indonesia dan kripto terkini hanya di duniafintech

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Iklan

ARTIKEL TERBARU

LANGUAGE