26.3 C
Jakarta
Minggu, 8 September, 2024

Eksistensi Bank SulutGo Terancam, Ini Faktanya

MANADO – Pasca Otoritas Jasa Keuangan (IJK) mengeluarkan peraturan yang mengharuskan memiliki penyertaan modal sebesar Rp 3 triliun, keberadaan Bank SulutGo terancam. Pasalnya, saat ini Bank SulutGo hanya memiliki modal sebesar Rp 1,7 triliun

Dampaknya, apabila syarat tersebut tak dapat dipenuhi maka, bank SulutGo akan menjadi Bank Pengkreditan Rakyat (BPR).

Menanggapi hal itu, Gubernur Provinsi Sulawesi Utara Olly Dondokambey berharap, pimpinan dan anggota DPRD provinsi Sulawesi Utara agar menambah penyertaan modal di bank SulutGo.

Menurutnya, hal itu harus menjadi perhatian serius semua pihak. “Setelah penyampaian penjelasan KUA dan PPAS tahun anggaran 2025, maka ini harus menjadi perhatian serius kalau tidak ya akan berubah menjadi BPR,” tuturnya.

Olly mengajak semua pihak untuk bekerjasama dan memaksimalkan kolaborasi agar bank kebangaan tersebut tidak berubah jadi BPR. “Ini semua demi rencana pembangunan daerah demi kesejahteraan masyarakat Sulawesi Utara,” paparnya.

Target Tidak Tercapai Oleh Bank Sulut

Setelah berusaha maksimal, Pemegang Saham (RUPS) Bank Sulut Gorontalo (BSG) menggelar rapat dan memutuskan BSG bergabung dalam Kelompok Usaha Bank (KUB).

Berada di bawah naungan PT Mega Corpora dan Pelaksana Perusahaan Induknya adalah Bank Mega.

Pemegang Saham Pengendali yang tak lain Gubernur Sulawesi Utara Olly Dondokambey mengatakan, rapat tersebut merupakan tindak lanjut hasil RUPS 5 Februari 2024 lalu.

“Keputusannya adalah memberikan kuasa/kewenangan kepada Gubernur Sulawesi Utara untuk melakukan pembahasan dan penandatanganan perjanjian KUB. Perjanjian tersebut dilakukan dengan PT Mega Corpora.

Menurutnya, solusi paling memungkinkan untuk memenuhi ketentuan modal inti Rp3 triliun yang ditetapkan OJK. Ia menilai, solusi terbaiknya adalah bergabung dalam Kelompok Usaha Bank (KUB).

POJK No.12/POJK.03/2020 tentang Konsolidasi Bank Umum yang mewajibkan bank umum wajib memiliki modal inti Rp3 triliun hingga akhir 2024. Hal itu dilakukan dalam rangka pemenuhan modal inti sesuai yang diwajibkan.

Menurut Olly, semua pemegang saham sepakat memperkuat likuiditas BSG. Para pesaham juga setuju memperpanjang kerja sama dengan PT Mega Corpora. “Tentunya kerja sama ini untuk pemenuhan modal dasar,” kata Olly.

Iklan

mau tayang di media lain juga

ARTIKEL TERBARU