30.5 C
Jakarta
Minggu, 22 Desember, 2024

Eksklusif: Mantan Eksekutif FTX, Ryan Salame, Mengajukan Penundaan Sidang Hingga 7 Desember

NEW YORK, 10 Oktober 2024 – Ryan Salame, yang pernah menjabat sebagai salah satu eksekutif tingkat tinggi di perusahaan kripto FTX, telah mengajukan permohonan untuk menunda persidangan terkait kasusnya hingga tanggal 7 Desember. Permohonan ini diajukan ke pengadilan federal di tengah proses hukum yang sedang berjalan terkait dengan tuduhan yang melibatkan operasional FTX sebelum kebangkrutannya.

Eksklusif: Mantan Eksekutif FTX, Ryan Salame, Mengajukan Penundaan Sidang Hingga 7 Desember

Salame, yang sebelumnya mengaku bersalah atas tuduhan melakukan kontribusi kampanye politik ilegal dan mengoperasikan bisnis pengiriman uang tanpa izin, telah menjadi sorotan sejak runtuhnya FTX pada tahun 2022. Permohonan penundaan ini menambah babak baru dalam saga hukum yang melibatkan mantan eksekutif dari salah satu pertukaran kripto terbesar di dunia.
Pengacara Salame mengajukan mosi ini dengan alasan perlu waktu tambahan untuk mempersiapkan pertahanan, termasuk mengumpulkan dokumen dan saksi yang diperlukan untuk kasus ini. Menurut informasi yang beredar, penundaan ini juga bisa memberikan waktu bagi pihak Salame untuk menegosiasikan kemungkinan kesepakatan dengan jaksa atau mempersiapkan strategi hukum yang lebih komprehensif.
Dari pihak penuntut, belum ada pernyataan resmi yang dirilis mengenai apakah mereka menentang atau mendukung permintaan penundaan ini. Namun, dalam kasus-kasus sebelumnya, jaksa sering kali menentang penundaan untuk menjaga momentum dalam proses hukum, terutama dalam kasus yang menarik perhatian publik seperti ini.
Ryan Salame, yang pernah menjadi bagian dari lingkaran dalam FTX, telah dijatuhi hukuman tujuh setengah tahun penjara pada awal tahun 2024, menandai dia sebagai yang pertama dari kelompok dekat Sam Bankman-Fried yang menerima hukuman penjara. Pengajuan penundaan sidang ini muncul setelah beberapa bulan setelah vonis tersebut, menunjukkan adanya perkembangan baru atau strategi hukum yang berubah dari pihak Salame.
Kasus ini terus menarik perhatian karena melibatkan isu-isu seputar regulasi kripto, kontribusi kampanye politik, dan integritas keuangan dalam industri yang relatif baru dan kurang teratur ini.
Komunitas kripto dan pengamat hukum di platform X dan media lainnya mengikuti perkembangan ini dengan seksama, mempertanyakan dampak jangka panjang dari kasus ini terhadap regulasi dan operasional bisnis kripto di masa depan.

Iklan

mau tayang di media lain juga

ARTIKEL TERBARU