JAKARTA, duniafintech.com – Perusahaan patungan atau joint venture antara Gojek dan TBS Energi Utama, Electrum, telah menandatangani Nota Kesepahaman (MoU) dengan Gogoro®, perusahaan teknologi global terdepan di ekosistem baterai swap yang mendukung mobilitas perkotaan secara berkelanjutan.
Melalui penandatanganan MoU ini, Electrum dan Gogoro akan bekerja sama untuk memperkuat pengembangan ekosistem kendaraan listrik (EV) di Indonesia khususnya pada kendaraan roda dua dan solusi baterai yang efisien.
Direktur Utama Electrum dan Wakil Direktur Utama TBS Pandu Sjahrir mengatakan, sebagai perusahaan teknologi perintis di sektor EV Indonesia, tujuan Electrum adalah untuk mempercepat elektrifikasi transportasi di Indonesia.
Untuk mewujudkan tujuan ambisius ini memerlukan penerapan teknologi dan proses bertaraf dunia, dan pihaknya sangat senang dapat berkolaborasi dengan Gogoro yang merupakan pemimpin pasar dalam penyediaan solusi mobilitas dan energi yang efisien.
“Sudah menjadi fokus kami untuk terus memberikan solusi transportasi lebih ramah lingkungan ke Indonesia didasari oleh misi kami untuk memelihara lingkungan hidup dan masyarakat yang kami layani, serta berkontribusi pada kemandirian energi dan inisiatif iklim nasional,” katanya dalam keterangan pers, Jumat (21/1).
Dia melanjutkan, kolaborasi Electrum dan Gogoro diperkuat dengan kemampuan dan pengalaman lintas sektoral dari tiap perusahaan di bidang teknologi serta energi hulu dan hilir.
Hal ini sekaligus mendukung rencana pemerintah menjadikan Indonesia sebagai pemimpin global dalam pengembangan industri kendaraan listrik yang terintegrasi.
Selain itu, kolaborasi strategis ini merupakan penguatan dan kelanjutan kerja sama Gojek dan Gogoro yang telah berlangsung selama ini dalam pelaksanaan uji coba sepeda motor listrik dan baterai swap di Jakarta.
Direktur Electrum dan CEO Gojek Kevin Aluwi menuturkan, kolaborasi antara Gojek dan Gogoro telah dimulai sejak tahun lalu. Pihaknya pun telah melakukan uji coba komersial ratusan motor listrik di Jakarta Selatan dan telah berjalan dengan baik.
“Kami antusias memperkuat kolaborasi yang telah berjalan ini melalui MoU antara Electrum dan Gogoro, dan bersama-sama mencari cara baru untuk menjadikan EV sebagai gaya hidup sehari-hari di Indonesia,” ujarnya.
Menurutnya, untuk bergerak maju, semua pihak harus melakukan perubahan. Karena itu dia yakin, kolaborasi dengan Gogoro dapat memperkuat posisi Gojek untuk mengubah kebiasaan berkendara masyarakat Indonesia serta mentransformasi seluruh armadanya pada 2030.
Adapun, kerja sama dengan Gogoro merupakan bagian dari langkah nyata Electrum mewujudkan pengembangan ekosistem EV di Indonesia. Sedangkan bagi Gogoro, MoU ini merupakan kesempatan untuk memperkenalkan platform baterai swap yang telah teruji ke pasar Indonesia.
Hingga saat ini, Gogoro telah mengalami pertumbuhan yang pesat dengan berbagai uji coba di Taiwan dan telah memiliki lebih dari 450.000 pengendara, lebih dari 10.000 stasiun pertukaran baterai di 2.300 lokasi, dan lebih dari 250 juta baterai swap.
CEO dan Chairman of the Board of Gogoro Horace Luke, founder menuturkan, Gogoro dimulai dengan visi untuk mengubah transportasi perkotaan dengan menghadirkan solusi melalui kendaraan listrik yang pintar dan berkelanjutan.
Platform baterai swap yang inovatif dan teknologi kendaraan listrik pintar Gogoro, tambahnya, telah menjadi pemimpin selama uji coba di pasar Taiwan, dimana satu dari empat kendaraan roda dua yang dijual di Taipei pada Desember 2021 menggunakan baterai swap Gogoro.
Adapun, sejak tahun lalu, pihaknya telah berkolaborasi dengan Gojek untuk melakukan uji coba kendaraan listrik roda dua di Jakarta untuk mentransisi armada Gojek yang sebelumnya menggunakan bahan bakar bensin ke tenaga listrik.
“Kami bersemangat untuk memperluas kemitraan ini bersama Electrum, bekerja dengan pemerintah Indonesia untuk menerapkan teknologi dan model bisnis kami yang telah teruji mengatasi perubahan iklim dan memimpin transformasi ke listrik di Asia Tenggara,” tuturnya.
Kolaborasi antara Electrum dan Gogoro juga sejalan dengan komitmen Gojek dan TBS untuk mencapai Zero Emissions pada tahun 2030, mendukung Gojek menjadi platform karbon-netral dan mentransisi 100% kendaraan listrik roda dua di tahun 2030 serta investasi TBS dalam energi bersih dan terbarukan pada periode waktu yang sama.
Melalui inisiatif bersama Gogoro, Gojek dan TBS menargetkan untuk mempercepat pengembangan ekosistem yang lebih ramah lingkungan di Indonesia.
“Kami percaya bahwa momentum yang diciptakan dari kolaborasi kami dengan Gogoro serta gabungan pengetahuan dan upaya kami akan menjadi katalis perkembangan ekosistem EV di Indonesia,” imbuh Pandu.
Dia yakin bahwa kualitas teknologi dan solusi yang dibangun bersama Gogoro akan membangun kepercayaan di antara pelanggan serta mendorong masyarakat untuk mencoba kendaraan listrik roda dua dari Electrum, bersama dengan seluruh rangkaian solusi yang kami hadirkan.
Penulis: Nanda Aria
Editor: Anju Mahendra