28 C
Jakarta
Kamis, 26 Desember, 2024

Eropa Tolak Pengembangan Mata Uang Digital Libra

duniafintech.com – Menteri Keuangan Perancis, Bruno Le Maire memperingatkan akan menghambat pengembangan mata uang kripto yang disebut libra besutan facebook ini di Eropa pada acara pembukaan konferensi OECD tentang mata uang kripto. Menurutnya, peluncuran mata uang kripto dapat membahayakan kedaulatan keuangan setiap pemerintahan.

Dikutip dari laman Reuters, Bruno mengatakan pada pertemuan Organisasi Kerja Sama Ekonomi dan Pembangunan (Organization for Economic Co-operation and Development) di Paris telah menghubungi kepala Bank Sentral Eropa dan membahas pengaturan “mata uang digital publik” di bawah naungan lembaga keuangan internasional. Selain itu, Bruno menambahkan privatisasi uang ini pada akhirnya memuat risiko penyalahgunaan posisi dominan, risiko kedaulatan, dan risiko bagi konsumen juga perusahaan.

Baca Juga : Pengiriman Uang Ke Luar Negeri Dengan True Money

Salah satu keprihatinan yang akan terjadi adalah kemungkinan mata uang Libra akan mendorong penggunanya untuk melepaskan mata uang nasional apabila terjadi krisis keuangan. Ini akan sangat menyulitkan pemerintah untuk menstabilkan perekonomian negara.

Facebook mengumumkan bulan Juni akan meluncurkan mata uang kripto Libra pada paruh pertama tahun depan. Pihak facebook mengatakan Libra akan ditopang oleh sejumlah mata uang asing untuk mencegah fluktuasi nilai yang besar, seperti yang terjadi dengan mata uang kripto bitcoin dan lainnya.

Menanggapi pernyataan dari Menteri Keuangan Perancis, Kepala Kebijakan dan Komunikasi untuk Libra Association, Dante Disparte menjelaskan akan berkomitmen untuk bekerja sama dengan pihak berwenang. Selain itu, akan selalu menegaskan bahwa pentingnya proyek libra yang sedang berlangsung dengan lembaga dan pimpinan pengatur di seluruh dunia.

Baca Juga : Modalku Jalin Kemitraan dengan Zilingo untuk Solusi Pendanaan

Facebook mengiklankan Libra sebagai mata uang yang bisa digunakan oleh lebih dari satu milyar orang yang tidak punya akun bank, atau orang-orang yang menggunakan layanan di luar bank seperti perusahaan “payday loans” yang memungkinkan orang meminjam uang tunai dengan jaminan gaji yang belum diperolehnya.

-Vidia Hapsari-

Iklan

mau tayang di media lain juga

ARTIKEL TERBARU