Ethereum (ETH) adalah salah satu uang digital paling banyak di dunia, setelah Bitcoin. Untuk menyimpan ETH, pengguna membutuhkan dompet digital atau Ethereum Wallet yang akan mengamankannya
Dompet ethereum tersebut mempunyai fungsi untuk menyimpan koin, mengirim dan menerima kripto dari pengguna lain. Selain itu, ethereum wallet juga berguna untuk melihat informasi saldo, mengirim koin, dan melihat riwayat transaksi terakhir.
Apa saja sih ethereum wallet yang biasa digunakan di Indonesia? Berikut ini pilihannya.
1. Indodax
Aplikasi dompet ethereum pertama adalah Indodax. Wallet satu ini mungkin sudah sering terdengar bagi para pemegang koin kripto di Indonesia. Tidak hanya menjadi wallet ethereum, Indodax juga menjadi wallet untuk koin kripto lainnya. Di samping itu, Indodax juga dapat kamu gunakan untuk melakukan transaksi koin kripto dengan para pengguna lainnya, lho!
Baca Juga : Harga Bitcoin Hari Ini : Market Cap Tinggi Karena Permintaan Terus Naik
Baca Juga : Mengenal Doge Coin, Salah Satu Aset Kripto yang Viral di Dunia
Asal tahu saja, aplikasi Indodax saat ini menjadi bursa aset kripto terbesar di Indonesia yang memiliki pilihan koin kripto yang sangat banyak, beberapa di antaranya adalah Bitcoin, Dogecoin, dan lainnya. Jika kamu ingin menggunakan Indodax untuk menyimpan koin ethereum yang kamu punya, maka kamu hanya perlu mendownload aplikasinya di Play Store atau App Store.
2. eToro
eToro adalah broker asing yang punya lisensi internasional sebagai dompet koin kripto yang cukup populer di Inggris. Broker ini menyediakan berbagai fasilitas. Untuk memulai investasi ethereum melalui aplikasi ini, kamu membutuhkan deposit awal sebesar US$ 200. Meski memakan cukup banyak biaya, tetapi eToro menjamin keamanan.
3. Pintu
Dompet milik PT Pintu Kemana Saja ini menyediakan platform dompet untuk koin kripto yang telah resmi terdaftar di BAPPEBTI. Selain menjadi dompet untuk koin kripto, Pintu juga dapat kamu gunakan untuk bertransaksi koin kripto, lho. Terutama dengan memakai teknologi Curv.co, penggunanya akan lebih mudah mengelola dana.
Bagi kamu yang ingin menggunakan fasilitasnya, kamu dapat mendownloadnya melalui App Store atau Play Store di ponsel kamu.
4. Ledger Nano
Jika 3 pilihan dompet ethereum di atas berbasis digital, maka ledger nano malah menawarkan fasilitas penyimpanan koin dengna perangkat keras. Ada dua pilihan perangkat, yaitu Ledger Nano S, yaitu cold wallet ethereum dengan tingkat keamanan yang bagus dan bisa terhubung melalui USB komputer. Kemudian ada Ledger Nano X yang merupakan perangkat yang lebih baik daripada Ledger Nano S karena penambahan fitur bluetoothnya serta menjadi perangkat pertama yang terhubung dengan iOS.
5. Trezor
Trezor merupakan dompet koin kripto yang menggunakan perangkat keras. Aplikasi ini memungkinkan melakukan transaksi selama pemiliknya memiliki koneksi dengan perangkat digital. Keunggulan dari Trezor adalah meski komputer untuk mengaksesnya terinfeksi malware, transaksi ethereum dapat berjalan dengan aman.
6. Coinbase
Platform exchange satu ini memungkinkan investor bertransaksi koin kripto, di samping itu juga dapat menyimpan koin ethereum pengguna dalam jangka waktu yang lama.
Coinbase dapat kamu unduh melalui iOS dan Play Store. Untuk menggunakannya, kamu hanya perlu mendaftarkan akun di aplikasi tersebut dan melakukan verifikasi data. Kemudian, maka kamu sudah dapat melakukan jual beli dan menyimpan koin yang kami miliki.
Menyimpan Ethereum Online dan Offline
Ada dua cara yang dapat dilakukan untuk menyimpan koin ethereum, yaitu secara online maupun offline. Menyimpan koin ETH memiliki keunggulan dan kekurangannya, yaitu penyimpanan secara online lebih mudah dan gratis, tetapi rentan terhadap hacking (peretasan).
Sedangkan penyimpanan secara offline terbagi dua, yaitu menyimpan di hardware wallet seperti USB driver atau menyimpannya di paper wallet. Jika dompet digital rentan diretas, maka dompet offline memiliki peluang kerusakan fisik yang dapat menyebabkan akses untuk koin yang kamu miliki akan hilang.
Penulis : Kontributor
Editor : Gemal A.N. Panggabean
