25.4 C
Jakarta
Kamis, 7 November, 2024

Tidak Mau Kalah dari Fintech, Bank Mulai Rilis Aplikasi Pinjaman Online

duniafintech.com – Kemunculan perusahaan Financial Technology (Fintech) yang menawarkan pinjaman secara online dengan cepat dan mudah telah menjadi tantangan besar bagi industri perbankan, khususnya soal bisnis di segmen konsumer. Hal inilah yang menyebabkan beberapa bank juga mulai meluncurkan produk aplikasi pinjaman online untuk bersaing dengan perusahaan Fintech.

Baru-baru ini, PT Bank DBS Indonesia telah meluncurkan fitur kredit tanpa agunan atau KTA instan dalam platform perbankan digital mereka yang disebut Digibank. Melalui kemudahan yang ditawarkan, Director Consumer Banking Group DBS Bank Indonesia ,Wawan Salum, mengatakan bahwa fitur aplikasi pinjaman online baru ini dapat mendongkrak segmen kredit konsumen perusahaan.

Dalam peluncuran KTA Instan Digibank kemarin, Kontan mencatat perkataan Wawan:

“Segmen KTA memang andalan kami untuk kredit konsumer, dibandingkan KPR, dan maupun kartu kredit. Melalui fitur KTA Instan pada Digibank ini kami berharap bisa mendongkrak pertumbuhan KTA hingga 15%.”

Sebelum resmi diluncurkan, Wawan pun mengatakan bahwa sebelumnya fitur KTA Instan ini telah diujicobakan sejak awal 2019 lalu, selama uji coba pun perseroan sudah menerima 100.000 pengajuan aplikasi. Sayangnya Wawan masih enggan menjelaskan lebih rinci mengenai berapa nilai pinjaman yang telah disalurkan.

Sedangkan secara umum, sejak diluncurkan pada 2017, di Indonesia sudah ada 1 juta pengguna Digibank, dan 600.000 di antaranya merupakan pengguna aktif.

KTA Instan Digibank sendiri menawarkan plafon pinjaman dari Rp 3 juta sampai Rp 30 juta dengan tenor dari 6 bulan hingga 36 bulan. Bunga yang ditawarkan pun cukup bersaing di kisaran 1,29%-2,49% (flat) per bulan tergantung besaran plafon yang diterima.

Wawan menjelaskan, ada dua cara bagi nasabah untuk mengajukan KTA di Digibank yakni melalui cara manual atau digital, dan kami punya target awal pengajuan KTA Instan ini bisa mencapai 20% dari pengajuan KTA perusahaan. Sementara sisanya masih manual.

Sekedar informasi, di sepanjang tahun 2018 lalu, DBS Indonesia sendiri telah menyalurkan kredit konsumer senilai Rp 9,47 triliun atau telah tumbuh sebesar 231% (yoy) dibandingkan realisasi pada 2017 senilai Rp 2,85 triliun. Pertumbuhan tersebut terutama ditopang oleh segmen KTA yang bertumbuh sebesar Rp 5,6 triliun.

Sementara secara total, sepanjang 2018 DBS telah menyalurkan kredit sebanyak Rp 56,86 triliun atau telah tumbuh 42,65% (yoy) dibandingkan penyaluran kredit pada tahun 2017 senilai Rp 39,86 triliun. Sementara hingga akhir tahun, perseroan memproyeksikan pertumbuhan kredit totalnya mencapai 6,24% (yoy) menjadi Rp 60,41 triliun.

Tidak hanya DBS, seperti yang diberitakan sebelumnya, PT Bank BRI Agroniaga Tbk (AGRO) juga memiliki aplikasi pinjaman online yang dinamakan Pinjaman Tenang (Pinang) yang telah diluncurkan sejak Februari 2019 lalu.

Pinang juga menjanjikan proses pengajuan pinjaman yang praktis dan cepat. Sementara plafon yang ditawarkan mulai dari Rp 500 ribu hingga Rp 20 juta dengan tenor dari 1 sampai 12 bulan. Sedangkan bunganya ialah 1,24% (flat) per bulan.

Baca

Namun, Pinang saat ini masih baru bisa dinikmati oleh nasabah payroll perseroan maupun induknya, PT Bank Rakyat Indonesia Tbk saja. Meski demikian, Direktur Utama BRI Agro, Agus Noorsanto, mengatakan bahwa tahun depan perseroan juga berencana untuk menyediakan layanan Pinang kepada non nasabah.

Selain kedua bank tersebut, ada juga PT Bank Sahabat Sampoerna yang juga memiliki platform sejenis, meski tak sepenuhnya sama melalui platform Probiz Dana Anda yang dapat diakses di laman PDAja.com yang diluncurkan sejak November 2018 lalu.

Baca

Berbeda dengan platform milik DBS dan BRI AGRO, Probiz Dana Anda lebih berbasis kredit multiguna yang mengharuskan pengguna mengagunkan propertinya untuk mendapat pinjaman. Nah nilai pinjaman yang akan diterima pun akan berdasarkan hitungan dari nilai aset yang diagunkan.

Menurut perusahaan, proses pengajuan pinjaman di PDaja.com juga terbilang mudah dan praktis. Sebab sistem akan secara otomatis mendeteksi berapa nilai properti yang diagunkan untuk kemudian jadi acuan pemberian pinjaman. Sedangkan melalui produk ini, Bank Sampoerna menawarkan bunga sebesar 1,17% per bulan dengan tenor hingga 12 bulan.

Baca

picture: pixabay.com

-Syofri Ardiyanto-

 

3 KOMENTAR

Iklan

mau tayang di media lain juga

ARTIKEL TERBARU