27.1 C
Jakarta
Senin, 23 Desember, 2024

Fintech Broom Raih Pendanaan Senilai Rp43,1 Miliar, Akan Lebarkan Bisnis di 2022

JAKARTA, duniafintech.com – Perusahaan pembiayaan berbasis teknologi atau financial technology (fintech), Broom, mengumumkan raihan pendanaan senilai US$3 juta atau setara dengan Rp43,1 miliar (kurs Rp 14.393 per US$). 

Suntikan dana segar tersebut akan dimanfaatkan perusahaan untuk meningkatkan produk dan layanan, memperluas jangkauan mereka di kota-kota besar Indonesia, serta menggandakan jumlah tim mereka hingga akhir 2022.

Founder dan Chief Executive Officer (CEO) Broom, Pandu Adi Laras mengatakan, putaran pendanaan pre-Seed Funding ini dipimpin oleh AC Ventures. Kemudian, diikuti dengan investor lain seperti Quona Capital dan beberapa angel investor, termasuk unicorn Kopi Kenangan dan Lummo.

Broom menempati posisi unik sebagai pemain fintech yang menawarkan solusi digital untuk ekosistem mobilitas Indonesia dengan menyediakan platform tunggal bagi pelaku usaha kecil dan menengah (UKM) di bidang otomotif dalam mendigitalkan proses bisnis mereka. 

Melalui platform Broom, UKM otomotif dapat mengelola inventaris, memperoleh akses ke pembiayaan, hingga mengelola berbagai instrumen penjualan mereka. Startup ini bertujuan untuk menjadi pusat bagi digitalisasi jaringan dealer di Indonesia.

“Dengan dukungan dari beberapa investor terkemuka yang percaya terhadap visi kami, ini akan meningkatkan kepercayaan diri kami untuk terus berjuang dalam perjalanan kami memberdayakan dealer mobil bekas di Indonesia,” kata Pandu melalui keterangannya, Jumat (25/2).

Menurut dia, dealer mobil pada umumnya bekerja dengan cara tradisional. Sebagian besar penghitungan stok dilakukan di papan tulis. Saat mencoba mendigitalisasikan bisnis, tak sedikit dealer mobil yang merasa kesulitan dalam melakukan penjualan dan menemukan pembeli yang tepat di lokasi mereka. 

Tidak hanya itu, dari aspek pembiayaan pun terdapat kesulitan yang dihadapi pemilik dealer mobil lantaran kurangnya dokumentasi. Rata-rata dealer mobil pergi ke rentenir untuk mendapatkan pinjaman selama enam minggu karena hal itu dianggap sedikit menguntungkan, bahkan dengan bunga yang signifikan yang diberikan oleh pihak peminjam. Bahkan, bunganya diperkirakan mencapai 8% per bulan. 

Melihat kondisi tersebut, kata Pandu, Broom hadir sebagai penyedia layanan digitalisasi dan pembiayaan untuk memberdayakan dealer mobil. 

“Kami menyediakan tiga solusi bagi dealer melalui platform mereka, mulai dari kesempatan untuk meningkatkan aspek operasional dealer, mengaktifkan penjualan online, hingga memperoleh akses ke pembiayaan. Pembiayaan produktif Broom menawarkan fasilitas pinjaman jangka pendek dengan tingkat bunga yang kompetitif,” ujarnya. 

Lebih lanjut, Pandu menjelaskan, layanan yang diberikan Broom terjadi lantaran adanya kemitraan dengan lembaga keuangan yang menyediakan pembiayaan murah. Alhasil, para pengguna atau nasabah pun dapat mengakses fasilitas pinjaman dengan memanfaatkan persediaan yang ada sebagai jaminan dengan proses persetujuan yang cepat.

“Saat ini, Broom memiliki lebih dari 2.000 dealer mobil bekas di wilayah Jabodetabek. Kami optimistis dapat terus bertambah, mengingat startup ini memiliki kemitraan yang menjanjikan dengan lembaga keuangan besar, seperti BRI Finance, dan BRI Insurance,” ucapnya.

 

 

 

 

Penulis: Nanda Aria

Editor: Anju Mahendra

Iklan

mau tayang di media lain juga

ARTIKEL TERBARU