duniafintech.com – Fintech Esta Kapital (PT Esta Kapital Fintek) merupakan layanan pinjam meminjam uang berbasis teknologi informasi memberikan kemudahan dalam peminjaman kepada UMKM .
Fintech Esta Kapital menjadi penghubung antara UMKM yang membutuhkan pinjaman modal dengan memberikan pinjaman tanpa agunan, dan juga memberikan keuntungan dengan bunga yang menarik bagi para Pemberi Pinjaman yang meminjamkan dananya.
Perusahaan ini memiliki tujuan membangun komunitas tanpa kemiskinan di Indonesia. Fintech Esta Kapital menjangkau para pelaku usaha mikro kecil dan menengah hingga Indonesia timur.
Baca juga :Â London Metals Dukung International Blockchain Initiative?
Dengan tekad untuk membuka kesempatan bagi siapa saja untuk meningkatkan kesejahteraan ekonomi, perusahaan ini menjembatani para pelaku usaha mikro kecil dan menengah yang memiliki keterbatasan akses perbankan untuk mendapatkan bantuan modal lebih dalam pengembangan usahanya.
Untuk para pemberi pinjaman, platform ini menjamin keamanan, kenyamanan, dan kesejahteraan pemberi pinjaman serta memberikan bunga yang bersaing kepada pemberi pinjaman.
Sedangkan bagi para penerima pinjaman, platform ini memberikan kemudahan melalui peminjaman tanpa agunan dan bunga yang ringan, sehingga dengan kemudahan tersebut banyak pelaku usaha yang dapat mengembangkan usahanya.
PT Esta Kapital Fintek juga dikabarkan telah meyalurkan dana lebih dari Rp 32 miliar kepada lebih dari 10.000 penerima pinjaman. Penyaluran dana itu terhitung dari Mei 2018 hingga Desember 2018.  Perusahaan ini juga telah terdaftar secara resmi di Otoritas Jasa Keuangan (OJK) dengan nomor registrasi S-5961/NB.111/2017 , pada 8 Desember 2017.
Penerima pinjaman tersebut berasal dari kalangan wanita sebagai pengusaha mikro dan tersebar di daerah-daerah pelosok wilayah Jabodetabek serta Indonesia bagian timur, seperti Masamba, Palopo, Maluku, Kolaka, Takalar, dan daerah-daerah lainnya.
Tidak hanya itu, perusahaan fintech peer to peer lending ini juga telah menyalurkan pinjaman sebesar Rp 16 miliar kepada 5.430 pelaku usaha mikro, kecil dan menengah (UMKM). Pelaku usaha tersebut adalah kaum ibu-ibu di wilayah Jabodetabek dan Indonesia bagian timur seperti Takalar, Kolaka, Ternate, Halmahera Utara dan daerah lain di wilayah Sulawesi dan Maluku.
Dengan semakin berkembangnya usaha-usaha mikro kecil dan menengah di Indonesia, maka pertumbuhan ekonomi Indonesia akan turut mengalami peningkatan. Perusahaan ini yakin, melalui kerja sama dan bersinergi dengan masyarakat dapat mempercepat pemerataan ekonomi di Indonesia