29.4 C
Jakarta
Jumat, 3 Mei, 2024

Fintech hingga Startup Game Jadi Incaran Modal Ventura BUMN Tahun Ini

JAKARTA, duniafintech.com ā€“ Usaha rintisan atau startup, mulai dari fintech, kesehatan, pendidikan, hingga game (permainan) menjadi incaran sejumlah perusahaan modal ventura milik perusahaan Badan Usaha Milik Negara (BUMN) sebagaiĀ  peluang investasi pada tahun 2022 ini.

Terkait hal itu, MDI Ventures selaku modal ventura milik PT Telekomunikasi Indonesia Tbk (Telkom) diketahui bakal fokus untuk membidik startup di sektor fintech. Sejumlah startup fintech yang menjadi portofolio investasi MDI Ventures hingga saat ini adalah Amartha, Kredivo, PrivyID, serta Cermati.

ā€œMDI Ventures akan tetap fokus di fintech. Selain itu kesehatan, logistik, dan pertanian atau pangan,ā€ kata CEO MDI Ventures, Donald Wihardja, seperti dikutip dari Katadata.co.id, Jumat (4/2/2022).

Adapun pada sektor kesehatan, modal ventura ini diketahui sudah berinvestasi di Alodokter. Sementara itu, pada sektor logistik, mereka sudah menanamkan dana di platform SiCepat dan di pertanian pada TaniHub.

Bukan itu saja, MDI Ventures pun bakal menambahkan startup di sektor pendidikan dan solusi enterprise dalam portofolionya pada tahun 2022. Dalam perkiraaan Donald, BUMN pun akan banyak berinvestasi di startup tahap akhir pendanaan atau late stage. Hal itu terjadi karena biasanya startup di tahap itu punya sumber pembiayaan yang bisa diandalkan dalam menjalankan rencana bisnis.

ā€œInvestasi di startup late stage ini akan mendominasi angka keseluruhan pada tahun ini,ā€ sebutnya.

Telkomsel, sebagai perusahaan berplat merah lainnya, juga ikut ambil bagian. Mereka diketahui gencar berinvestasi di startup dengan membentuk anak usaha baru yang dinamai PT Telkomsel Ekosistem Digital.

Adapun entitas terbaru itu bakal berfokus pada tiga sektor industri digital, yaitu pendidikan, kesehatan, dan game, yang dianggap punya potensi besar dalam rangka mendorong perekonomian digital tanah air.

Di samping itu, Telkomsel pun memiliki perusahaan modal ventura bernama Telkomsel Mitra Inovasi (TMI) yang sudah menyuntikkan dana pada Kredivo, TaniHub, Halodoc, PrivyID, SiCepat, Inspigo, Qlue, TADA, dan Roambee.

Diketahui, TMI pun menyasar startup di sejumlah sektor, di antaranya perdagangan, periklanan, media, hiburan, Internet of Things (IoT), sampai dengan data analytics.

Di sisi lain, perusahaan modal ventura dari Bank Mandiri yang bernama Mandiri Capital Indonesia juga akan fokus di mengincar startup pada tahun ini. Mereka diketahui membidik sektor fintech dan fintech enabler.

Selain itu, Mandiri Capital pun bakal mendanai startup yang bergerak di bidang enabler korporasi dan Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM), platform investasi, logistik, sampai dengan pendidikan.

Dikatakan Direktur Utama Mandiri Capital Indonesia, Eddi Danusaputro, startup di sektor-sektor tadi mampu mendorong inisiatif transformasi digital dan dampak positif bagi Mandiri Group lewat optimalisasi sinergi.

ā€œKami punya komitmen untuk membangun ekosistem startup di Indonesia melalui investasi, pertumbuhan, dan exit yang sehat,ā€ tuturnya melalui siaran pers, belum lama ini.

Startup tahap pertumbuhan atau growth stage juga menjadi fokus bidikan dari Mandiri Capital. Di luar itu, perusahaan ini pun berencana memfasilitasi pendanaan di tahap yang lebih beragam, mulai dari pendanaan tahap awal atau seed funding sampai dengan seri C. Mandiri Capital Indonesia sendiri pada tahun lalu diketahui sudah berinvestasi pada tujuh startup yang bergerak di bidang fintech dan keuangan, antara lain, Ayoconnect, Amartha, iSeller, Crowde, dan PrivyID.

Bahkan, pada tahun lalu pula, Mandiri Capital pun terlibat dalam pendanaan pra-IPO Bukalapak. Sementara itu, perusahaan modal ventura dari BRI yang bernama BRI Ventures, diketahui punya 2 dana ventura, yakni Sembrani Nusantara dan Sembrani Kiqani, yang berfokus pada pendanaan di sektor non-fintech.

Sembrani Nusantara berinvestasi di Sayurbox, Haus!, Brodo, Yummy Corp, serta Andalin. Di sisi lain, Sembrani Kiqani yang meluncur pada awal tahun ini sedang melakukan penggalangan dana awal dari sejumlah investor.

Anak usaha BRI ini pun berinvestasi ke lebih dari 18 startup, baik fintech maupun non-fintech. Bukan hanya itu, mereka juga sudah meluncurkan 2 dana ventura yang diikuti oleh Grab Ventures, Celebes Capital, Mahanusa Capital, Buana Investment, Pulau Intan, dan beberapa family offices lainnya.

 

 

Penulis: Kontributor / Boy Riza Utama

Editor: Anju Mahendra

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Iklan

ARTIKEL TERBARU

LANGUAGE