27.1 C
Jakarta
Senin, 23 Desember, 2024

Gaji Rp10 Juta Dapat Rumah di Jakarta? Ini Faktanya!

JAKARTA, 19 Oktober 2024 – Gaji Rp10 juta dapat rumah di Jakarta? Pembangunan tiga juta rumah menjadi salah satu prioritas dari program presiden terpilih Prabowo Subianto. Hal ini relevan karena rumah masih menjadi kebutuhan utama bagi sebagian besar masyarakat Indonesia, khususnya bagi mereka yang mendambakan memiliki hunian pertama, idealnya dekat dengan pusat kota untuk memudahkan akses ke tempat kerja.

Gaji Rp10 juta dapat rumah di Jakarta?

Namun, pertanyaannya sekarang adalah, apakah mungkin memiliki rumah di Jakarta dengan gaji Rp10 juta per bulan?

Pengamat properti Anton Sitorus menjelaskan bahwa saat mengajukan Kredit Pemilikan Rumah (KPR), karyawan dengan gaji Rp10 juta per bulan biasanya mendapatkan batas cicilan maksimal 30% dari penghasilan bulanan, yaitu sekitar Rp3 juta.

Menurut Anton, dengan cicilan sebesar itu, cukup sulit untuk menemukan rumah di Jakarta. Namun, bukan berarti tidak mungkin. Dengan plafon cicilan Rp3 juta per bulan, pilihan yang lebih realistis adalah rumah bekas atau rumah yang terletak di pinggiran Jakarta.

“Mencari rumah dengan cicilan Rp3 juta atau kurang di Jakarta memang cukup sulit, tapi di wilayah pinggiran Jakarta, kemungkinan masih ada,” jelas Anton dalam sebuah diskusi bertajuk “Penguatan BUMN Menuju Indonesia Emas” di Jakarta, beberapa waktu lalu.

Cermat Mencari Rumah

Anton juga mencatat bahwa generasi muda saat ini cenderung lebih memilih tinggal di lokasi yang dekat dengan tempat kerja mereka. Oleh karena itu, mereka perlu cermat dalam mencari rumah, seperti mempertimbangkan hunian yang berada di jalan-jalan kecil atau rumah bekas.

Selain membeli, Anton juga menyarankan opsi lain, yaitu menyewa rumah di pusat kota Jakarta. Ia menekankan bahwa di beberapa negara seperti Singapura dan Hong Kong, konsep kepemilikan rumah tidak selalu menjadi prioritas, dan menyewa dianggap sebagai pilihan yang layak.

“Rumah itu tidak harus dimiliki. Di negara-negara seperti Singapura atau Hong Kong, rumah lebih banyak disewa,” ungkap Anton.

Pemerintah juga telah menghadirkan program untuk menyediakan hunian di pusat kota, seperti rusunawa (rumah susun sederhana sewa) atau rusunami (rumah susun sederhana milik), yang bisa menjadi solusi bagi mereka yang ingin tinggal di dekat pusat kota.

“Jadi, pola pikir kita perlu diubah, bahwa memiliki hunian tidak harus berarti memiliki secara fisik, tetapi bisa juga dengan menyewa,” tutup Anton.

Iklan

mau tayang di media lain juga

ARTIKEL TERBARU