26.5 C
Jakarta
Jumat, 15 November, 2024

Gelaran Bulan Inklusi Keuangan Dorong Pembukaan 2 Juta Rekening Bank Baru

Gelaran Bulan Inklusi Keuangan (BIK) yang berlangsung selama satu bulan penuh di Oktober 2021 telah berhasil mendorong pembukaan rekening bank baru. Tercatat selama gelaran 2.008.165 rekening perbankan telah dibuka.

Anggota Dewan Komisioner Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Bidang Edukasi dan Perlindungan Konsumen Tirta Segara mengungkapkan, selain pembukaan rekening, gelaran BIK juga memicu peningkatan penyaluran kredit kepada debitur.

“Dari seluruh kegiatan yang dilaksanakan menghasilkan pembukaan rekening baru dari industri perbankan sebesar 2.008.165 dan penyaluran kredit atau pembiayaan kepada 168.370 debitur,” katanya dikutip, Rabu (3/11).

BIK Picu Pembukaan Polis Hingga Akun Fintech Baru

Tak hanya itu, gelaran BIK juga berhasil menciptakan peningkatan pembukaan polis asuransi, di mana terdapat 93.683 pembukaan polis asuransi baru.

Selain itu, juga ada pembukaan 330.000 rekening efek baru, pembukaan sebanyak 633.142 debitur perusahaan pembiayaan, pembukaan 15.168 rekening sektor pegadaian, dan pembukaan 58.452 akun di sektor financial technology atau fintech.

“Pencapaian BIK 2021 yang baik ini di tengah situasi pandemi Covid-19 menjadi bukti nyata keberhasilan adaptasi tataran pola kerja dan pola hidup yang dilakukan untuk mendorong akselerasi proses pemanfaatan produk dan layanan keuangan bagi masyarakat demi tercapainya target inklusi keuangan 90% pada tahun 2024,” ujarnya.

BIK Berhasil Tingkatkan Akses Keuangan Masyarakat

Tirta menjelaskan, OJK bersama Industri Jasa Keuangan (IJK) terus berupaya memperluas akses keuangan masyarakat melalui pelaksanaan Bulan Inklusi Keuangan (BIK) 2021 yang memperoleh tingkat partisipasi yang tinggi.

Dalam satu bulan, sambungnya, BIK berhasil melakukan 2.183 kegiatan di seluruh Indonesia dengan total peserta sebanyak 1.348.488.

Kegiatan tersebut mencakup sosialisasi tatap muka maupun virtual (webinar), pembukaan rekening, penyaluran kredit/pembiayaan mikro, business matching, pengukuhan Tim Percepatan Akses Keuangan Daerah (TPAKD), serta publikasi program literasi dan inklusi keuangan secara masif.

“Di tengah pandemi yang sulit seperti ini, kami memiliki keyakinan bahwa perluasan akses keuangan masyarakat mutlak diperlukan untuk mereka bangkit dan mengakselerasi roda perekonomian,” ucapnya.

BIK Dorong Peningkatan Inklusi Keuangan

Kegiatan BIK tahun 2021 yang digelar dengan tema “Inklusi Keuangan untuk Semua, Bangkitkan Ekonomi Bangsa”.

Kegiatan ini dilaksanakan untuk meningkatkan pemahaman dan penggunaan masyarakat terhadap produk dan atau layanan jasa keuangan untuk mendukung program Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN).

Sebagai rangkaian Bulan Inklusi keuangan, kegiatan virtual FinExpo BIK 2021 yang dipusatkan melalui portal www.finexpo-bik2021.id pada tahun ini dilengkapi dengan fitur seperti virtual expo yang berisi berbagai promo dan program menarik untuk menambah daya beli masyarakat.

Selain itu, juga terdapat agenda kegiatan literasi untuk meningkatkan pengetahuan masyarakat khususnya pengetahuan keuangan, serta pemberian doorprize setiap hari khusus untuk pengunjung yang registrasi dan aktif mengunjungi booth pada FinExpo BIK 2021.

Sampai dengan berakhirnya kegiatan BIK 2021, portal FinExpo BIK telah dikunjungi oleh sebanyak 90.353 pengunjung.

Ciptakan Masyarakat Well Literate dan Financially Inclusive

Di samping itu, sebagai rangkaian kegiatan penutupan BIK 2021, pada Selasa ini dilakukan penyerahan SimPel Award sebagai bentuk apresiasi bagi bank peserta Simpanan Pelajar (SimPel/SimPel iB), sekolah, individu, dan wilayah yang berpartisipasi aktif.

Selain itu, disampaikan juga pengumuman pemenang Kompetisi Inklusi Keuangan (KOINKU) serta pengumuman best booth FinExpo BIK 2021.

Pelaksanaan BIK diharapkan dapat meningkatkan pengetahuan dan partisipasi masyarakat pada sektor keuangan sehingga dapat terwujud masyarakat Indonesia yang well literate dan financially inclusive.

“Di mana terciptanya masyarakat yang memanfaatkan produk dan layanan keuangan sesuai kebutuhan dan kemampuannya serta dapat menggerakkan kembali roda perekonomian di tengah kondisi pandemi Covid-19,” tuturnya.

 

Penulis: Nanda Aria

Editor: Anju Mahendra

Iklan

mau tayang di media lain juga

ARTIKEL TERBARU