Jakarta, 23 Oktober 2024 – Ketua Komisi Sekuritas dan Bursa AS (SEC), Gary Gensler, memperingatkan potensi bahaya yang mengintai di balik pasar Eurodollar senilai $13 triliun. Pasar ini, yang terdiri dari dolar AS yang disimpan di bank-bank di luar Amerika Serikat, dinilai dapat memicu ketidakstabilan ekonomi global.
Berbicara di Forum Regulasi Global Bloomberg di New York, menyoroti bahwa sebagian besar simpanan dolar AS di bank-bank non-AS tidak diasuransikan. Hal ini menimbulkan risiko signifikan jika terjadi krisis kepercayaan atau gejolak pasar.
Gensler: Pasar Eurodollar Senilai $13 Triliun Berpotensi Timbulkan Ketidakstabilan Global
“Kita telah melihat tekanan di pasar Eurodollar mengganggu ekonomi di seluruh dunia, seperti yang terjadi selama krisis 2008,” kata Gensler.
Meskipun Federal Reserve telah memiliki jalur swap likuiditas bank sentral dengan beberapa bank sentral terpilih, Gensler percaya bahwa komunitas regulator global perlu melakukan upaya lebih lanjut untuk memastikan ketahanan di pasar Eurodollar lepas pantai.
Peringatan Gensler muncul di tengah meningkatnya kekhawatiran tentang stabilitas keuangan global. Faktor-faktor seperti inflasi yang tinggi, kenaikan suku bunga, dan perang di Ukraina telah menciptakan ketidakpastian yang signifikan di pasar keuangan.
Selain pasar Eurodollar, Gensler juga menyuarakan keprihatinannya tentang risiko yang terkait dengan kredit swasta dan kecerdasan buatan. Ia menyerukan pengawasan yang lebih ketat terhadap kedua sektor ini untuk mencegah potensi masalah di masa depan.
Para ahli sepakat bahwa pasar Eurodollar perlu dipantau secara ketat. Meskipun pasar ini telah berfungsi dengan baik selama beberapa dekade, ukurannya yang besar dan kurangnya regulasi menjadikannya titik kerentanan potensial dalam sistem keuangan global.