27.1 C
Jakarta
Senin, 23 Desember, 2024

Harga Bitcoin Gagal Tembus US$ 70 Ribu! Kenapa Sih?

JAKARTA, 23 Oktober 2024 – Tampaknya, harga Bitcoin terus mengalami penurunan, bahkan gagal menembus level resistance US$ 70 ribu.

Sepanjang dalam kurun waktu 24 jam terakhir, pasar kripto terus melemah.

Kapitalisasi pasar kripto global turun 2% menjadi US$ 2,34 triliun dalam 24 jam.

Harga Bitcoin Hari ini

Kripto dengan kapitalisasi pasar terbesar, Bitcoin (BTC) anjlok 2,2% dalam 24 jam terakhir. Saat ini, harga Bitcoin di level US$ 67.464 per koin atau setara Rp 1,04 miliar (kurs, Rp 15.561).

Hal serupa juga terjadi pada Ethereum (ETH) yang jatuh 2,9% menjadi US$ 2.667 per koin.

Sedangkan Binance (BNB) terkoreksi 1% dalam 24 jam.

Sehingga BNB dibanderol dengan harga US$ 599 per koin.

Dikutip dari Coindesk, harga Bitcoin (BTC) kembali mengalami penurunan setelah sempat gagal menembus level U$ 70 ribu pada awal perdagangan Senin di Asia.

Turun ke US$ 67 Ribu

Saat sesi perdagangan di AS, harga Bitcoin turun ke US$ 67 ribu, melemah 2,3% dalam 24 jam terakhir. Hal ini membuat Bitcoin tertinggal dibandingkan Indeks CoinDesk 20 yang hanya mencatatkan penurunan 1% di periode yang sama.

Penurunan harga Bitcoin hari ini diperkirakan terkait dengan pergerakan harga yang sudah mengalami kenaikan signifikan sejak turun di bawah US$ 60 ribu sebelas hari lalu.

Selain itu, kenaikan suku bunga di beberapa ekonomi Barat, termasuk lonjakan 10 basis poin pada imbal hasil obligasi Amerika Serikat (AS) 10 tahun dan Bund Jerman, turut memberi tekanan pada harga aset berisiko seperti Bitcoin.

Jika dilihat lebih luas, Bitcoin masih berada dalam pola harga mendatar hingga menurun sejak mencatat rekor tertinggi US$ 73.700 lebih dari tujuh bulan yang lalu.

Sebelumnya, upaya terakhir untuk mencapai US$ 70 ribu terjadi pada akhir Juli, tetapi Bitcoin kembali terpuruk di bawah US$ 52 ribu beberapa hari kemudian.

Kemungkinan Akan Capai Titik Lebih Rendah

Ramai diberitakan bahwa Skew analis yang diikuti banyak penggemar kripto menunjukkan,  tidak menutup kemungkinan Bitcoin akan mencapai titik lebih rendah di US$ 66 ribu, yang mungkin menjadi peluang berikutnya.

Minggu ini, laporan pendapatan kuartalan perusahaan publik Amerika Serikat (AS) juga diperkirakan akan mempengaruhi selera risiko investor di pasar saham, yang secara tidak langsung berdampak pada pasar kripto karena korelasi yang kuat antara kedua kelas aset tersebut.

Perusahaan perdagangan kripto Wincent mencatat, minggu ini penuh risiko karena performa BTC baru-baru ini serta laporan pendapatan di AS yang menambah sentimen hati-hati.

Wincent memperkirakan, ada kemungkinan penurunan harga singkat minggu ini sebelum potensi reli yang lebih besar menjelang pemilihan umum AS.

Iklan

mau tayang di media lain juga

ARTIKEL TERBARU