Harga Bitcoin hari ini masih bertahan sekitar USD40.000. Di Market Indodax, harga tertinggi Bitcoin pada hari ini mencapai Rp585.999.000. Namun, para holder Bitcoin perlu mewaspadai penurunan pada akhir pekan atau weekend.
Harga Bitcoin sudah menunjukkan rally selama beberapa hari berturut-turut semenjak pekan lalu. Dalam satu pekan, kenaikannya mencapai sekitar 26%.
Menurut analisa Indodax, lewat tulisan Indodax Market Signal, dalam jangka pendek Bitcoin akan menurun. Terutama pada Sabtu dan Minggu, dimana Bitcoin jarang sekali meningkat pada akhir pekan.
Namun, jika akhir pekan ini bertahan, maka harga Bitcoin akan terus melewati hingga ke USD50.000 pada pekan-pekan berikutnya.
Meski demikian, dalam jangka panjang Bitcoin juga akan terus menguat. Penguatan Bitcoin ini terjadi karena beberapa bank di USA menyatakan mengeluarkan produk investasi Bitcoin dan altcoin.
Seperti JP Morgan yang menyatakan bisa menerima investasi BItcoin dan altcoin yang bekerjasama dengan 5 perusahaan grayscale. Begitu juga dengan Bank of America. Bank ini menyediakan fitur trading Bitcoin Features dengan skema derivatif.
Ke depan, juga masih banyak bank lain yang akan meniru bank ini. Bahkan, bukan hanya di Amerika Serikat saja, tetapi juga di seluruh dunia. Karena aksi tersebut sudah membuat Bitcoin masuk dalam dunia moneter yang baru. Hal ini juga membuat bank yang anty-crypto merubah kebijakannya.
Altcoin Juga Perlu Diwaspadai
Penurunan juga akan terjadi pada beberapa latcoin yang hargnya mirip dengan Bitcoin. Seperti Ethereum dan BNB. Hal ini karena Bitcoin dan altcoin tersebut sudah kuat selama satu pekan dan weekend ini mereka akan menemukan titik jenuhnya.
Namun, kabar ini adalah kabar yang baik bagi trader futures, meski di Indonesia, trading futures Bitcoin belum diakui. Pemerintah telah menetapkan aturan bahwa lebih baik trading di spot market.
Penulis : Kontributor
Editor : Gemal A.N. Panggabean
Cek di sini untuk melihat daftar market place/exchanges aset kripto berizin di Indonesia.
