27.1 C
Jakarta
Senin, 23 Desember, 2024

Harga Bitcoin Kembali Meroket Lampaui Harga Tertinggi Tahun Ini

duniafintech.com – Meski sudah diduga sebelumnya, publik tetap dibuat gempar kembali dengan kenaikan harga Bitcoin kembali meroket untuk kesekian kalinya. Harga kripto aset pertama dan terbesar di dunia ini meroket hingga menyentuh angka $10.000. Ini terjadi untuk pertama kalinya selama 15 bulan terakhir.

Cryptocurrency teratas berdasarkan kapitalisasi pasar ini diperdagangkan pada $$ 10.080,49 – level tertinggi sejak 8 Maret 2018 – mewakili kenaikan bulanan hingga lebih dari 13 persen, menurut Indeks Harga Bitcoin CoinDesk. Dalam basis 24 jam, BTC mengungguli 10 cryptocurrency teratas dengan keuntungan 7 persen.

Baca juga: Tiongkok: Ekspansi Platfrom Peer to Peer Lending ke Asia Tenggara

Di Indodax, Bitcoin Merajai Chart

Di platform pertukaran kripto aset nomor 1 di Asia Tenggara, Indodax, Bitcoin juga menunjukkan kembali taringnya. Berdasarkan chart yang diupdate secara real time di Indodax, saat artikel ini ditulis Bitcoin berada pada harga Rp153.554.000. Selama 24 jam terakhir terjadi kenaikan volume transaksi sebesar 11,6% dengan total Bitcoin yang bersirkulasi sebesar 582,3 BTC. Rekor tertinggi hari ini berada pada angka Rp155.047.000 dengan harga terendah Rp137.115.000.

Dengan harga yang bergerak di atas $10.000, Bitcoin telah berhasil menghapus lebih dari 40% aksi jual yang sempat terjadi dalam 12 bulan hingga Desember 2018 lalu. Selanjutnya diduga, Bitcoin akan mengakhiri kuartal ini dengan kenaikan 3 digit. Berdasarkan basis triwulan, pada saat penulisan, Bitcoin naik lebih dari 130 persen.

Harga Bitcoin Kembali Meroket : Ekspektasi Publik Semakin Tinggi

Dengan kenaikan terus menerus yang terjadi, Bitcoin diduga akan terus bersinar. Apalagi halving day akan kembali muncul pada Mei 2020 nanti. Proses yang dirancang untuk mengekang inflasi dengan mengurangi imbalan setiap penambangan Bitcoin ini selalu diulang setiap empat tahun dan membuat pasokan menjadi defisit.

Baca juga: Oper Rilis Aplikasi Pengawasan Karyawan

Pengurangan jumlah imbalan sebesar setengahnya ini mungkin akan membuat defisit pasokan menjadi lebih besar jika kripto milik Facebook, Libra mampu meningkatkan daya tarik terhadap tingkat adopsi Bitcon seperti yang diprediksi beberapa pengamat.

Seperti yang kita ketahui, Selasa lalu raksasa media sosial tersebut baru saja meluncurkan white paper terkait kripto aset yang akan mereka luncurkan. Banyak pakar setuju bahwa apa yang dilakukan Facebook akan membawa dampak positif bagi Bitcoin dan seluruh kripto aset secara umum.

Untuk Anda yang ingin terus mengikuti perkembangan harga Bitcoin, silakan pantau melalui link ini. Jika Anda belum memiliki akun dan ingin ikut trading di Indodax, daftarkan diri Anda sekarang. Jangan sampai Anda ketinggalan meraih keuntungan dari bullish Bitcoin tahun ini!

Image by Pete Linforth from Pixabay

-Dita Safitri-

1 KOMENTAR

Iklan

mau tayang di media lain juga

ARTIKEL TERBARU