28.2 C
Jakarta
Minggu, 22 Desember, 2024

CEO SehatiGold: Harga Emas Bisa Tembus 1.4 Juta Per Gram

DuniaFintech.com – Bank of America (BofA), bank terbesar kedua di Amerika Serikat, memprediksi kenaikan harga emas dunia hingga US$ 3.000/oz yang merupakan titik tertinggi prediksi dari BofA. Apabila terealisasi, akan menjadi titik tertinggi emas sepanjang sejarah manusia, setelah sebelumnya BofA memprediksi harga emas hingga US$ 2.000/ oz.

Menanggapi hal tersebut, CEO SehatiGold.com, platform marketplace perdagangan emas digital, Denny Ardhiyanto mengatakan ketakutan dunia finansial berperan besar dalam mendorong harga emas dunia.

Beberapa saat lalu International Monetary Fund (IMF) turut memberikan pernyataan yang sangat mengkhawatirkan. Mereka memperkirakan ekonomi dunia akan mengalami resesi terbesar sepanjang sejarah yang melebihi The Great Depression di tahun 1930-an.

Sebagai tolak ukurnya, saat ini (23/04) harga emas dunia berada di US$ 1.700/ oz atau sekitar Rp 840 Ribu/ gram. Bila prediksi tersebut terjadi, dengan asumsi nilai tukar Dollar dan Rupiah yang sama, maka harga emas akan menembus Rp 1.4 Juta/ gram.

“EFEK DARI PANDEMIK COVID-19 TELAH MEMBEKUKAN PABRIK-PABRIK, PERDAGANGAN, MANUFAKTUR, PARIWISATA, PERTAMBANGAN, DAN BANYAK AKTIVITAS LAINNYA. HAL INI SUDAH TERBUKTI DARI ANJLOKNYA HARGA KONTRAK MINYAK DUNIA YANG MENEMBUS ANGKA NEGATIF. SEKALI LAGI, SESUATU YANG PERTAMA KALI TERJADI DI SEJARAH FINANSIAL MANUSIA,“ KATA DENNY.

Baca Juga:

Emas sebagai Aset Anti Resesi Ekonomi

Harga emas sangat erat hubungannya dengan kondisi ekonomi dunia. Kembali ke hubungan sebab-akibat resesi ekonomi terhadap harga emas, efek resesi ekonomi sudah pasti akan berusaha dilawan oleh Pemerintah di seluruh dunia untuk mengurangi dampaknya terhadap masyarakat, terutama masyarakat kelas bawah.

Denny menegaskan berkaca pada sejarah harga minyak dunia semenjak manusia menciptakan pasar komoditas, tidak pernah harga minyak dunia menembus angka di bawah 0.

Sejarah telah menunjukkan bagaimana Pemerintah di seluruh dunia akan berusaha mempertahankan pergerakan roda ekonomi dengan melakukan kebijakan-kebijakan moneter dan fiskal.

Salah satunya adalah dengan memberikan stimulus ekonomi seperti subsidi, bantuan tunai langsung, suku bunga negatif, dan lain sebagainya. Hampir segala jenis stimulus ekonomi akan memberikan tekanan besar terhadap nilai mata uang fiat.

“HAL INILAH YANG PADA AKHIRNYA MENDORONG MASYARAKAT UNTUK BERBONDONG-BONDONG MEMBELI EMAS UNTUK MELINDUNGI ASETNYA DARI GERUSAN INFLASI,” JELAS DENNY.

Berbekal pengalaman melakukan perdagangan komoditas emas, Denny percaya bahwa emas adalah salah satu jenis aset yang tepat untuk dibeli saat ini. Melalui platform marketplace yang dirintisnya, semua orang akan mampu membeli emas sesuai dengan kemampuannya masing-masing. Platform SehatiGold.com memungkinkan masyarakat untuk membeli emas dengan nominal mulai dari 0,01 gram atau sekitar Rp 8 Ribu.

“HARAPAN KAMI ADALAH DENGAN ADANYA PLATFORM SEHATIGOLD, KAMI DAPAT MEMBANTU MASYARAKAT INDONESIA UNTUK MELAWAN RESESI YANG AKAN DATANG INI DAN MENGURANGI DAMPAKNYA TERHADAP ASET KITA,“ PUNGKAS DENNY.

(DuniaFintech/KarinHidayat)

Iklan

mau tayang di media lain juga

ARTIKEL TERBARU