29.1 C
Jakarta
Jumat, 3 Mei, 2024

Jelang Akhir Pekan, Harga Emas Antam Naik ke Angka Rp930 Ribu

JAKARTA, duniafintech.com – Pada hari ini, Jumat (26/11), harga jual emas PT Aneka Tambang (Persero) Tbk (Antam) berada di posisi Rp930 ribu per gram. Tercatat, harga emas naik senilai Rp1.000 dari perdagangan kemarin atau pada angka Rp929 ribu per gram.

Kenaikan juga terjadi pada harga pembelian kembali (buyback), yakni sebesar Rp1.000. Sebelumnya, buyback seharga Rp825 ribu per gram dan sekarang menjadi Rp826 ribu per gram.

Menurut data Antam, sebagaimana dikutip oleh CNNIndonesia.com, harga jual emas berukuran 0,5 gram senilai Rp515 ribu. Kemudian berturut-turut, untuk ukuran 2 gram dihargai Rp1,8 juta, 3 gram Rp2,67 juta, 5 gram Rp4,42 juta, 10 gram Rp8,79 juta, 25 gram Rp21,86 juta, dan 50 gram Rp43,64 juta.

Adapun harga emas berukuran 100 gram dihargai Rp87,21 juta, 250 gram Rp217,76 juta, 500 gram Rp435,32 juta, dan 1 kilogram Rp870,6 juta. Untuk diketahui, harga jual emas ini telah termasuk Pajak Penghasilan (PPh) 22 atas emas batangan sebesar 0,45 persen bagi pemegang Nomor Pokok Wajib Pajak (NPWP).

Sementara itu, bagi pembeli yang tidak menyertakan NPWP, akan dikenakan potongan pajak lebih tinggi, yaitu sebesar 0,9 persen. Di sisi lain, harga emas di perdagangan internasional menurut acuan pasar Commodity Exchange COMEX diketahui naik sebesar 0,44 persen dan kini menjadi US$1.794,7 per troy ons.

Demikian halnya dengan harga emas di perdagangan spot yang diketahui naik 0,22 persen ke US$1.792,86 per troy ons pada pagi ini. Menurut Pengamat Komoditas, Ariston Tjendra, dalam prediksinya, harga emas internasional bergerak di zona merah pada hari ini.

Adapun potensi percepatan kebijakan pengetatan moneter oleh The Fed, imbuhnya, masih menjadi sentimen negatif untuk harga logam mulia ini.

“Harga (emas) masih tertekan karena sentimen potensi percepatan pengetatan moneter AS,” ucapnya.

Meski demikian, dalam perkiraannya, harga emas tidak akan turun dalam atau terlampau jauh karena perkembangan kasus covid-19 di Eropa yang terus meningkat dan memicu lockdown memberikan sedikit angin segar untuk aset berisiko rendah, yang salah satunya adalah emas.

Biasanya, kata dia lagi, pelaku pasar bakal mencari instrumen berisiko rendah saat kasus covid-19 meningkat, dengan tujuan untuk menjaga portofolio investasinya tetap aman.

“Selama harga bergerak di bawah US$1.800 per troy ons, harga masih berpotensi tertekan ke area US$1.770 per troy ons,” tutupnya.

 

Penulis: Kontributor

Editor: Anju Mahendra

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Iklan

ARTIKEL TERBARU

LANGUAGE