30.1 C
Jakarta
Jumat, 18 Juli, 2025

Harga Ethereum Naik Drastis ke Rp59 Juta: Apa Penyebab dan Apa Artinya bagi Investor?

Dalam beberapa bulan terakhir, pasar kripto kembali memanas dengan kabar menggembirakan: harga Ethereum naik drastis dan menembus angka USD3.600 pada pertengahan Juli 2025. Peningkatan tajam ini tidak hanya mencuri perhatian investor ritel, tetapi juga menarik minat institusi besar yang sebelumnya lebih fokus pada Bitcoin.

Kenaikan Ethereum ini mengundang banyak pertanyaan: apa penyebab utama di balik lonjakan harga ini? Apakah ini awal dari reli jangka panjang, atau hanya euforia sesaat? Artikel ini akan mengulas secara mendalam fenomena harga Ethereum naik drastis, lengkap dengan analisa dan komentar dari para ahli.

Lonjakan Harga yang Tidak Terduga

Pada awal tahun 2025, Ethereum sempat diperdagangkan di kisaran USD 3.200 hingga 4.000. Namun dalam waktu kurang dari tiga bulan, harga Ethereum naik drastis, melonjak lebih dari 100% dan menembus level USD 8.000. Kenaikan ini bahkan mengalahkan performa Bitcoin pada periode yang sama.

Menurut Vijay Ayyar, VP Corporate Development di Luno, โ€œEthereum mengalami kombinasi sempurna antara peningkatan adopsi dan ekspektasi peluncuran ETF Ethereum spot di AS. Pasar merespons sangat positif terhadap potensi legalisasi produk derivatif ini.โ€

Faktor-faktor inilah yang menjadi katalis utama mengapa harga Ethereum naik drastis dalam waktu singkat.

Faktor Utama Penyebab Kenaikan

1. Persetujuan ETF Ethereum Spot

Salah satu pendorong utama harga Ethereum naik drastis adalah kabar bahwa SEC (Securities and Exchange Commission) Amerika Serikat akhirnya memberikan lampu hijau untuk peluncuran ETF Ethereum spot. Setelah sebelumnya menyetujui ETF Bitcoin spot pada awal tahun, para analis memperkirakan hal serupa akan terjadi untuk ETH.

Kabar ini langsung memicu gelombang besar pembelian ETH oleh investor institusi yang sebelumnya menunggu kepastian regulasi. ETF tidak hanya menambah legitimasi, tetapi juga membuka akses pasar yang jauh lebih luas.

2. Pertumbuhan Ekosistem DeFi dan NFT

Ekosistem Ethereum terus berkembang dengan munculnya proyek-proyek baru di sektor DeFi (Decentralized Finance) dan NFT (Non-Fungible Token). Peningkatan transaksi dan aktivitas jaringan berkontribusi terhadap permintaan ETH sebagai gas fee. Akibatnya, harga Ethereum naik drastis karena meningkatnya kebutuhan terhadap token tersebut.

Alex Krรผger, analis dan ekonom kripto, menyebutkan: โ€œEthereum adalah tulang punggung ekonomi digital berbasis blockchain. Kenaikan harga ini mencerminkan meningkatnya penggunaan nyata Ethereum di berbagai sektor.โ€

3. Peningkatan Pembakaran Token (ETH Burn)

Sejak implementasi EIP-1559 pada tahun 2021, Ethereum menerapkan mekanisme pembakaran sebagian biaya transaksi. Hal ini menciptakan tekanan deflasi terhadap pasokan ETH. Dengan volume transaksi yang meningkat, jumlah ETH yang terbakar juga melonjak, yang menyebabkan kelangkaan relatif dan turut mendorong harga Ethereum naik drastis.

Analisa Teknis: Apakah Masih Bisa Naik Lagi?

Dari sisi teknikal, Ethereum saat ini menunjukkan pola bullish yang kuat. Indikator RSI (Relative Strength Index) sempat menunjukkan kondisi overbought, namun volume perdagangan masih tinggi dan grafik mingguan menunjukkan tren kenaikan jangka menengah.

Menurut CryptoQuant, data on-chain juga mendukung sentimen positif. Arus masuk ETH ke bursa (exchange inflow) menurun, yang artinya investor cenderung memegang Ethereum mereka di dompet pribadi, bukan untuk dijual.

Jika harga Ethereum naik drastis terus berlanjut, maka level resistance berikutnya ada di sekitar USD 9.500. Namun investor disarankan tetap waspada terhadap potensi koreksi jangka pendek.

Apa Kata Pelaku Industri?

Tim Beiko, salah satu pengembang inti Ethereum Foundation, menyatakan bahwa lonjakan harga bukan hanya karena spekulasi, tapi juga karena meningkatnya utilitas jaringan Ethereum. โ€œKami melihat pertumbuhan nyata dalam aplikasi Layer 2, penggunaan rollup, dan peningkatan partisipasi dalam staking. Semua ini memberikan fondasi kuat untuk ETH.โ€

Sementara itu, Vitalik Buterin, co-founder Ethereum, menegaskan bahwa tujuan utama Ethereum tetap sebagai infrastruktur publik global yang terdesentralisasi. Dalam salah satu pernyataannya di Twitter, ia menyatakan:

โ€œKenaikan harga itu menyenangkan, tapi yang lebih penting adalah bagaimana Ethereum terus berkembang sebagai jaringan yang inklusif, aman, dan scalable.โ€

Dampak bagi Investor

Bagi investor yang telah lama memegang Ethereum, kabar bahwa harga Ethereum naik drastis tentu menjadi angin segar. Namun bagi yang baru ingin masuk, situasinya menjadi lebih kompleks. Banyak yang khawatir apakah saat ini terlalu โ€˜mahalโ€™ untuk membeli ETH, atau justru masih ada ruang untuk pertumbuhan.

Meltem Demirors, Chief Strategy Officer di CoinShares, mengungkapkan bahwa Ethereum saat ini bisa dibandingkan dengan internet di awal tahun 2000-an. โ€œEthereum adalah platform aplikasi yang hidup. Jika tren ini terus berlanjut, ETH bisa mencapai dua kali lipat dari posisi saat ini dalam beberapa tahun ke depan,โ€ ujarnya.

Namun ia juga mengingatkan bahwa volatilitas adalah bagian dari pasar kripto, dan investor sebaiknya hanya mengalokasikan dana yang siap untuk ditahan dalam jangka panjang.

Risiko yang Perlu Diwaspadai

Meskipun harga Ethereum naik drastis, tetap ada risiko yang perlu diperhatikan. Salah satunya adalah isu skalabilitas dan keamanan jaringan. Meskipun Ethereum 2.0 telah diluncurkan, tantangan dalam menjaga performa di tengah lonjakan pengguna tetap menjadi PR besar.

Selain itu, regulasi global terhadap aset kripto juga masih belum stabil. Jika pemerintah besar tiba-tiba mengubah kebijakan terkait penggunaan atau perpajakan kripto, maka harga bisa terkena dampaknya secara langsung.

Kesimpulan: Menuju Era Ethereum?

Fakta bahwa harga Ethereum naik drastis bukan sekadar anomali pasar. Ini adalah refleksi dari kepercayaan yang tumbuh terhadap Ethereum sebagai platform blockchain terdepan. Dukungan dari investor institusi, pertumbuhan ekosistem, serta fondasi teknologi yang kuat membuat ETH semakin dipandang bukan sekadar alternatif, tapi bahkan sebagai aset utama.

Namun seperti investasi lainnya, penting untuk tetap berhati-hati dan melakukan analisa secara menyeluruh. Investor disarankan untuk tidak terburu-buru mengikuti euforia pasar, melainkan mempertimbangkan strategi masuk yang matang.

Jika tren ini terus berlanjut, maka Ethereum bisa saja menantang dominasi Bitcoin di masa depan. Untuk saat ini, satu hal yang pasti: harga Ethereum naik drastis, dan dunia tidak bisa lagi mengabaikannya.

Iklan

mau tayang di media lain juga

ARTIKEL TERBARU