26.9 C
Jakarta
Selasa, 4 November, 2025

Harga Ethereum Sepanjang Oktober 2025 Naik-Turun Tajam

Harga Ethereum sepanjang Oktober 2025 menjadi perbincangan besar di dunia kripto. Setelah periode stagnan di kuartal ketiga, ETH akhirnya menunjukkan pergerakan besar yang mengejutkan banyak investor. Sepanjang bulan ini, harga Ethereum sepanjang Oktober 2025 mencerminkan perpaduan antara euforia, tekanan jual, dan ketidakpastian ekonomi global yang menciptakan fluktuasi signifikan di pasar aset digital.

1. Awal Bulan: Optimisme Investor dan Kenaikan Cepat

Pada 1 Oktober 2025, harga Ethereum sepanjang Oktober 2025 dibuka di sekitar USD 3.250 per koin. Kenaikan cepat terjadi karena dorongan kuat dari sektor DeFi dan meningkatnya aktivitas staking pasca peningkatan jaringan “Pectra” yang diluncurkan pada September. Pembaruan tersebut meningkatkan efisiensi dan menurunkan biaya transaksi hingga 18%, mendorong sentimen positif di seluruh ekosistem Ethereum.

Banyak analis menyebutkan bahwa momentum positif ini adalah lanjutan dari tren “Uptober” yang biasanya juga berdampak pada altcoin besar. Sementara Bitcoin memimpin pasar, Ethereum mendapatkan manfaat dari kepercayaan investor terhadap ekosistem smart contract yang terus berkembang. Tak heran, harga Ethereum sepanjang Oktober 2025 pada pekan pertama melonjak hingga menembus USD 3.800.

2. Pertengahan Bulan: Lonjakan ke Level Tertinggi Baru

Pada minggu kedua, pasar kripto benar-benar bergairah. Harga Ethereum sepanjang Oktober 2025 mencatatkan rekor baru di kisaran USD 4.150 pada 11 Oktober, tertinggi dalam enam bulan terakhir. Lonjakan ini didorong oleh beberapa faktor utama:

  1. Lonjakan transaksi DeFi – Proyek-proyek seperti Aave dan Lido Finance mengalami lonjakan volume pinjaman dan staking.
  2. Kenaikan minat investor institusional – Beberapa dana besar di AS dan Eropa mulai mengalokasikan sebagian portofolio mereka ke Ethereum.
  3. Optimisme terhadap ETF Ethereum spot – Beberapa rumor beredar bahwa persetujuan ETF berbasis Ethereum sedang dipertimbangkan oleh otoritas keuangan AS.

Dengan latar belakang tersebut, para analis memperkirakan bahwa harga Ethereum sepanjang Oktober 2025 bisa menembus USD 4.500 jika tren positif berlanjut. Sentimen pasar sangat bullish, dan aktivitas transaksi di jaringan Ethereum mencapai puncaknya dengan rata-rata 1,4 juta transaksi per hari.

3. Akhir Bulan: Koreksi Tajam dan Ketidakpastian Pasar

Namun, seperti biasa di pasar kripto, euforia tidak berlangsung selamanya. Setelah pertengahan bulan, tekanan jual mulai muncul. Koreksi besar terjadi setelah Bitcoin melemah tajam pada 20 Oktober akibat ketidakpastian kebijakan suku bunga global. Ethereum pun ikut tertekan karena korelasi kuat antara dua aset kripto terbesar ini.

Pada tanggal 28–31 Oktober, harga Ethereum sepanjang Oktober 2025 turun hingga menyentuh level USD 3.300, kehilangan hampir 20% dari puncaknya. Data dari CryptoQuant menunjukkan lonjakan besar transfer ETH dari dompet pribadi ke bursa, tanda bahwa banyak investor memutuskan untuk menjual aset mereka di tengah ketidakpastian makroekonomi.

Faktor tambahan yang memperburuk koreksi ini adalah peningkatan gas fee akibat kepadatan jaringan NFT dan permainan berbasis blockchain. Aktivitas tinggi ini membebani jaringan dan menekan minat investor ritel baru. Koreksi di akhir bulan pun menjadi pengingat bahwa volatilitas masih menjadi karakter utama pasar kripto.

4. Analisis Fundamental: Apa yang Mendorong Dinamika Harga?

Fluktuasi harga Ethereum sepanjang Oktober 2025 tidak terjadi tanpa alasan. Beberapa faktor fundamental memainkan peran besar:

  • Upgrade jaringan Pectra meningkatkan efisiensi namun juga menciptakan ketidakpastian teknis sementara.
  • Peningkatan aktivitas DeFi menciptakan permintaan tinggi terhadap ETH sebagai aset staking dan kolateral.
  • Korelasi makro dengan Bitcoin tetap kuat, di mana setiap pergerakan besar BTC memengaruhi ETH secara langsung.
  • Likuiditas global masih terbatas karena kebijakan moneter ketat di beberapa negara besar.

Selain itu, tingkat staking Ethereum mencapai rekor baru, dengan lebih dari 30 juta ETH terkunci dalam kontrak staking. Hal ini menandakan kepercayaan jangka panjang investor terhadap ekosistem Ethereum, meskipun pasar jangka pendek bergejolak.

5. Analisis Teknis: Support, Resistance, dan Tren Utama

Secara teknikal, harga Ethereum sepanjang Oktober 2025 bergerak dalam kisaran USD 3.200 hingga USD 4.200. Resistance utama berada di USD 4.150, yang terbukti sulit ditembus karena tekanan jual kuat di area tersebut. Support terkuat berada di sekitar USD 3.200, level yang menjadi titik pantul harga di akhir bulan.

RSI (Relative Strength Index) mingguan sempat menembus level 70 pada pertengahan Oktober, menandakan kondisi overbought. Setelah koreksi, RSI turun ke 54, menandakan stabilisasi momentum. Moving Average 50-harian masih berada di atas MA 200-harian, menandakan tren jangka menengah tetap bullish.

Banyak analis memperkirakan bahwa selama support di USD 3.200 bertahan, ETH masih berpotensi rebound menuju USD 3.800–3.900 di awal November. Jika breakout terjadi di atas USD 4.150, target berikutnya adalah USD 4.500. Namun, jika menembus di bawah USD 3.100, koreksi ke USD 2.900 bisa terjadi.

6. Sentimen Investor dan Dampak Sosial

Fluktuasi harga Ethereum sepanjang Oktober 2025 menciptakan reaksi beragam di komunitas kripto global. Di platform X (Twitter), tagar #EthereumTo5000 sempat trending pada pertengahan bulan, sementara di akhir Oktober tagar #BuyTheDip kembali populer. Banyak influencer kripto seperti Lark Davis dan Raoul Pal menyatakan bahwa koreksi ini hanyalah fase sehat sebelum reli besar berikutnya.

Di sisi lain, di Asia Tenggara, terutama Indonesia, minat masyarakat terhadap Ethereum meningkat pesat. Bursa lokal seperti Tokocrypto dan Indodax melaporkan lonjakan volume perdagangan ETH hingga 25% dibanding bulan sebelumnya. Hal ini menunjukkan bahwa meskipun harga berfluktuasi, kepercayaan terhadap aset digital masih tinggi.

7. Dampak terhadap Ekosistem DeFi dan NFT

Kinerja harga Ethereum sepanjang Oktober 2025 juga memengaruhi sektor DeFi dan NFT yang bergantung pada jaringan ini. Nilai total aset terkunci (TVL) di jaringan Ethereum sempat mencapai USD 85 miliar pada pertengahan bulan, sebelum turun menjadi USD 76 miliar di akhir Oktober. Aktivitas di pasar NFT seperti OpenSea dan Blur menurun 12% akibat kenaikan gas fee.

Namun, beberapa proyek seperti Uniswap dan Arbitrum berhasil mempertahankan pertumbuhan berkat biaya transaksi yang lebih efisien. Hal ini menunjukkan ketahanan ekosistem Ethereum, meski pasar sedang dalam fase penyesuaian.

8. Proyeksi Jangka Pendek dan Menengah

Menjelang November dan Desember 2025, sebagian besar analis memprediksi Ethereum akan memasuki fase konsolidasi. Jika tekanan makro mereda dan adopsi DeFi terus meningkat, ETH berpotensi menembus kembali area USD 4.000–4.200.

Selain itu, jika ETF Ethereum spot benar-benar disetujui oleh regulator AS, maka harga bisa melonjak drastis. Banyak pakar percaya bahwa harga Ethereum sepanjang Oktober 2025 hanyalah awal dari fase bullish yang lebih besar, terutama menjelang halving Bitcoin pada 2026 yang biasanya ikut memicu reli altcoin utama.

9. Kesimpulan: Oktober, Bulan Penuh Pelajaran bagi Ethereum

Kesimpulannya, harga Ethereum sepanjang Oktober 2025 mencerminkan sifat sejati pasar kripto — dinamis, cepat berubah, dan penuh kejutan. Dari kenaikan ke level tertinggi baru hingga koreksi tajam di akhir bulan, semuanya menjadi bukti bahwa volatilitas tetap menjadi bagian dari perjalanan Ethereum menuju adopsi global.

Bagi investor jangka panjang, fluktuasi ini bukanlah tanda bahaya, melainkan kesempatan. Ethereum terus berkembang sebagai fondasi teknologi Web3 dan keuangan terdesentralisasi. Dengan pemahaman mendalam terhadap pergerakan harga Ethereum sepanjang Oktober 2025, para pelaku pasar dapat mempersiapkan strategi yang lebih matang menghadapi bulan-bulan berikutnya.

Iklan

mau tayang di media lain juga

ARTIKEL TERBARU