27.1 C
Jakarta
Senin, 23 Desember, 2024

Hasil Survei Bank Indonesia: Suku Bunga Kredit Diprediksi Melonggar

JAKARTA – Bank Indonesia (BI) baru saja merilis hasil survei terbaru yang menunjukkan adanya potensi pelonggaran suku bunga kredit pada triwulan III-2024. Survei ini mengindikasikan bahwa standar penyaluran kredit diprakirakan sedikit lebih longgar dibandingkan triwulan sebelumnya.

Hasil Survei Bank Indonesia: Suku Bunga Kredit Diprediksi Melonggar

Survei BI tersebut mengungkapkan bahwa Saldo Bersih Tertimbang (SBT) untuk suku bunga kredit baru tercatat sebesar 93,6%. Angka ini menunjukkan optimisme dari pelaku industri perbankan terhadap peningkatan penyaluran kredit baru di triwulan III-2024.

“Pelonggaran standar penyaluran kredit ini didorong oleh beberapa faktor, antara lain likuiditas yang memadai di perbankan, permintaan kredit yang meningkat, serta kebijakan makroprudensial yang akomodatif,” ujar Erwin Haryono, Direktur Eksekutif Departemen Komunikasi BI.

Pelonggaran suku bunga kredit diharapkan dapat memberikan stimulus bagi pertumbuhan ekonomi. Suku bunga yang lebih rendah akan mendorong masyarakat dan dunia usaha untuk lebih berani mengambil kredit, sehingga meningkatkan konsumsi dan investasi.

“Kami optimistis bahwa pelonggaran suku bunga kredit ini akan memberikan dampak positif bagi perekonomian nasional,” tambah Erwin.

Perkembangan Kredit Triwulan II-2024

Survei BI juga menunjukkan bahwa penyaluran kredit baru telah mengalami peningkatan pada triwulan II-2024. Hal ini sejalan dengan perbaikan kondisi ekonomi secara keseluruhan.

Tantangan dan Prospek ke Depan

Meskipun ada potensi pelonggaran suku bunga kredit, BI tetap mengingatkan perlunya kewaspadaan terhadap risiko ketidakpastian global. Selain itu, perbankan juga perlu menjaga kualitas kredit agar tetap sehat.

Secara keseluruhan, hasil survei BI memberikan sinyal positif bagi pertumbuhan kredit dan perekonomian Indonesia ke depan. Namun, perlu diingat bahwa tantangan global masih perlu diwaspadai agar momentum pemulihan ekonomi dapat terus berlanjut.

Iklan

mau tayang di media lain juga

ARTIKEL TERBARU