30 C
Jakarta
Kamis, 28 Maret, 2024

Holochain, Framework Aplikasi Terdistribusi Social Network

duniafintech.com – Pengembangan aplikasi Blockchain yang berguna bagi konsumen dan model bisnis terkait saat ini dinilai bisa menjadi tren generasi selanjutnya bagi dunia social network.

Apalagi seperti diketahui pada abad ke-21 ini, teknologi Blockchain memiliki peranan kunci atau bisa disebut sebagai “Teknologi Masa Depan Saat Ini” yang akan mempengaruhi pola model bisnis pada masa yang akan datang dengan revolusi digital.

Memang harus diakui belum banyak pengembang platform Blockchain yang menaruh minat kepada bidang social network yang dapat menyatukan konsumen dan juga perusahaan.

Hal ini juga menjadi sebuah poin krusial yang perlu diperhatikan oleh para pelaku bisnis pada era digital seperti sekarang yaitu sebuah platform yang bisa menghubungkan perusahaan dengan konsumen dengan mudah, cepat, dan biaya yang relatif murah.

Seperti sebuah platform baru yang bernama “Holochain”, namun Holochain bukanlah teknologi Blockchain yang menganut buku besar terdesentralisasi melainkan menganut agent centric yang mampu mengimplementasikan DHT, dan distributed validation.

Mengenal Holochain

Holochain merupakan open-source framework untuk membangun desentralisasi dengan aplikasi peer-to-peer yang diklaim sebagai alternatif untuk Blockchain saat ini. Hal ini dikarenakan, teknologi Blockchain yang dikembangkan sekarang masih belum banyak memenuhi kebutuhan akan hal ini.

Platform Holochain didirikan oleh Arthur Brock, yang menjabat sebagai CO-Founder Holochain dan merupakan pakar arsitektur aplikasi terditribusi, Social Entrepreneur, dan Cryptocurrency Designer.

Arthur Brock juga saat ini menjabat sebagai Founder & Acting CEO Holo.Host, sebuah P2P Hosting yang dibangun pada Holochain.

Baca juga

Di mana pada dasarnya, platform Holochain diciptakan dan diharapkan bisa menjadi aplikasi generasi kripto selanjutnya, yang mana mampu mengatasi keterbatasan kinerja Blockchain dan memberikan komputasi terdistribusi P2P sepenuhnya.

Di mana banyak ditemukan saat ini adanya keterbatasan kecerdasan buatan seperti pada operator yang tertutup yang dapat dicegat, dibatasi dan dikendalikan.

Arthur Brock juga menjelaskan, bahwa ia ingin membangun pola atau sistem yang lebih sehat untuk dunia cryptocurrency, di mana itu merupakan tujuan utama dari Holochain yaitu menciptakan operator yang tidak dapat dicopot untuk melakukan interaksi komunikasi.

Cara kerja Holochain

Sejalan dengan tujuan utama lahirnya Holochain yaitu membangun sistem yang lebih sehat dan memberikan komputer terdistribusi P2P pada platform mereka.

Versi terbaru Holochain akan memungkinkan pengguna terhubung bersama saat keluar dari struktur terpusat tanpa hambatan, dan overhead komputasi besar. Selain itu, platform yang bersifat open-source memudahkan pengguna untuk menggunakan platform tersebut dari smartphone dan komputer.

Untuk transaksi yang digunakan pada platform Holochain adalah berbentuk token, yang mana pihak Holochain memaduhkan hashing, tanda tanga digital, dan DHT untuk membentuk buku besar yang didistribusikan dengan tamper-proof technology. Dan, sistem akuntansi Holochain didasarkan pada sistem pembukuan double entry bookeeping.

Source: holochain.org

Written by : Febrian Surya

1 KOMENTAR

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Iklan

ARTIKEL TERBARU

LANGUAGE