duniafintech.com – Sebagai salah satu produsen smartphone terbesar asal Tiongkok, Huawei juga menyimpan kertertarikan terhadap teknologi Blockchain yang saat ini sedang berkembang pesat . Huawei berencana ingin menicptakan smartphone Blockchain dengan mengadopsi teknologi Blockchain.
Jika hal ini benar-benar terealisasikan, proyek Blockchain ini menjadi yang pertama dalam perkembangan Blockchain dan mata uang virtual.
Dalam beberapa tahun terakhir beberapa perusahaan setidaknya sudah melakukan uji coba dan eksplorasi pemanfaatan Blockchain dalam membantu operasional suatu perusahaan dalam bidang supply chain, inventory control, pendaftaran, dll. Meningkatnya penggunaan Blockchain saat ini tidak terlpeas dari penggunaan aset digital di masyarakat seperti mata uang virtual.
Kerja sama Huawei dan Sirin Lab Dalam Pengembang Blockchain Pada Smartphone
Dalam pengembangan proyek Blockchain ini, Huawei mengandeng Sirlin Lab, Sirin Lab merupakan perusahaan yang bergerak di bidang keamanan OS (Operating System) dan blockchain pada ekonomi.
Berdasarkan laporan Bloomberg, kolaborasi antara Huawei dan Sirin Lab didasari oleh keinginan Huawei untuk mencari partner yang bisa membuat sebuah smartphone ramah terhadap aplikasi Blockchain. Namun pada kenyataannya bukan Huawei saja yang melakukan koborasi dengan Sirin Lab melainkan para produsen smartphone asal Tiongkok lainya juga melakukan negosiasi terkait lisensi OS Sirin yang nantinya digunakan pada smartphone Blockchain barunya dan bisa dioperasikan melalui smartphone berbasis Android. Jadi smartphone berbasis Android tersebut nantinya bisa menjalankan dan membuka aplikasi Blockchain.
Tidak hanya perusahaan produsen di Tiongkok saja yang sedang melakukan negosiasi terkait proyek Blockchain ini, Perusahaan Blockchain asal Swiss juga dikabarkan juga sedang menjalin negosiasi dengan pihak Sirin Lab.
Proyek ini merupakan bagian dari rencana Sirin Lab untuk merilis dan meluncurkan OS Sirin yang bisa dioperasikan pada smartphone berbasis Android yang disebut “Finney”. Namun smartphone Blockchain tersebut baru akan dirilis pada musim panas 2018 ini dan diprediksi akan memiliki banderol sebesar $1000 ( setara dengan Rp 13,8 juta).
Sirin Lab juga sudah menyiapkan lebih dari 25.000 unit smartphone tersebut yang siap untuk di order. Smartphone tersebut memiliki sejumlah fitur penting yang bisa mendukung aplikasi Blockchain didalamnya seperti penyimpan wallet dan platform pertukaran bagi digital currency.
Membangun Smartphone Blockchain Menjadi Keuntungan Huawei Dalam Hal Pemasaran Produk
Huawei akan berekspansi dalam bidang Blockchain yang bertujuan untuk memperlebarkan pemasaran smartphone Blocchain mereka ke negara-negara lainnya seperti Afrika, Eropa, dan Amerika. Bahkan untuk mewujukan hal ini, Huawei dilaporkan sudah melakukan negosiasi dengan U.S Carriers terkait kemungkinan penjualan smartphone Blockchain mereka di Amerika Serikat.
Source : btcmanager.com
