27.1 C
Jakarta
Senin, 23 Desember, 2024

Bank Indonesia : Indeks Keyakinan Konsumen Meningkat Selama September

Survei Indeks Konsumen Bank Indonesia pada September 2021 mengindikasikan  bahwa keyakinan konsumen terhadap kondisi ekonomi menguat, dipengaruhi oleh membaiknya mobilitas masyarakat sejalan dengan pelonggaran kebijakan pembatasan mobilitas pada periode survei.

Hal ini tercermin dari Indeks Keyakinan Konsumen (IKK)[1] September 2021 yang tercatat sebesar 95,5, meningkat dari 77,3 pada bulan sebelumnya. Peningkatan IKK terjadi pada seluruh kategori pengeluaran, tingkat pendidikan, dan kelompok usia responden.

“Peningkatan IKK terjadi pada seluruh kategori pengeluaran, tingkat pendidikan, dan kelompok usia responden,” ucap Direktur Kepala Grup Departemen Komunikasi BI Muhamad Nur dalam keterangan resminya di Jakarta, Sabtu (9/10/2021).

Secara spasial, IKK meningkat di seluruh kota yang disurvei, tertinggi di kota Pontianak, diikuti Bandung dan Makassar.

Ekspektasi konsumen terhadap kondisi ekonomi mendatang terpantau menguat dan berada pada area optimis (>100). Penguatan ekspektasi konsumen didukung oleh kenaikan pada seluruh aspek pembentuknya.

“Penguatan ekspektasi konsumen didukung oleh kenaikan pada seluruh aspek pembentuknya, yaitu ekspektasi penghasilan, ekspektasi ketersediaan lapangan kerja, dan ekspektasi kegiatan usaha,” kata Nur.

Adapun penguatannya yaitu ekspektasi penghasilan, ekspektasi ketersediaan lapangan kerja, dan ekspektasi kegiatan usaha. Optimisme terhadap kondisi ekonomi mendatang ini didorong oleh perbaikan mobilitas sejalan dengan relaksasi kebijakan pembatasan aktivitas masyarakat.

Apa itu Indeks Keyakinan Konsumen?

Indeks Keyakinan Konsumen adalah survei yang diselenggarakan Bank Indonesia yang mengukur seberapa optimis atau pesimis konsumen mengenai situasi keuangan yang mereka harapkan. Survey ini dilakukan setiap bulan.

Indeks ini didasarkan pada premis bahwa jika konsumen optimis, mereka akan menghabiskan lebih banyak dan merangsang ekonomi tetapi jika mereka pesimis maka pola pengeluaran mereka dapat menyebabkan resesi.

Indeks ini tentu menjadi hal vital dengan kondisi perekonomian global yang diterpa Pandemi. Namun, melihat indeks keyakinan konsumen yang meningkat pada akhir tahun ini, tentunya sedikit memberikan harapan karena mendorong terhadap daya beli dan investasi, menjelang akhir tahun 2021 ini.

Indeks ini diharapkan terus meningkat hingga akhir tahun dimana daya beli dan investasi masyarakat Indonesia membaik di tahun 2021 ini dibandingkan tahun sebelumnya.

Editor : Gemal A.N. Panggabean

Iklan

mau tayang di media lain juga

ARTIKEL TERBARU