JAKARTA – Terindikasi sering digunakan untuk akses situs judi online, DuckDuckGo diblokir.
DuckDuckGo merupakan aplikasi mesin pencari populer.
Menariknya, mesin pencari satu ini tidak melacak riwayat pencarian penggunanya.
Bahkan, mampu menghasilkan pendapatan dari iklan berdasarkan kata kunci yang digunakan.
Mesin pencarian ini juga memiliki fitur yang menjaga provasi pengguna sehingga tetap aman dan nyaman.
Dilengkapi dengan pemblokiran secara acak kian menambah poin tertentu di hati pengguna.
Sebelumnya, tahun 2022 DuckDuckGo mengalami guncangan melalui skrip pelacakan mcrosoft pada browser yang digunakan.
Ditemukannya indikasi yang berlawanan dengan kesepakatan.
Penyebab DuckDuckGo Diblokir
Pemblokiran pada mesin pencarian ini kata Menteri Komunikasi dan Informatika (Kominfo) Indonesia Budi Arie merupakan bagian dari langkah pemerintah memberantas judi online.
Lebih detail Arie menjelaskan, selain diduga menjadi sarang judi online, platform juga disebut-sebut memuat konten ilegal.
Diantaranya, pornografi.
Hal senada disampaikan Dirjen Informasi dan Komunikasi Publik Kementerian Kominfo, Usman Kansong.
Ia menyebut, pemblokiran itu terjadi karena adanya laporan dari masyarakat.
“Banyak upaya yang telah dilakukan diantaranya memblokir konten, akun e-wallet dan rekening bank,” katanya.
Bahkan pemutusan akses internet ke dan dari Kamboja dan Davos yang berada di Filipina.
Kominfo, kata Usman tengah fokus memberantas judi online.
Menurutnya, judi online sangat berdampak buruk dan merusak masa depan.
“Banyak orang terlilit utang gara-gara bermain judi online ini,” paparnya.
Awal Mula Judi Online
Kepala Divisi Hubungan Internasional Polri Irjen Polisi Krishna Murti mengungkapkan, awal mula judi online merebak di Indonesia.
Dalam keterangan resminya di Bareskrim Polri Jakarta, baru-baru ini, Krishna mengatakan, pandemi Covid-19 menjadi awal mula maraknya judi online.
Menurutnya katanya kala itu, para bandar judi online internasional mulai berpikir keras bagaimana caranya melebarkan sayapnya di tengah guncangan pandemi.
Kasus judi online kata Krishna semakin marak di Indonesia dan menyita perhatian publik.
Terutama saat menyerang kalangan ekonomi menengah ke bawah.
Judi online belakangan ini sudah semakin meresahkan masyarakat dan berdampak negatif.