28.4 C
Jakarta
Minggu, 28 Mei, 2023

STARTUP YANG LOLOS KE TAHAP BOOTCAMP DI KOTA DENPASAR DAN MAKASSAR

duniafintech.com – Semangat akan Gerakan Nasional 1000 startup digital semakin meningkat. Hal ini terlihat dari antusiasnya para startup mengikuti kegiatan Bootcamp yang dilangsungkan di dua kota, yaitu Denpasar (29-30 Juli) di Aula Lantai 4 STMIK Primakara) dan Makassar (5-6 Agustus di Aula Lantai 4 Fakultas Ilmu Komputer, Universitas Muslim Indonesia).

Tiga sesi yakni sesi talks, sesi mentoring 1on1, dan sesi pitching telah dilalui oleh para peserta startup di tahapan Bootcamp. Dikutip dari laman 1000startupdigital.id, tahapan dalam program Gerakan Nasional 1000 Startup Digital, adalah:

  • Ignition, yaitu penanaman pola pikir entrepreneurship
  • Workshop, yaitu pembekalan keahlian dasar yang dibutuhkan dalam membuat startup digital.
  • Hacksprint, yaitu pembentukan tim yang saling melengkapi skill untuk membuat prototype produk.
  • Bootcamp adalah tahapan pembinaan mendalam bersama mentor untuk menyiapkan peluncuran produk.
  • Inkubasi, ialah pembinaan lanjutan sampai akhirnya siap jadi bagian dari ekosistem startup digital.

Berikut adalah rangkuman ulasan program ini di kedua kota tersebut.

Bootcamp di Kota Denpasar

13 tim startup telah mengikuti serangkaian tahapan pada Bootcamp di Kota Denpasar, yaitu Art-tees, Indofunding, Kinerja Bank, Hi Guide, Amacall, Zakki, Renkarnesia, Invite You, SHUSHI, Lokaleisure, Childminder.id, Smart Medika, dan ZiBiGiZiBiGi. Para startup tersebut, dari beragam bidang yang masing – masingnya siap memberikan manfaat besar bagi masyarakat.

Selain itu potensi pasar yang mereka pilih juga sudah tervalidasi dengan baik dan mereka memiliki orang yang paham industri di dalam timnya,” ungkap Faye Alund, Presiden Coworking Indonesia, yang menjadi salah satu juri pada sesi pitching di Bootcamp Denpasar.

Bootcamp di Kota Makassar

Di Makassar, ada empat hal yang menjadi perhatian startup di sini. Mereka yang lolos merupakan startup yang fokus pada bidang pertanian, edukasi, layanan jasa, dan kesehatan. Para peserta tersebut yaitu B-TRI, Kopitani.id, Pasar Bumi, Dibantu.in, Kawan Jamur, Otota, Belliki.com, Studyhub, Kring Kring Sampah, Kursus.in, dan Bidan Siaga.

Setelah melalui tahapan Bootcamp, para peserta diharapkan sudah dapat menghasilkan sebuah strategi bisnis yang sesuai dan berkesinambungan untuk produk yang mereka hadirkan. Selain itu, mereka juga harus mempersiapkan roadmap untuk pengembangan termasuk rencana untuk meluncurkan produknya ke pasar,” kata Noor Iza Kepala Biro Humas Kementerian Komunikasi dan Informatika.

 

Source : an.tv

Written by : Fenni Wardhiati

1 KOMENTAR

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

-Inline sidebar-

ARTIKEL TERBARU

Asuransi Hewan: Jenis, Manfaat, hingga Rekomendasi Produk

JAKARTA, duniafintech.com – Asuransi hewan sejatinya memang belum terlalu familiar di telinga banyak orang meski kehadirannya sangat penting. Adapun merawat hewan, baik hewan peliharaan maupun...

Cara Mendapatkan Koin di TikTok dan Sederet Keuntungannya

JAKARTA, duniafintech.com – Cara mendapatkan koin di TikTok tentu penting untuk diketahui oleh para pengguna aplikasi yang populer ini. Dengan men-download TikTok, saat ini para...

Cara Kirim Barang lewat Shopee Express dan Persyaratannya

JAKARTA, duniafintech.com – Cara kirim barang lewat Shopee Express tentunya penting diketahui oleh para pengguna platform yang satu ini. Cara kirim barangnya pun sekarang ini...

Ide Bisnis Perlengkapan Kantor & Sekolah serta Tips Memulainya

JAKARTA, duniafintech.com – Ide bisnis perlengkapan kantor & sekolah tentu penting diketahui saat kamu ingin mencoba usaha yang satu ini. Sejatinya, ide bisnis yang satu...

Asuransi Kesehatan Cashless dengan Premi Terjangkau, Ini Rekomendasinya

JAKARTA, duniafintech.com – Asuransi kesehatan cashless (tanpa uang tunai) adalah produk asuransi yang paling banyak dicari masyarakat.  Hal itu terjadi karena jenis produk ini memudahkan...
LANGUAGE