31.2 C
Jakarta
Senin, 23 Desember, 2024

5 Manfaat Investasi Reksa Dana BCA, Cocok bagi Investor Pemula

JAKARTA, duniafintech.com – Investasi reksa dana BCA merupakan produk reksa dana perbankan yang menjadi pilihan bagi banyaknya investor pemula. Instrumen investasi ini hadir bagi masyarakat awam yang ingin berinvestasi dalam pasar keuangan, namun dengan tingkat kesulitan rendah. BCA bukan hanya sekedar berperan sebagai bank kustodian saja, namun juga sebagai penyedia produk investasi favorit ini.

Nama besar Bank BCA saja sudah cukup untuk menjadi jaminan bahwa produk investasi reksa dana yang dimilikinya merupakan salah satu yang terbaik. Selain itu, investor pun juga pasti akan yakin untuk menanamkan modal atas nilai investasi tersebut, karena agen penjualnya yang sudah punya jaminan mutu dalam dunia keuangan.

Perkembangan Investasi Reksa Dana di Indonesia

Industri reksa dana di Indonesia sekarang ini memang sedang berkembang sangat pesat. Kelebihannya sebagai sebuah produk investasi yang terjangkau bagi masyarakat awam, sehingga membuat jumlah investornya terus meningkat naik selama beberapa tahun terakhir. Terlebih lagi dengan adanya keberadaan financial technology (fintech) yang menjembatani kemudahan untuk membeli produk reksa dana.

Sejumlah fintech yang legal dalam artian sudah terdaftar dan telah diawasi oleh Otoritas Jasa Keuangan (OJK) berperan sebagai agen penjual efek reksa dana. Platform online juga memudahkan investor untuk bisa mendapatkan reksa dana yang diinginkannya termasuk pula reksa dana perbankan yang ada di Indonesia. Hanya dengan bantuan gadget saja kamu sudah bisa memilih produk reksa dana pasar uang, reksa dana saham, reksa dana pendapatan tetap atau reksa dana campuran yang diinginkan.

Meskipun daya tarik reksa dana tinggi, bukan berarti instrumen investasi ini tanpa memiliki risiko sama sekali. Reksa dana mengandung juga risiko investasi yang sama seperti instrumen lainnya, namun bedanya tingkatannya sangat masuk akal. Bahkan, risikonya pun terbilang sangat kecil jika dibandingkan dengan kemudahan dan keuntungan yang bisa didapat. Wajar jika banyak investor pemula yang ingin memasukkannya ke dalam portofolio investasi mereka.

Berdasarkan data dari Kustodian Sentral Efek Indonesia (KSEI), per 27 Desember 2019 lalu, yakni terdapat 2.627 produk reksa dana yang sudah beredar di Tanah Air. Jumlah ini tumbuh kurang lebih sebanyak 42,38 persen, atau bisa dibilang ada pertambahan kurang lebih sebanyak 782 produk pada tahun lalu dibandingkan tahun sebelumnya. Angka pertumbuhan jumlah produk pada tahun 2019 juga merupakan yang tertinggi dalam tiga tahun terakhir. Data KSEI menunjukkan, bahwa jumlah reksadana bertambah 232 produk pada 2018, sementara pada 2017 sebanyak 294 produk.

Tentunya angka ini bisa bertanggung jawab atas pembuktian investasi reksa dana sebagai instrumen investasi yang sangat potensial untuk masa depan. Kamu yang penghasilannya masih terbatas pun wajib menyisihkan dana untuk bisa berinvestasi. Solusinya adalah dengan cara membeli reksa dana terbaik untuk mempersiapkan masa depan finansial.

Salah satu produk yang perlu untuk kamu pertimbangkan adalah reksa dana BCA. Bank BCA tidak menyediakan produk pasar modal sendiri melainkan perbankan tersebut bekerja sama dengan banyak manajer investasi terpercaya. Reksa dana ini bisa dibeli secara langsung lewat BCA dan kemudian memilih mana yang paling sesuai dengan preferensi Anda.

Mengenal Instrumen Reksa Dana BCA

Kamu pasti pernah mendengar tentang investasi reksa dana/mutual fund? Bagi masyarakat awam, istilah reksa dana ini mungkin masih terdengar cukup asing di telinga mereka. Sebab Reksa dana sendiri merupakan cara alternatif bagi masyarakat yang memiliki modal atau dana, namun terbatas untuk diinvestasikan lewat Perusahaan Manajer Investasi. Namun, tak menutup kemungkinan bahwa reksa dana akan membuahkan hasil bisnis berjalan untuk masa depan.

Jika berminat memilih instrumen investasi ini, maka Bank BCA dapat menjadi pilihan tepat sebagai supermarket reksa dana. Karena, nantinya modal terbatas kamu akan dibagi dalam beberapa jenis investasi. Mulai dari saham, obligasi, hingga deposito. Dalam transaksi Reksa Dana, Bank BCA berperan sebagai Agen Penjual Efek Reksa Dana, yaitu sebuah pihak yang melakukan penjualan Efek Reksa Dana berdasarkan dengan kontrak kerja sama Manajer Investasi pengelola Reksa Dana.

Investor dapat memperoleh penjelasan singkat terkait produk serta melakukan transaksi pembelian (subscription), penjualan (redemption) dan pengalihan (switching) Reksa Dana melalui Bank BCA. Sebagai bentuk investasi dalam instrumen Reksa Dana, maka investor akan memperoleh Unit Penyertaan Reksa Dana yang diinformasikan oleh Bank Kustodian melalui Surat Konfirmasi Transaksi dan juga Laporan Bulanan.

Reksa dana BCA juga menawarkan investasi ini bagi nasabahnya dan bisa juga untuk membelinya di sejumlah kantor cabang BCA. Hanya saja memang tidak semua bank yang menyediakan transaksi produk keuangan ini. Setidaknya, kurang lebihnya ada 155 kantor cabang BCA yang menjadi agen penjual investasi bank yang melayani jual beli reksa dana di seluruh Indonesia.

Terdapat beberapa produk reksa dana dari 10 Manajer Investasi yang ditawarkan melalui BCA. Sejumlah nama yang bekerja sama juga menyediakan reksa dana dari Bank BCA ini sudah dikenal sebagai pengelola investasi yang handal. Dengan begitu, investor bisa yakin mengenai uang yang akan dikelola dengan maksimal oleh BCA untuk mendapatkan keuntungan terbaik pula.

Pilihan produk investasi reksa dana BCA juga cukup beragam, yaitu mulai dari reksadana pasar uang, saham sampai reksa dana campuran. Mulai dari yang berjenis reksa dana konvensional sampai dengan reksa dana syariah. Bagi investor yang ingin memiliki produk investasi yang terjamin kehalalannya pun bisa memilih untuk memiliki produk reksa dana syariah BCA.

Kelebihan lainnya dari membeli produk investasi reksa dana BCA adalah disediakan pula kalkulator untuk investor menghitung simulasi return keuntungan di masa mendatang. Dengan demikian, hal ini bisa lebih meyakinkan investor untuk berinvestasi, karena sudah mendapatkan sebuah gambaran mengenai keuntungan yang bisa diraih dan bukan hanya sekedar janji semata. Namun, harap diingat lebih dulu bahwa semua investasi, termasuk pula reksa dana, memiliki risiko yang harus ditanggung sendiri oleh investornya.

Jika investor ingin untuk mulai investasi reksa dana BCA, maka investor harus mengeluarkan dana mulai dari Rp100 ribu saja. Hanya saja paling kecil untuk produk investasi, BCA telah menetapkan minimum pembelian pertama investasi di bank BCA adalah sebesar Rp200 ribu dan selanjutnya Rp100 ribu. Ketentuan soal minimum pembelian ini juga bisa berbeda-beda tergantung pada jenis reksa dana yang akan dipilih.

5 Manfaat Investasi Reksa Dana BCA

1. Dikelola oleh Manajemen Profesional

Manajer Investasi (MI) yang merupakan manajemen profesional memiliki keahlian khusus dalam bidang pengelolaan dana. Peran MI ini sangatlah penting bagi investor karena mereka yang akan mengelola dana investor yang hanya memiliki keterbatasan jangka waktu. Terutama bagi investor yang tidak dapat melakukan riset terhadap sebuah entitas atau perusahaan dan investasinya secara langsung, maka itu hal ini untuk dapat menganalisis harga efek dan akses informasi ke pasar modal.

2. Diversifikasi Investasi, Menurunkan Risiko yang Mungkin akan Terjadi

Sebuah mutual fund atau reksa dana ini merupakan salah satu jenis instrumen investasi yang tidak hanya berfokus pada satu instrumen saja dan pada satu emiten atau perusahaan. Hal ini sangat jelas akan mengurangi risiko yang ada dalam risiko tersebut meskipun tetap tidak dapat menghilangkannya. Dengan begitu, risiko investasi yang ada tidak terpusat pada satu jenis saja, tetapi tersebar.

Perlu diingat kembali bahwa risiko dalam berinvestasi reksa dana ada dua jenis yaitu risiko menguntungkan/gain dan risiko kerugian/loss. Apabila investor menempatkan dana penyertaan di 20 perusahaan dan 3 diantaranya mengalami risiko loss, investor tidak perlu khawatir. Sebab ada kemungkinan bahwa belasan perusahaan lainnya mungkin tidak mengalami kerugian atau justru mengalami risiko gain.

3. Likuiditas Tinggi, Salah Satu Contoh Reksa Dana BCA Terbaik

Likuiditas adalah kemampuan sebuah perusahaan untuk membayar kewajiban jangka pendeknya. Jika perusahaan yang memiliki likuiditas yang tinggi, maka semakin besar kemungkinan perusahaan tersebut dapat dipercaya karena kemampuannya dalam hal membayar kewajiban jangka pendek sangat baik. Dengan memiliki reputasi likuiditas yang tinggi, maka investor dapat mencairkan kembali Unit Penyertaannya setiap saat. Sesuai dengan ketetapan yang sudah dibuat oleh masing-masing perusahaan.

4. Transparansi

Jenis investasi reksa dana BCA sekuritas jelas memberikan informasi mengenai perkembangan portofolio serta biaya secara berkelanjutan. Hal ini dilakukan agar pemegang Unit Penyertaan bisa memantau return atau keuntungan, biaya, serta risiko setiap saat. Selaku pengelola reksa dana juga wajib mengumumkan Nilai Aktiva Bersih setiap hari di surat kabar, menerbitkan laporan keuangan tengah tahunan dan tahunan, serta prospektus yang dilakukan secara teratur. Dengan adanya transparansi informasi ini membuat para investor juga dapat memonitoring perkembangannya secara rutin.

5. Potensi Return Tinggi dan Tidak Ada Potongan Biaya untuk Pajak

Berinvestasi melalui instrumen reksa dana merupakan cara alternatif yang hasil investasinya dapat dinikmati dalam jangka panjang. Sangat cocok apabila dijadikan alternatif pilihan yang menjamin investor dalam mempersiapkan masa pensiun mereka, dana pendidikan, dan juga berbagai rencana jangka panjang lainnya. Jadi, jangan sampai ragu untuk melakukan investasi reksa dana.

Selain itu, ketika investor memilih untuk berinvestasi reksa dana, maka hasil penjualan kembali serta keuntungan dari hasil investasi reksa dana bukan merupakan objek pajak. Sehingga, investor tidak akan terkena biaya pajak setiap tahunnya.

Risiko Produk Reksa Dana

Apapun investasi yang akan dipilih nantinya, pastinya akan ada risikonya, baik itu risiko kecil maupun risiko besar. Nah, bagi investor yang ingin memulai investasi reksa dana di produk BCA, berikut ini adalah beberapa risiko yang mungkin akan diterima.

1. Risiko Berkurangnya Unit Penyertaan

Risiko pertama yang akan diterima oleh investor adalah berkurangnya nilai unit penyertaan. Berikut ini adalah beberapa penyebab terjadinya risiko tersebut, yaitu:

  • Perubahan kondisi pasar seperti tingkat suku bunga, inflasi, dan faktor lain-lain yang mengakibatkan fluktuasi harga atau tingkat pengembalian efek.
  • Wanprestasi dari pihak perusahaan penerbit surat berharga atau obligasi dari pihak yang terkait dengan reksa dana.
  • Force majeure yang dialami oleh penerbit surat berharga atau pihak yang terkait dengan reksa dana seperti yang telah diatur dalam peraturan di bidang pasar modal.

2. Perubahan Kondisi Ekonomi dan Politik

Kinerja perusahaan juga sangat dipengaruhi oleh berbagai kondisi seperti kondisi perekonomian, peraturan, serta iklim usaha bagi sektor usaha tersebut.

Selain itu, perubahan peraturan pemerintah terkait ekonomi makro, dunia usaha, serta perpajakan juga bisa mempengaruhi kondisi perekonomian serta kinerja usaha industri. Jika hal ini terjadi, maka juga akan mempengaruhi tingkat pengembalian dan hasil investasi yang akan diperoleh reksa dana.

3. Likuiditas

Jika sebagian besar atau seluruh dari pemegang unit penyertaan melakukan penjualan kembali kepada manajer investasi secara bersamaan, maka dengan begitu manajer investasi tidak mampu menyediakan uang tunai seketika untuk melunasi penjualan kembali unit penyertaan tersebut.

Hal-hal inilah yang terjadi di luar kekuasaan (force majeure). Jika hal ini terjadi, maka manajer investasi bisa saja menolak penjualan kembali unit penyertaan tersebut sesuai dengan ketentuan dalam kontrak investasi kolektif dan peraturan OJK. Sehingga bisa saja terjadi risiko likuiditas.

4. Nilai Tukar

Risiko nilai tukar juga bisa saja terjadi karena berubahnya nilai tukar mata uang asing terhadap mata uang rupiah. Jadi, meskipun kita bertransaksi dalam mata uang Rupiah, nilai tukar mata uang lain juga bisa mempengaruhi nilai dari reksa dana kita.

Jadi, itulah tadi review mengenai produk reksa dana dari Bank BCA. Masing-masing produk mempunyai beberapa tujuan investasi yang berbeda-beda, sesuai dengan jenis produk itu sendiri. Dengan memutuskan untuk membeli reksa dana, hal ini merupakan pilihan praktis bagi masyarakat awam yang ingin terjun dalam dunia investasi untuk berinvestasi saham bahkan di beberapa perusahaan sekaligus, namun dengan modal yang relatif lebih kecil dari biasanya.

 

Penulis: Kontributor

Editor: Anju Mahendra

Iklan

mau tayang di media lain juga

ARTIKEL TERBARU