27.1 C
Jakarta
Senin, 23 Desember, 2024

Investor Rundung Anang Hermansyah Karena Asix Token Anjlok, Analis: Investor Kurang Smart

JAKARTA, duniafintech.com – Anang Hermansyah terus dirundung oleh investor Asix Token karena nilai koin kripto tersebut yang terus anjlok dan menimbulkan kerugian bagi holder-nya.

Anang pun diminta pertanggungjawabannya oleh investor. Tak ayal postingannya di sosial medianya pun penuh komentar dari investor yang menuntutnya untuk bertanggungjawab atas kerugian yang diderita investor.

Menanggapi hal ini, Analis atau Perencana Keuangan Advisors Alliance Group Indonesia, Andy Nugroho mengatakan bahwa perilaku investor Asix Token ini cerminan dari rendahnya literasi keuangan investor di Indonesia.

“Yang salah menurut saya perilaku ataupun literasi keuangan yang dimiliki investor kita,” katanya kepada Duniafintech.com saat dihubungi, Selasa (29/3).

Dia menjelaskan, setiap calon investor harusnya memahami setiap produk investasi yang akan dimasukinya. Sehingga, dengan demikian dia akan mengetahui keuntungan dan risiko yang mungkin dihadapinya ke depan.

Selain itu, dengan mengetahui produk apa yang akan dimasukinya, calon investor akan lebih berhati-hati untuk menanamkan modalnya, tentunya dengan berbagai pertimbangan yang matang.

“Kita sebagai investor itu jangan hanya mencari keuntungan saja, hanya sekadar ikut-ikutan hype,angsung nyebur ke situ dan ternyata rugi nah itu kan enggak asik tuh,” ujarnya.

Untuk itu, yang perlu dipahami oleh calon investor setelah mengetahui produk investasi adalah bagaimana memperoleh profit sembari menghindari kemungkinan kerugian.

“Jadi jangan cuma mencari keuntungan saja tapi kita juga harus cari tahu caranya menghindari kerugian,” sambungnya.

Andy pun menerangkan, setiap calon investor harus paham karakteristik investasi yang akan dimainkannya. Investasi di ekosistem blockchain, seperti koin kripto dan NFT, merupakan instrumen investasi dengan volatilitas yang tinggi, di mana memiliki keuntungan yang tinggi, namun di sisi lain juga berisiko tinggi atau high risk, high return.

Ketika berinvestasi di kripto orang bisa kaya dengan semalam, namun juga bisa miskin dengan semalam. Hal ini berbeda dengan instrumen investasi yang berisiko rendah seperti reksadana atau emas dan pasar uang.

“Jadi buat kita calon investor harus lebih bijak lagi, lebih smart lagi, perbanyak literasinya mengenai investasi itu sendiri,” ucapnya.

Anang Tak Bisa Dituntut

Selain itu, dia pun beranggapan bahwa Anang Hermansyah selaku CEO Asix Token tidak dapat dituntut atas kerugian yang dialami oleh investor karena penurunan nilai Asix Token.

Sebab, sejak awal instrumen investasi ini memang memiliki tingkat volatilitas yang tinggi dengan risiko yang sama besarnya. Apalagi, Anang dan tim Asix Token tidak pernah menjanjikan keuntungan pasti terhadap token kriptonya.

“Tapi misalnya di prospektusnya tidak ada menyebutkan seperti itu (fix income) dan dalam produknya jelas-jelas produk token, produknya blockchain yang volatilitasnya sangat tinggi bisa cepat naik turun ya si Anang Hermansyah tak bisa dituntut dengan hal tersebut,” tuturnya.

Sebagai informasi, berdasarkan coinmarketcap.com harga Asix Token saat ini hanya tersisa sebesar Rp0,014/koin. Padahal ketika dilaunching di platform perdagangan aset kripto Indodax koin ini sempat menyentuh angka Rp0,088/koin.

 

Penulis: Nanda Aria

Admin: Panji A Syuhada

Iklan

mau tayang di media lain juga

ARTIKEL TERBARU