Bagi anak muda, mendengar kata investasi, barangkali yang sering terpikirkan oleh mereka adalah sesuatu yang sulit, menderita kerugian, atau bahkan investasi hanya bisa dilakukan saat nanti sudah mapan. Padahal, tentu saja tersedia panduan dan jenis investasi yang cocok untuk anak muda, termasuk pada zaman sekarang ini.
Meski demikian, kerap kali saran dan ajakan buat berinvestasi sejak muda berakhir sebagai wacana dan pertimbangan semata. Terlebih lagi, saat penghasilan dinilai belum terlalu mencukupi atau bahkan karena memang belum memiliki pendapatan. Terkadang anak muda sering beralasan bahwa mereka menabung saja belum, bagaimana mau investasi?
Namun, yang patut diketahui adalah investasi sejak dini itu perlu direncanakan. Pada usia 20-an, tantangan terbesar anak muda terkait masalah keuangan, yakni cara mengeluarkan uang agar menjadi sebagai pengalaman baru. Hal itu lebih penting ketimbang menyimpan untuk keperluan jangka panjang mereka.
Di sisi lain, keuangan yang matang dan mapan itu perlu perencanaan sejak dini. Adapun pemenuhan gaya hidup merupakan faktor utama yang membuat generasi muda masih sukar dalam mengatur keuangan mereka.
Perlu juga diketahui, menabung itu tidak sama dengan investasi. Masih banyak juga anak muda yang salah kaprah tentang hal itu dan inilah penjelasan tentang perbedaannya:
Perbedaan antara menabung dan investasi
Tujuan menabung dan investasi itu berlainan meski keduanya memang dapat membantu anak muda untuk memenuhi masa depan finansial mereka yang lebih baik.
- Menabung
Secara sederhana, menabung merupakan proses menyimpan uang untuk kebutuhan atau tujuan jangka pendek. Uang tabungan itu juga dapat dicairkan atau diambil kapan saja.
Sebagai contoh, saat hendak liburan ke luar negeri pada tahun depan, seorang anak muda akan secara berkala menabung sekian persen dari penghasilannya di bank. Akan tetapi, ternyata tiba sebuah kebutuhan darurat atau mendesak dan hal tersebut membutuhkan dana tambahan. Akibatnya, sewaktu-waktu anak muda itu dapat mengambil atau mencairkan tabungannya.
Risiko yang rendah dan dengan keuntungan yang juga rendah adalah salah satu indikator dari tabungan. Karena itu, apabila tujuan menabung adalah mengharapkan perkembangan nilai uang yang lebih besar, melakukan investasi pertimbangan yang harus diambil.
- Investasi
Proses mengembangkan uang yang dimiliki untuk mendapatkan keuntungan yang lebih adalah pengertian umum dari investasi. Lantaran keuntungannya juga lebih, risiko investasi pun lebih besar.
Namun, ada banyak produk investasi dengan tingkat risiko yang rendah bagi tipe investor yang cenderung hati-hati dalam berinvestasi. Di sisi lain, jika dalam menabung uangnya bisa diambil atau dicairkan kapan saja, dalam investasi berlaku sebaliknya.
Investasi sendiri merupakan perencanaan keuangan yang bersifat jangka panjang dan perlu proses serta waktu untuk mencairkannya. Akan tetapi, investasi sangat berguna untuk masa depan jika ia dijadikan sebagai bentuk penanaman modal.
Panduan memulai investasi di bawah ini penting untuk diketahui oleh anak muda. Pasalnya, kebutuhan dan tuntutan finansial setiap orang tentu tidak sama sehingga pemilihan produk investasi harus cermat dilakukan sesuai dengan usia dan kebutuhan.
Inilah beberapa panduan memulai investasi bagi anak muda:
- Susunlah rencana dan tujuan jangka panjang
Mengetahui waktu yang diinginkan untuk mendapatkan keuntungan akan membuat anak muda juga tahu jumlah dana yang harus mereka keluarkan dan jenis produk investasi yang harus dipilih.
Karena itu, susunlah rencana dan tujuan jangka panjang sebelum memulai investasi agar keuntungan dan dana yang dikeluarkan tadi dapat diketahui.
- Aturlah jumlah dana yang ingin diinvestasikan
Berapa jumlah dana yang bisa dikeluarkan untuk investasi? Jawabannya adalah sekitar dari 20%—40% dari pendapatan yang diperoleh.
Maka dari itu, penting untuk memastikan bahwa kebutuhan primer sudah tercukupi sebelum akhirnya berinvestasi.
- Pilihlah produk investasi sesuai tujuan keuangan
Panduan berikutnya adalah pilihlah produk investasi sesuai tujuan keuangan. Dalam arti, sangat disarankan untuk memilih produk investasi dan manajer investasi terbaik dengan risiko yang sesuai dengan karakter dan kesanggupan serta dana yang dimiliki.
Inilah jenis investasi yang cocok untuk anak muda:
- Emas
Di masyarakat, sampai saat ini investasi emas masih menjadi salah satu investasi paling populer. Pasalnya, logam mulia ini cocok untuk mereka yang memiliki preferensi faktor risiko rendah.
Selain itu, emas juga tahan terhadap laju inflasi. Dibandingkan investasi lainnya, investasi emas memang tergolong sebagai investasi yang mudah pencairan dananya.
- Deposito berkala
Bagi anak muda atau investor pemula yang masih mencari risiko kerugian rendah, investasi deposito sangat cocok dan sangat disarankan.
Di sisi lain, meski tampak sama seperti tabungan, deposito sendiri diketahui punya pilihan jangka waktu tertentu. Hal itu akan membuat uang yang disimpan tidak dapat dicairkan sebelum datang waktu jatuh tempo.
Biasanya, bunga yang diberikan oleh pihak bank lebih tinggi ketimbang tabungan biasa. Karena itu, deposito berkala ini juga bisa menjadi pilihan yang cocok bagi anak muda untuk berinvestasi yang menguntungkan.
- Reksa dana
Investor yang punya modal kecil sangat cocok dengan jenis investasi yang berikutnya ini, yaitu reksa dana. Pasalnya, investor dapat memulai investasi ini dengan uang mulai dari Rp50ribu saja.
Adapun dana investasi yang terkumpul dari para investor di investasi reksa dana ini bakal dikelola oleh manajer investasi. Di samping itu, risiko kerugian ataupun keuntungan yang didapatkan juga akan dibagi secara rata kepada seluruh investor.
Jenis reksa dana yang dipilih akan menentukan besar kecilnya keuntungan ataupun risiko yang diterima. Karena itu, pastikan untuk memilih perusahaan investasi yang tepat sejak awal, yakni perusahaan yang sudah memiliki reputasi dan dapat diandalkan.
- Surat Berharga Negara
Investasi surat berharga negara diketahui menjadi salah satu instrumen investasi yang cukup diminati oleh banyak kalangan. Investasi yang satu ini juga dikenal dengan Surat Utang Negara (SUN).
Bukan hanya memberi keuntungan untuk kepentingan negara, SUN juga menguntungkan para investor atau pembelinya, baik individu maupun perusahaan. Investasi ini sangat cocok untuk mereka yang mengantongi modal kecil dan tidak ingin mendapat risiko besar.
Jenis SUN beragam, di antaranya Obligasi Ritel Indonesia (ORI), Saving Bonds Ritel (SBR), Sukuk Ritel, dan Sukuk Tabungan Negara. Adapun untuk membelinya, calon investor harus update terhadap jadwal-jadwal pemesanannya.
- Saham
Saham adalah tanda penyertaan modal di dalam suatu perusahaan. Investasi saham sendiri tidak memerlukan modal besar.
Dengan berinvestasi saham, seseorang akan memiliki bukti kepemilikan atas sebuah perusahaan atau badan usaha. Lantas, sebagai pemilik perusahaan, mereka akan memperoleh pembagian hasil atau dividen secara berkala.
Namun, walau potensi keuntungannya tidak terbatas, investasi saham ini memiliki risiko sangat tinggi. Pasalnya, saham bisa naik ataupun turun setiap waktu.
- Properti
Modal yang sangat besar diperlukan dalam investasi di bidang properti. Hal itu karena bidang ini membutuhkan perawatan dan biaya pajak yang tinggi. Meski demikian, investasi properti menjanjikan keuntungan yang besar sebab harga tanah dan rumah selalu naik tiap tahun.
Di samping itu, properti juga memiliki risiko yang rendah sebab pergerakan nilainya tidak sensitif layaknya investasi saham. Namun, perlu digarisbawahi bahwa properti tidak dapat dicairkan dengan cepat sebab perlu waktu untuk menjualnya.
Penulis : Kontributor
Editor : Gemal A.N. Panggabean