Jika kamu ingin mendapat penghasilan tambahan, namun tidak mempunyai perangkat yang canggih. Maka staking coin bisa jadi pilihan yang tepat. Staking coin adalah aktivitas menambang bitcoin tanpa membutuhkan sumber daya yang canggih. Dana yang kamu peroleh dari staking akan tersimpan pada wallet atau dompet yang bakal mengamankan dan meningkatkan dukungan operasi dari blockchain.
Nah, apa saja sih jenis dompet untuk staking coin ini? Berikut jenis-jenis wallet yang bisa kamu gunakan.
Wallet untuk Staking: Exodus
Exodus adalah wallet coin yang bisa dibilang mempunyai software yang cukup baru. Exodus wallet diciptakan oleh Daniel Castagnoli dan JP Richardson. Tujuannya, membuat wallet kripto lebih gampang digunakan banyak orang, bahkan Exodus bisa digunakan untuk menambah cukup banyak koin seperti Bitcoin, 0X, Wings, Aragon, dan lainnya.
Apabila kamu belum memahami banyak hal tentang aset kripto, maka Exodus wallet adalah pilihan wallet yang bisa kamu gunakan. Semua penggunanya dapat lebih mudah menggunakan kripto, salah satunya dengan berinvestasi.
Perbedaan exodus dengan dompet lainnya adalah tampilannya sangat sederhana. kemudian, didukung juga dengan fitur yang sangat ramah. Fitur di Exodus ini memungkinkan kamu dapat berkirim dan menerima aset kripto. Untuk tampilan portofolionya, Exodus juga cukup lengkap. Ada beberapa pilihan yang dimiliki Exodus, seperti trading sampai untuk merecovery.
Nah, jika kamu tertarik untuk trading kripto lewati Exodus, dompet kripto ini memungkinkan penggunanya untuk tetap bisa trading kripto dengan sistem pertukaran, yaitu Shapeshift. Sistem ini memungkin pertukaran uang lebih mudah dan cepat.
Sebagaimana disebutkan di atas, Exodus memiliki fitur backup yang memungkinkan pengguna bisa mengakses akun kripto menggunakan passphrase stander. Sistem ini akan diberikan kepada penggunanya saat pertama kali mengakses Exodus. Tetapi, meski punya banyak keunggulan, Exodus tentunya bukan dompet tanpa cela. Di antara kekurangannya itu Exodus tidak punya fitur autentikasi dua faktor.
Wallet untuk Stacking: Ledger
Sebagaimana fungsi wallet pada umumnya, Ledger juga punya fungsi yang serupa. Biasanya orang menggunakan ledger dengan tujuan untuk menghindari hacker yang dapat mengakses akun mereka. Ledger juga dikenal dompet yang ramah di kantong, wallet ini dibanderol dengan harga 1 hingga 2 juta rupiah saja.
Untuk mendapatkannya, kamu bisa mencarinya di platform e-commerce dalam atau luar negeri. Kelebihan dompet satu ini adalah cukup mudah didapatkan. Sedangkan kekurangannya tentu saja proses pengirimannya yang memakan cukup banyak waktu.
Untuk cara kerjanya, ledger dompet dapat memanfaatkan perangkat keras dengan sistem keamanan yang sangat tinggi. Ledger punya kemampuan menggabungkan OS dan elemen keamanan untuk mengamankan aset kripto di dalamnya.
Jika kamu tertarik menggunakan dompet ini, maka sebelumnya kamu mesti mendownload perangkat lunaknya. Software ledger akan mengatur aset digital yang kamu punya dan tersimpan di ledger nantinya. Untuk proses pemasangannya, biasanya akan memakan waktu lebih dari 1 jam. Untuk memasangnya, kamu membutuhkan beberapa perangkat, seperti Ledger, perangkat komputer, internet, konektor untuk USB, atau bahkan android juga diperlukan.
Trust Wallet
Trust wallet merupakan dompet multi koin yang bisa digunakan pada perangkat seluler android atau iOS. Cara untuk mengatur trus wallet tidak jauh berbeda dengan dompet pada umumnya. Yang pertama, kamu harus mendownloadnya dan memasangnya. Kemudian, kamu bisa mengirim sejumlah koin kripto ke alamat staking yang kamu punya.
Saat ini, trust wallet telah menyediakan layanan staking koin ke beberapa koin kripto yang ada di trust dompet, seperti Callisto, TRON, Algoran, IoTEX, Tomo Chain, Vechain, dan lain sebagainya.
Atomic Wallet
Terakhir ada dompet Atomic, yaitu dompet digital yang bisa kamu gunakan untuk berbagai jenis mata uang kripto. Atomic wallet bisa kamu gunakan untuk berbagai macam sistem operasi, misalnya MacOS, Debian, Ubuntu, Fedora, Windows, bahkan bisa diakses pada OS gawai seperti iOS dan Android.
Dompet mata uang kripto yang telah ada sejak 2018 ini bisa kamu manfaatkan untuk mencari keuntungan dari sistem staking coin. Tapi sebelumnya, kamu mesti mentransfer koin ke bagian alamat terlebih dahulu ke alamat staking yang tersedia di Atomic wallet. Nah, setelah itu, maka kamu bisa mendapat hadiah serta mengubahnya menjadi aset digital seperti FIAT.
Penulis : Kontributor
Editor : Gemal A.N. Panggabean
Klik link ini untuk melihat daftar exchanges aset kripto resmi di Indonesia.